"Oy? Ji? Oy?"
Ji soo rasakan goyangan di tubuhnya, dia mulai membuka mata dan cukup terkejut sebab Rio sudah berdiri disampingnya,
"Kau bermalam diruangan ini?" Rio bertanya,
Pagi menuju siang ini, Rio mencari keberadaan Ji soo yang tidak ada dirumah, dia yang sedikit khawatir mencari kek club dan akhirnya ditunjuklah ruangan ini oleh salah satu pegawai yang hendak pulang jika Ji soo ada diruangan ini.
"Uh? Jam berapa sekarang?" Ji soo mulai duduk dan mengusap wajahnya, dia ambil kemeja putihnya lantas memakainya, beruntung Ji soo memakai celana hitamnya, setelah sesi bercinta berakhir.
Tunggu? Yah, dia baru sadar Jennie tidak ada.
"10pagi," Ji soo mulai berdiri, dia tarik rambutnya kebelakang, ah dia selalu lupa rambutnya sudah pendek sekarang,
"Kenapa kau?" Ji soo bertanya pada Rio yang melongo,
"Bagaimana kau bisa sangat tampan dan cantik secara bersamaan???' Ji soo menatap kaget dia meremas pelan wajah Rio,
"Tatapanmu menakutkan sekali aku masih normal oy!" Rio tertawa,
"Aku juga lah! Tapi Ji, kau habis bercinta??? Dengan siapa? Lehermu dipenuhi tanda merah" Ji soo terdiam sejenak,
Gadis kucing itu benar-benar nakal sekali, Ji soo menghela nafas dengan senyuman, dia lirik sepotong kertas di atas lantai, dia segera mengambilnya lantas melihat sebuah tulisan tangan.
888×××××, aku tau pasti kau akan rindu padaku.
Rio mencoba melihat isi kertas namun Ji soo segera memasukannya kedalam saku,
"Apa itu" Ji soo hanya tersenyum kecil.
"Rahasia."
Rio mendecih malas lantas keduanya keluar dari ruangan.
•
•
•
Diramainya kantin kampus, Rosie hanya tersenyum dengan tangannya menyendok nasi dan lauk, dia dengarkan keluh kesah Rio tentang Ji soo yang membuat Rio harus berjalan kaki lantas menaik bus sebab motornya dipakai begitu saja oleh Ji soo.
"Bukan kah oppa adalah sahabat baikmu?jadi tak usah kau mengeluh jika dia merepotkanmu" Rosie akhirnya berkata, membuat Rio hanya menghela nafas, dia lihat sang kekasih yang asik makan.
"Sayang, mau tambah lagi?" Rio bertanya, Rosie mengangguk dengan senyuman,
"Mau apa?"
"Same." Rio segera berdiri untuk memesan makanan kembali, dia sesekali melirik Rosie yang makan dengan lahap lantas tak perduli sekitar termasuk dirinya. Hah...sedijit menyebalkan namun Rio sangat mencintai gadis itu.
"Terimakasih" Rosie nampak senang saat Rio membawa tambahan makanan, dia lihat lelaki berwajah manis itu duduk disampingnya lantas mengusap-usap sisi rambutmya,
"Apa malam ini kau sendiri?" Rio bertanya, Rosie menggeleng pelan,
"Kaka ku dan keluarga kecilnya datang berkunjung malam ini," Rio mengangguk mengerti,
"Sudah lama aku tak melihat Alice noona, aku akan datang berkunjung nanti malam." Rosie mengangguk saja, dia terlalu fokus untuk makan dan membiarkan Rio memainkan rambut nya.
•
•
•
Tatap tajam seorang Jennie tak lepas dari lelaki yang akan menjadi suaminya dalam beberapa bulan itu, dia nampak tak suka dengan pertemuan dan kencan yang rencanakan keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M JI SOO KIM {JENSOO}END
FanfictionNamaku Ji soo Kim, dan ini adalah Kisahku.