Pagi yang tenang, Jennie rasakan usapan pada wajahnya bagaiamana bibir kenyal itu mengecupi pipinya, dia mulai membuka mata dengan cahaya mentari yang menyorot membuat silau keadaan.
"Selamat pagi nona" Jennie lihat Ji soo yang berbaring menyamping kearahnya.
Oh god. Jennie masih tak bisa lupakan semalam, bagaimana bercinta dimobil dan berakhir dirumah seseorang, tch. Semalam begitu melelahkan namun Jennie sangat menikmati itu.
"Wajah mu segar sekali." Jennie berucap menatap Ji soo yang terkekeh, lekaki itu duduk,
"Vitamin mu semalam membuat tubuhku bugar" Ji soo bantu Jennie untuk duduk, dia lihat gadis itu memegang selimut yang menutup tubuh polosnya.
"Ugh badanku sakit sekali" Jennie meregangkan otot tubuhnya,
"Mau ku pijat" Jennie hanya menatap malas, dia mulai turun dari ranjang, dan berjalan memasuki kamar mandi,
Ji soo hanya tersenyum melihat bagaimana acuhnya Jennie berjalan tanpa baju sedikit pun,
"Bawakahan handuk dan bajuku Kim. " Ji soo hanya mengangguk, tidak ada pagi yang romantis seperti halnya dalam sebuah drama. Tch.
•
•
Semua pelayan nampak menyapa Rio dan Rosie yang baru saja datang, Rio hanya tersenyum,
"Ji dimana?" Rio bertanya pada salah satu pelayan,
"Ada dikamar anda tuan. Semalam tuan Ji membawa seorang gadis cantik keatas sana" Rio mengangguk mengerti
"Setelah Ji keluar dari kamar tolong ganti sprai ku." Rio berucap dan para pelayan hanya mengangguk,
"Kau membiarkan oppa bercinta dikamar kita???" Rosie bertanya, Rio tersenyum dia rangkul pinggang ramping Rosie.
"Tidak apa, kita dulupun pernah bercinta dikamarnya," Rosie sedikit terkekeh, benar juga, mereka mulai berjalan menuju meja makan yang dimana semua makanan hampir siap disajikan.
Well, setelah mobilnya dipinjam, Rio dan Rosie memutuskan untuk tidur dihotel saja lantas kembali pulang pagi ini.
"Rio?"
"Hm?"
"Apa menurutmu Ji oppa menyukai Jennie unnie?" Rio mengangguk, dia memberi selai pada roti lantas dia berikan untuk Rosie makan,
"Ji itu mencintai Jennie, hanya saja aku bingung kenapa Ji menyimpan perasaanya dan terlihat hanya bermain-main, " Rio bingung sendiri akan Ji,
Oh ayolah, lelaki itu jika jatuh cinta akan menyatakan secara gamblang, namun untuk Jennie kenapa lelaki itu hanya diam? Apa sekarang Ji mencoba jalur PDKT'an? Tumben.
Rio menghela nafasnya pelan,
"Tuan? Maaf, tapi diluar ada beberapa pria yang datang dan memaksa masuk, kami sudah menghalau namun mereka mulai menggeledah rumah" Rio terdiam kaget, dia spontan berdiri saat pelayannya berucap terburu,
"Rio, adapa?" Rosie ikut berdiri dan mulai mengikuti Rio yang mulai keruang tengah.
Rio menatap kaget saat dia lihat para bawahan dari ayah Ji soo mulai menggeledah rumahnya, dia menggertakan giginya,
"Mana security!" Pelayan itu hanya diam saat Rio bertanya, sial. Rio segera berlari keatas,
"Sayang, kau tunggu disini." Rio berucap cepat membuat Rosie hanya diam tak mengerti apapun,
Belum sempat Rio sampai lantai dua, dia lihat 4 dari bawahan ayah Ji soo membawa lelaki itu secara paksa bagaimana wajah Ji soo terluka, lelaki itu pun meringis kesakitan, dia lihat juga Jennie yang keluar dengan wajah ketakutan dan bingung,
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M JI SOO KIM {JENSOO}END
Hayran KurguNamaku Ji soo Kim, dan ini adalah Kisahku.