Sejak hari itu Jennie tak pernah bisa berhenti memikirkan Ji soo, dia terus saja memikirkan lelaki yang penuh akan misteri itu, fakta beberapa minggu lalu pun membuat sendikit kebingungan sendiri sebab rasa penasaran yang tinggi akan hidup lelaki tampan itu.
Kala pikiran melamun, Jennie tersentak kala suara pintu terbuka menampilkan Lisa yang berjalan dengan wajah yang sangat rumit untuk bisa Jennie mengerti,
"Unnieee!!!! " Jennie mendelik malas kala Lisa duduk disampingnya, mata gadis berponi itu tampak kebingungan,
"Kenapa?" Lisa menghela nafas,
"Unnie aku ingin meminta pendapatmu, menurutmu bagaimana kau ditinggalkan saat keadaan mengandung?????" Jennie menatap dengan pandang selidik,
"Apa kau hamil Lisa?dan leo meninggalkanmu?" Lisa segera menggeleng pelan,
"Mana ada aku hamil! Temanku unnie. Sahabatku tentunya, " Jennie menyipitkan halisnya,
"Siapa? Dan apa urusannya denganmu?" Lisa menghela nafas,
"Unnie-ya...Rosie. kau tau kan dia yang sahabatku yang datang ke ultahku beberapa bulan lalu" Jennie terdiam sejenak,
"Kenapa? Apa Jungkook meninggalkannya???"Jennie bertanya dengan raut biasa saja, ah...tidak..gadis ini terkesan tak perduli.
"Tidak unnie, um...masalahnya disini, begini....sebenarnya Rosie bukan mengandung anak jungkook melainkan Rio. Begini Unnie ceritanya...."
Lisa menjelaskan semua kejadian yang menimpa Rosie, dari mulai hubungan Rosie dan Rio serta Jungkook, Jennie mendengarkan dengan baik, dia pikir ini cukup seru untuk didengar
"Begitu unnie, jadi bagaimana? Aku ingin membantu Rosie, namun dia malah menjauh dari ku, aku takut dia mengalami sesuatu, dan untuk itu bisakah kau bantu aku? Um, kau kenalakam Pria bernama Ji soo? Rosie sempat bilang Rio adalah sahabat terbaiknya, " Jennie terdiam sejenak hingga ia teringat hari disenja sore kala itu.
"Memang kenapa? Yasudahlah biar saja Rosie mengaku pada Jungkook jika itu anak mereka?lagipula riokan sudah meningglkannya, " lisa menghela nafas,
"Masalahnya Rosie menyesal. Kan akupun sudah bilang Unnie, jika jungkook pun meninggalkan nya, mereka belum sempat bercinta tapi Rosie sudah hamil, dan sekarang kandungannya sudah hampir 3 bulan. "
Jennie hanya diam, bukan kah ini kesempatan yang bagus untuk bisa menemui Ji soo? Dia punya alasan untuk berbincang dengan lelaki itu, sebenarnya jika mau dia bisa kebar untuk menemui Ji soo, namun tak enak hati pasal kejadian hari itu membuat Jennie cukup bingung menemui Ji soo, terlebih Ji soo sendiri sudah jarang menghubungi. Dia merasa bersalah juga.
"Baiklah. Malam ini aku akan bertanya akan keberadaan Rio pada nya" Lisa tersenyum senang, dia menghela nafas lega,
"Baguslah unnie, dan kau tau? Leo dia melamarku 3 hari lalu. Kami akan segera menikah." Jennie cukup terkejut, dia menghela nafas,
"Baguslah, jangan banyak bercinta jika tidak dinikahi, lelaki rata-rata biadab" Lisa terkekeh pelan, mungkin Jennie tengah kesal terhadap Taehyung.
"Well, unnie meski begitu lelaki tak semuanya sama, diantara para brengsek pasti akan ada yang selalu ada. Hanya saja terkadang yang seperti itu selalu dibutakan oleh cinta pada lelaki biadab."
Ucapan Lisa membuat Jennie tertegun sejenak, dia menghela nafasnya dan mulai berdiri,
"Aku ingin mandi, " Lisa hanya mengangguk dan mulai memainkan ponsel membiarkan Jennie pergi menuju kamar.
•
•
•
Jadi? Sudah beberapa minggu setelah kami bertemu, Jennie sedikit rindu sosok Ji soo, dia tidak jatuh cinta, sebab yang dia rasa hanya sebuah ketertarikan pada kehidupan lelaki itu, tidak tau kenapa namun Jennie sangat ingin tau akan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M JI SOO KIM {JENSOO}END
FanfictionNamaku Ji soo Kim, dan ini adalah Kisahku.