•06•

17K 996 28
                                    

~SELAMAT MEMBACA~

×××
ɮaɖ ɢɨʀʟ tʀaռsʍɨɢʀasɨ
×××

Ting!

Obrolan Anna dan Bella terhenti karena suara notif dari handphone milik Anna. Setelah melihat itu Anna menatap Bella sedih.

"Huft~ Bella, sorry yah gue udah di suruh balik. Padahal gue masih mau ngobrol banyak sama lo," ucap Anna sedih.

Bella mengerti, seorang Anna bukanlah anak dari keluarga yang broken home sepertinya. Namun Keluarga Anna sangat humoris dan sangat sayang pada Anna begitupun saudara Anna. Kadang Ara iri melihat keharmonisan keluarga sahabatnya itu yang tidak pernah dia rasakan. Begitupun juga Bella yang kini iri dengan Anna. Karena dia juga belum pernah merasakan hal itu.

"Gapapa kok, gue ngerti. Ini juga udah pukul 10.23 udah malam banget. Gue juga udah mau pulang ini," ucap Bella.

"Yaudah, ingat yah besok gue jemput!" ucap Anna dan berdiri dari duduknya.

"Lo hati-hati yah, soalnya udah malem banget," ucap Bella khawatir.

"Cie, khawatir in gue. Tenang aja gue bisa jaga diri gue kok. Gue ini sabuk hitam. Hahaha yaudah see ya!"

"Okey see you too."

Melihat kepergian Anna, Bella kembali duduk.

"Gue pulang apa enggak yah?" bingung nya.

Bella menatap sekitar, masih banyak pelanggan di cafe ini. Tapi rata-rata cowo. Cafe ini buka 24 jam. Jadi memang tambah malam biasanya tambah rame dengan kumpulan remaja lelaki seperti sekarang ini.

Bella yang sudah memutuskan untuk pulang pun berdiri dan langsung berjalan keluar dari cafe, karena Anna sudah membayar semua nya. Bella keluar dengan wajah dingin dan datarnya tanpa tau seseorang kini menantapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Mine."

***

Ting...Tong...

Bella sudah berada di mansion dan kini dirinya tinggal menunggu seseorang untuk membukakan nya pintu. Tak lama Bi Inah pun membuka pintu dan Bella tersenyum.

"Astaga Nak Bella kemana aja? kenapa baru pulang? Bibi khawatir." Ucapan dengan nada cemas keluar dari mulut Bi Inah.

Bella tersenyum lalu menjawab. "Bi, Bella cuma cari angin tadi. Bibi gak usah khawatir."

"Bagaimana Bibi tidak khawatir Nak, kamu aja keluar udah 3 jam yang lalu."

"Maaf deh buat Bibi khawatir. Oh iya Bibi udah makan? sama yang lain?" tanya Bella.

"Udah Nak, yaudah Nak Bella masuk dan istirahat."

"Iya Bibi juga. Yaudah Bella masuk yah."

"Iya Nak Bella."

Bella langsung berjalan menuju lift dan memencet lantai dua di mana kamarnya berada. Ia lagi menaiki tangga.

Saat masuk Bella tak melihat siapapun kecuali Bi Inah dan beberapa pelayan yang masih terjaga.

"Mungkin tidur duluan," gumam nya sembari mengedikkan kedua bahunya tak peduli.

Sesampai di kamarnya, dia membuka pintu kamarnya yang selalu di kunci. Agar tidak ada yang berani masuk ke kamarnya. Tak lupa ia kembali menguncinya setelah masuk ke kamar.

Bella melepaskan jaket yang dia ambil di sofa tadi, mungkin milik salah satu saudaranya tapi Bella tidak tau milik siapa. Bella menaruh jaket itu di gantungan pakaian yang tersedia di kamarnya lalu merebahkan tubuhnya ke kasur king size-nya.

Badgirl Transmigrasi ||Selesai✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang