"Jim!"
"Hm?"
"Saranghae."
Ji soo terbangun kala mimpi buruk membuatnya begitu ketakutan, dia menghela nafas, mengusap wajah yang berkeringat,
"Jisoo-ya...apa kau masih tidak memaafkanku?" Ji soo berucap pelan, dia mulai mengambil gelas dan meminumnya perlahan.
Ji soo mulai berdiri, dia lirik arah kasur, Rio masih belum pulang, lelaki itu tengah diaussie dan sudah seminggu berlalu seharusnya lelaki itu sudah pulang.
Ji soo segera menuju kamar mandi, dia harus semangat untuk hari pertamanya bekerja dan beruntung Elgi yang juga keluar dari minimarket dia ajak untuk bekerja dieverland.
•
•
•
"Ugh...shhahh.."
Jennie menarik nafasnya, dia hanya bisa mendelik malas melihat Lisa dan Leo yang saling membelit lidah, berciuman panas diatas sofa, menjijikan terasa namun Jennie tau ciuman panas memang nikmat.hah...entah kenapa dia terlihat bibir Ji soo. Tch. Astaga tenanglah!
"Bisakah kalian bercumbu dikamar? " lisa melepas ciuman, sedangkan Leo tak perduli dengan kedatangan Jennie lantas memelih mencumbu leher lisa selagi gadis itu fokus melihat Jennie.
"Unnie! Tch. Kau kebiasaan sekali masuk begitu saja!" Lisa berucap sedikit kesal, dia menahan Leo untuk berhenti,
"Honey! Akan lebih baik kau bawa aku kekamar" Leo menghela nafas dia menatap Jennie,
"Noona, kau selalu saja datang disaat yang tidak tepat." Jennie hanya mendelik malas, sibiru nampak kesal sepertinya.
"Sudahlah, lebih baik kalian membantu ku saja, ada yang ingin aku bicarakan." Lisa dan Leo menaikan halisnya, mereka mulai duduk dengan benar, Lisa merapihkan rambutnya,
"Kenapa?" Lisa bertanya,
Jennie segera duduk dihadapan pasangan yang tak lama lagi akan menikah ini.
"Bisakah kalian berikan pesan pada Taehyung? Aku akan bertunangan minggu depan. " Lisa cukup kaget akan ucapan Jennie,
"Noona! Hei, kau masih mau mencari tau tentang bajingan itu? Ayolah, su-"
"Honeyy, ish kau tak mengerti yah? Maksud unnie itu dia ingin taehyung tau jika unnie sudah move on, ya kan unnie? Niatmu memanas-manasi taehyung?" Lisa menyela ucapan Leo dan berucap akan pemikirannya,
Jennie hanya diam.
"Lakukan saja. " Lisa dan Leo hanya mengangguk.
"Ini, belikan aku makanan Leo." Jennie memberikan uang lembaran cukuo banyak diatas meja,
"Tapi noona, aku dan Lisa mau melanjutkan apa yang tertunda. " Jennie segera menatap tajam lelaki bermata biru terang itu,
"Tch! Oke. " Leo dengan kesal ambil uang dari Jennie lantas segera pergi.
"Take care honey!" Lisa berteriak yang membuat Jennie geli sendiri, tingkat kecintaan keduanya sungguh diluar batas kewajaran.
"Pijat bahu ku Lisa." Lisa menghela nafas, Jennie sedang dalam bossy hari ini, dia dengan terpaksa memijat bahu sikucing sebab jika menolak pasti dia akan tercingcang hidup-hidup!
•
•
•
Dalam suasana ramai, Stan makanan Churos sangat laris manis, itu disebabkan akan visual Ji soo yang mampu memikatvpara pembeli, Elgi sebagai patner hanya bisa menggelengkan kepala sungguh kharisma Ji soo tak terhingga.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M JI SOO KIM {JENSOO}END
FanfictionNamaku Ji soo Kim, dan ini adalah Kisahku.