"Kupikir kau harus berhenti minum Ji." Rio mengambil botol vodka yang Ji soo genggam,
"Apa aku terlihat buruk Rio? " Rio menghela nafas, dia tatap Ji soo yang sudah sangat mabuk dirumahnya,
Lelaki ini datang saat salju pertama turun, bagaimana lelaki ini meminta minum dengan wajah tenang dan mulai menghabiskan 3 botol vodka didalam ruangan yang memang khusus untuk minum serta menenangkan diri.
"Hei-hei kawan, kau terlalu sempurna untuk dikatakan buruk" Ji soo terkekeh, dia mengusap wajahnya,
"Aku adalah kaka terburuk Rio, anak yang durhaka serta pria pecundang yang tak mampu ungkap seluruh rasa pada gadis yang ku sayang. "
"Aku kehilangan Jisoo ku, kehilangan cinta dari ibuku dan sekarang aku kehilangan gadis ku, " Rio menatap sendu, dia menghela nafas, lantas membantu Ji soo untuk berdiri,
"Sudah-sudah, hidup tidak ada yang indah Ji, lebih baik kau istirahatlah, jika begini terus kau akan gila" Rio memapah Ji soo keluar dari ruangan, menuntun lelaki ini kedalam kamar tamu.
"Jisoo, oppa merindukan mu..... " Rio hanya bisa diam ketika Ji soo mulai meracau memanggil nama adik tersayangnya,
Rio baringkan Ji soo diatas ranjang, dia lihat Ji soo perlahan tertidur dengan mulut sedikit bergumam, Rio menghela nafas kembali, Ji soo jarang sekali mabuk sampai parah, lelaki itu memang kuat akan alkohol namun menghabiskan 3 botol vodka itu pasti tumbang juga.
Rio mulai menuju luar kamarnya sendiri, dia lihat Rosie yang sudah tertidur lelap, Rio mulai berbaring lantas memeluk Rosie dengan beberapa kecupan dia layangkan, membuat sang istri mulai terbangun,
"Are you okay bee??? " Rosie bertanya, dia mulai berbalik untuk melihat wajah Rio,
"Hm. Tidur lah" Rio berucap dengan dirinya mulai menyelusup pada kedua dada Rosie, mencari tempat nyaman untuk tidur.
Rosie menghela nafas lantas mulai membalas pelukan Rio, dia tau ada yang membebani pikiran dari suaminya ini,
•
•
•
Mata tajam Samuel tak lepas dari Hyunjoo, hari ini suasana tegang sangat terasa dikediaman Jennie, bagaimana Hyunjoo benar-benar melakukan apa yang diinginkan James, Jennie sendiri hanya duduk dengan hati tak menyangka. Apa manusia ayam itu benar-benar melakukannya???
"Bagaimana bisa kau batalkan pernikahan Hyunjoo? Pernikahan kedua anak kita akan dilangsungkan 1 bulan lagi!!! Dan apa maksudmu dengan lepas kerja sama denganku??? Sebenarnya apa yang terjadi dan kenapa??? " Emosi Samuel mulai membara, dia sangat kesal akan kedatangan Hyunjoo yang menyatakan jika pernikahan antara Jennie dan Jin dibatalkan.
"Aku minta maaf Samuel. Hanya saja sepertinya anakmu tidak cocok dengan putra ku, dan lagi aku tau bagaimana Jennie menolak seokjin, dan untuk kerja sama aku pikir kerjasama dengan perusahaanmu tidak terlalu menguntungkan, "
Bagai gunung meletus Samuel menggeram kesal dengan ucapan Hyunjoo yang dibilang seenaknya,
"Aku tak tau apa yang terjadi akan ucapan tiba-tibamu hari ini, baik aku akan putuskan kontrak dan dengar, putriku terlalu sempurna untuk anakmu yang manja. " Hyunjoo hanya diam meski dia ingin sekali memukul wajah Samuel.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M JI SOO KIM {JENSOO}END
FanfictionNamaku Ji soo Kim, dan ini adalah Kisahku.