Suasana ruangan yang begitu rapih serta elegan, sedeharna namun mewah terlihat, Ji soo cukup kagum akan kebersihan gadis bernama Jennie Kim ini, dia pun tak menyangka jika Jennie benar-benar membawanya, dia pikir tadi hanyalah permainan kata saja.
"Apa kau tak pernah melihat apartemen bagus?" Uh? Satu hal lagi yang Ji soo dapat dari Jennie, kesombongan. Gadis itu cukup sombong.
"Nyaman." Ji soo berucap singkat dengan senyuman manis penuh arti tersirat.
Jennie mengambil botol Wine, dari label, sudah jelas itu Wine mahal, ah. Ya tak bisa Ji soo pungkiri Jennie itu kaya raya, mungkin? Entahlah,
"Apa aku diajak kemari hanya untuk menemanimu mabuk nona?" Ji soo bertanya, dia lihat bagaimana Jennie simoan botil Wine dan 2 gelas diatas meja, dia lantas duduk disamping Ji soo, hah...rasanya cukup tak kharuan duduk disamping sang putri ice.
"Bukan kah dibar lebih baik?" Lanjutnya, Jennie menatap dengan pandang sedikit menggoda, dia menuangkan segelas wine untuk nya dan Ji soo,
"Aku tidak terlalu menyukai tempat berisik" Ji soo mengambil wine yang Jennie tuangkan, dia lantas meminumnya pelan, tch. Ji soo tidak suka Wine dia lebih menyukai vodka.
"Ketenangan dengan hanya kita berdua? Nona, apa kau tau? Aku akan menggila jika hanya berdua dengan seorang gadis" Jennie sedikit terkekeh, dia minum habis Wine nya, well, Wine yang Jennie minum memiliki kadar alkohol yang tinggi, terlebih dia sudah meminum tequilla. Gadis itu mulai mabuk.
"Ku pikir kau tidak normal, kadang aku lupa jika kau laki-laki" Ji soo ikut tertawa, dia simpan gelas lantas mengambil botol wine yang hendak Jennie minum,
"Jangan lihat dari covernya saja nona, kau tau? Aku ini tak cukup kuat untuk menahan hasrat jika seorang gadis hanya berdua denganku, terlebih bajumu sungguh menggugah birahiku." Jennie cukup terkejut saat Ji soo mendekatkan wajahnya, membuatnya terdiam kaku.
Cantik sekali.
Ergh! Jennie sedikit menjauh, dia lihat Ji soo tersenyum dan membuka jaketnya menampilkan kaos hitam yang perlihatkan badan kurus Ji soo, ah...saat melihat begini Jennie sadar Jika cantiknya Ji soo hanya karna wajah lelaki ini diberi sedikit riasan. Pada nyatanya badan Ji soo tegap seperti lelaki pada umumnya terlebih jakun lelaki ini sangat terlihat.
"Mau bermain nona?" Jennie menaikan halisnya akan ajakan Ji soo, dia cukup gugup namun juga rasa kesal akan taehyung ingin dia lampiaskan pada Ji soo malam ini.
"Aku tidak yakin kau memuaskan Ji soo, " Ji soo tertawa, dia mendekat, tangannya mendorong pelan bahu Jennie membuat gadis itu bersandar pada sisi sofa,
"Jika belum dicoba mana bisa kau tau." Jennie menelan ludah ketika wajah Ji soo sangat dekat, dia sangat kaku saat mata lelaki itu menyorot padanya, tch. Kenapa Jennie sekaku ini?
Ji soo tersenyum pelan, dia mulai beralih pada leher Jennie, ia hirup wangi dari leher sang gadis, ah...selalu saja gadis yang cantik mempunyai aroma yang sungguh menggoda, Ji soo perlahan mengecup sisi leher Jennie,
Uh!
Jennie merinding dibuatnya, dia kepalkan kedua tangan ketika Ji soo mulai menghisap sisi lehernya, sial. Kekakuan yang dia alami sangat menyebalkan terlebih bibir tipis lelaki ini sangat lihai dalam mencumbu lehernya. Tch. Ji soo bukan seorang amatiran!
Ji soo mulai duduk kembali, hanya butuh semenit untuk mencumbu, dia lihat Jennie yang terdiam, well, dia memang sangat pandai membuat para wanita tergugah hasratnya hanya dengan dicumbu.
"Mau dilanjutkan nona?" Jennie menghela nafas, apa Ji soo mempermainkannya???????
"Apa kau pikir aku tergoda?" Ji soo terkekeh, dia mengambil kembali botol Wine dan menuangkannya pada gelas milik Jennie,
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M JI SOO KIM {JENSOO}END
FanfictionNamaku Ji soo Kim, dan ini adalah Kisahku.