Part 02

1.4K 157 6
                                    

💙💙💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💙💙💙

Musim semi, mungkin musim yang cukup mengesankan untuk Sean. Dalam kehidupannya yang sedang mencoba untuk memulai kisah baru dan melupakan semua masa lalu, namun justru membuatnya selalu mengingat semua hal yang ingin ia lupakan.

Semenjak acara pesta dan pertemuannya dengan pemuda tampan bernama Wang Yibo, yang ia ketahui kini seorang klien penting perusahaannya.

Wang Yibo, sosok tuan muda yang hanya bisa bersenang-senang dan melayani beberapa wanita yang mencoba menempel padanya. Adik dari Wang Haikuan, CEO perusahaan otomotif, Ford Company.

Sean merasa diteror sejak ia menerima korek api kenangan yang coba ia dapatkan. Tuan muda casanova itu, entah mendapatkan nomornya dari mana, selalu mencoba menghubunginya. Serta kiriman bunga yang sudah dua hari ini selalu terkirim ke tempat ia bekerja.

Mencoba menghindari hal-hal yang menjurus pada hubungan serius, ia mendiamkan semua perhatian yang mendadak tertuju padanya.

Sore nyaris menjelang malam, semua karyawan di kantor Xianxanbang sudah seluruhnya meninggalkan ruangan. Meja kerjanya yang bersebelahan langsung dengan meja kerja Zifan, masih diterangi lampu kerja yang menyala dengan sinar kekuningan.

Sekilas Sean melirik jam tangan.

06.00 PM

Dia pun mulai merapikan beberapa berkas dan bermaksud untuk pulang ke apartemen. Setelah mematikan lampu duduk, ia beranjak bangkit namun satu panggilan membuatnya berpaling.

Sean melihat asisten madam Zu yang menuruni tangga, tanpa berkata-kata ia melanjutkan langkah mencoba menghindari pria berkacamata yang terkenal sedikit heboh di kantornya.

“Eh, Sean. Kenapa kau terburu-buru? Aku memanggilmu,” pria bernama Qiu Feng itu tergesa menyusul langkah Sean. “Kau mau pulang?”

“Hmm,” Sean manggut tanpa menghentikan langkah.

“Eeh kenapa kita tidak pulang bersama dan makan malam sebelumnya. Aku tahu restoran yang bagus.”

“Aah – maaf, Feng ge. Sepertinya aku tidak bisa,” secara halus Sean menolak.

Qiu Feng menatap curiga. “Kau mau pergi dengan orang lain?”

Sekilas Sean tersenyum tipis. “Aku ada janji dengan orang lain,” ia mencari alasan.

“Oh ya? Siapa dia?” Qiu Feng memiringkan kepala. “Ah jangan bilang dia orang yang selalu mengirimmu bunga akhir-akhir ini,” matanya setengah menyipit.

Bibir Sean sedikit menganga dengan ekspresi terkejut, namun satu ide terbersit untuk dijadikan alasan. Suara tertawanya terdengar pelan tanpa emosi.

“Ya-ya, dia pacarku,” jawabnya sambil lalu.

“Pacar? Kau serius?”

Lagi-lagi Sean mengeluarkan tawa kering, namun saat hendak kembali menjawab, ponsel di saku celananya terdengar berbunyi. Tanpa melihat nomor yang masuk ia menjawab panggilan.

𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘 𝓕𝓻𝓸𝓶 𝓣𝓱𝓮 𝓟𝓪𝓼𝓽  [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang