6

1.4K 213 2
                                    

Harum masakan begitu menusuk, gadis bermata kucing itu mulai terbangun, matanya mulai perhatikan seluruh ruang m3ski pening terasa dia perlahaan duduk dan sandarkan diri pada dahboard ranjang.

Perlahan-lahan Jennie mulai mengingat apa yang terjadi semalam, dia termenung sejenak lantas menangis kembali rasanya hatinya terlalu pedih untuk dia rasakan pagi ini,

Jennie menghapus perlahan air matanya, dia menghela nafas dan berusaha tenang, ah...apa ini kamar Ji soo? Jennie perhatikan seluruh ruangan yang begitu rapih ini, tidak ada apa-apa dikamar ini hanya ada satu meja dengan laptop diatasnya.

Jennie mulai turun dari ranjang, dia berjalan menuju luar dan hal pertama yang dia lihat adalah Ji soo yang nampaknya selesai memasak, Lelaki itu melirik kearahnya seakan tau jika Jennie datang. ah...apa sepeka itukan Ji soo???

"Slamat pagi nona, makanlah." Ji soo berucap, dia perhatikan Jennie yang mulai duduk menatap ayam goreng dengan sause sambal yang sepertinya Ji soo buat spesial?entalah.

"Makan pagimu berat sekali, tidak ada roti?" Ji soo menaikan halisnya, dia tersenyum lantas dia mulai duduk tanpa menjawab apa yang Jennie tanyakan,

"Tuan rumah sudah memasak, tamu diam saja dan makan dengan tenang, " Jennie cukup terkejut dengan Ji soo yang berucap, dia memilih mengambil nasi lantas makan dengan tenang,

"Saus apa ini?kau buat sendiri?" Ji soo mengangguk dengan mulutnya mengunyah makanan,

"Enak."

Jennie memakan dengan lahap, ah dia lupa jika dia memang tidak makan apapun sejak kemarin, maka dari itu dia memakan dengan sangat cepat namun dimata Ji soo tetap saja terlihat elegan.

"Aku akan pergi untuk bekerja disupermarket, kau ingin pulang sendiri apa aku antar?" Jennie menelan pelan makanannya, mendengar apa yang Ji soo tanyakan,

"Aku membawa mobilkan? Jadi tidak usah, dan kau bekerja di 2 tempat berbeda?" Ji soo anggukan kepala,

"Hm pada pagi hingga sore aku bekerja disupermarket kecil dan malam dibar, "

"Kau tidak lelah?" Ji soo menggeleng pelan, dia tersenyum kecil,

"Aku sudah terbiasa, oh ya jika kau ingin mandi, aku mempunyai beberapa baju gadis, mungkin cocok untuk kau pakai. Aku sempat ingin ganti bajumu namun aku tak cukup berani"Jennie menaikan halisnya,

"Kau sudah melihat seluruh tubuhku, kaupun merasakannya, pernyataanmu sungguh menggelikan Kim." Ji soo terkekeh, Jennie cukup berani juga saat berucap,

"Lagipula kenapa kau mempunyai baju gadis?" Jennie cukup penasaran, dia kembali berpikir jika Ji soo itu memang aneh.

"Untukku pakai." Jennie cukup terkejut dengan jawaban yang tak pernah dia pikirkan sebelumnya,

"Apa kau seorang bise*sual?" Ji soo tertawa lagi, dia senang dengan ketidak tauan dan ucapan penuh penasaran dari mulut Jennie,

"Bukan dan kau tidak perlu mengetahuinya. " Jennie hanya mendecih, pelit jawaban sekali lelaki ini.

"Kau tau? Sejujurnya aku tak berani sebab aku akan langsung memakanmu detik itu juga" Jennie lirik Ji soo yang teruskan jawaban untuk perkataanya yang sebelumnya.

"Bukan kah itu tandanya kau sangat mesum?"

"Ayolah nona, aku tidak semunafik lelaki diluar sana, tubuhmu sangat menggoda. Kupikir kau mempunyai tubuh terbaik dari beberapa wanita yang pernah aku tiduri" Jennie mendecih malas,

"Apa kau membedakanku dengan jalang?" Jawaban Jennie membuat Ji soo tertawa, lelaki itu menyudahi aksi makan sebab memang sarapannya telah habis,

Dia berdiri untuk mencuci tangan, diikuti Jennie yang tampak kesal sebab dengan diamnya Ji soo itu tandanya memang benar dia dibedakan dengan para kupu-kupu malam.

I'M JI SOO KIM {JENSOO}ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang