17.

1.5K 228 27
                                    

Kala dulu...

"Oppa??? Ayo bangun. Oppa????!!! Bangun! "

Suara manis dari gadis cantik berumur 8 tahun itu terdengar, bagaimana tangannya menggoyangkan tubuh  sang kaka kembar yang tertidur sangat pulas dikasurnya,

"Jichu hentikan. Aku mengantuk" Suara sedikit parau terdengar dari mulut lelaki yang berusia sama dengan sigadis kecil.

"Sarapan sudah jadi oppa! Ayolah eomma menyuruh aku untuk membangunkan mu oppa. " Jichu gadis kecil itu tampak kesal juga saat sang kaka terus mengabaikan nya.

"Yaaa Ji Isa Kim! Bangunnnnnnnn" Jichu tarik gemas telinga Ji,

"Oke.oke. aku sudah bangun, " Ji cukup kesal juga, padahal dia masih sangat mengantuk,

"Yasudah ayo, eomma dan appa menunggu kita. " Jichu dengan semangat segera turun tinggalkan Ji yang mulai turun dari ranjang, Laki-laki itu berjalan malas menuju luar kamar.

"Aigo... Apa kau tidur malam lagi Jim??? " Dara ibu dari Jisoo Kim dan Ji Isa Kim ini berucap, menatap putranya yang duduk tenang diatas kursi.

"Jim hanya kebanyakan makan semalam jadi Jim tidur lama" Ji berucap, dia lirik sang ibu yang siapkan makanan untuk Jichu. Ji menghela nafas, dia ambil makanan sendiri.

"Awas saja jika kau bermain game tengah malam" Ji hanya mengangguk,

"Eomma jichu ingin ayam"

"Tentu saja ini sayang" Ji diam sejenak, memperhatikan Dara memberi ayam pada Jichu.

"Eomma, aku pun ingin"

"Ambil sendiri Jim, ayamnya kan ada didepanmu" Ji  menghela nafas, selalu saja begini, dia lirik ayahnya tampak fokus dengan ponsel,

"Selamat makannnn.... Ughhhh ayam eomma memang mantappp" Jichu begitu antusias memakan ayam, Dara tersenyum menatap putri yang sangat dia sayangi itu.

"Jim, ingat yah, disekolah jaga adikmu dengan benar,  " Dara berucap dan mulai makan, Ji hanya mengangguk,

"Sayang, aku harus segera pergi, tidak apa kan??? " Semua mata menatap sang ayah, Dara menghela nafas dengan senyuman yang sedikit dipaksakan.

"Hm, pastikan kau pulang tepat waktu james. " James mengangguk dengan senyuman dia berdiri untuk mengecup pipi Dara.

"Jichu, Jim, appa pergi dulu yah, kalian jangan nakal disekolah nanti" James mengusap pucuk kepala Jichu dan Jim lantas segera pergi meninggalkan semuanya.

"Akhir-akhir ini appa selalu sibuk, eomma sebetulnya Jichu rindu bermain dengan appa" Dara tersenyum dan mengusap wajah putrinya,

"Appa kan bekerja keras untuk kita sayang, " Jichu tersenyum,

"Jisoo kau tak perlu khawatir, oppa kan slalu bermain denganmu" Jim berucap  ikut mengusap rambut Jichu.

"Yasudah jichu selesaikan makan yah, eomma akan mengantar kalian. "

Waktu yang terus berjalan Dara mengantarkan kedua putra putrinya kesekolah, dengan sepedah motor matic, dia menepi di sisi jalan dekat SD dari kedua anaknya, dara mulai turun dari motor dan seperti biasa memberi kecupan serta pelukan pada Jichu.

Ji hanya terdiam kala dara mengecup dan memeluk Jichu dengan sayang, dia sendiri hanya diam dengan senyuman kecil dipaksakan, terkadang dia berpikir kenapa dia merasa diperlakukan berbeda??? Tidak... Tapi Dara terlihat sekali lebih menyayangi adik perempuan kembarnya.

Ji pun ingin merasakan kehangatan lebih dari sang ibu.

Fin.

I'M JI SOO KIM {JENSOO}ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang