chp 10

490 80 0
                                    

Cowok kalau bucin tuh : (1) cemburuan, (2) sensi, (3) emosian. Tapi gak tau ding, orang cuma mau mendeskripsikan Jay aja.

"Ya tapi gak pake rangkul rangkul kan bisa."

Kaya sekarang. Masalah di kafe Susan, saat kebetulan teman lama Monday datang. Disambut baik oleh cewek itu.

"Dia juga, udah tau istri orang main peluk aja. Gue ajak duel kalah paling."

Jay dari tadi mencucu tapi mukanya tetap datar. Mana segala mengusap bahu Monday, seakan membersihkan debu.

"Untungnya gue bukan mafia. Kalo iya abis palingan itu orang."

Monday menahan tawa. Ditatap aja dari tadi. Posisinya, dia duduk di pangkuan mas suami.

"Jelek sih pantesan gak punya istri." masih aja apa mulutnya gak capek.

"Heh!"

Sembarangan banget itu mulut. "Mulutnya ini, mulut, kok kaya gak pernah di sekolahin, hm?"

"Mau aku sobek pake gunting?" ancam Monday yang mana membuat si cowok bungkam.

Jay mendengus kesal. Udah coba marah semarah marahnya tapi malah dimarahin balik.

"Ya dari sana nya gini."

Monday memutar bola mata jengah. Iya sih, asal ceplos gitu sama kaya Susan. "Serah deh, lepasin ini tangan."

Dia menepuk lengan yang melingkar di perutnya itu. Mau setrika baju tadinya tapi malah ditunda.

"Gak."

Sebel Monday tuh kalau Jay lagi mode gini. Mau dia buang aja ke bawah jembatan tapi mana tega.

"Yaudah, mau apa sekarang?"

"Gak mau apa apa."

"Yakin?" tanya Monday sedikit meledek. Selanjutnya dia menangkup wajah di cowok.

"Mau apa mas Jay?" tanyanya lagi kali ini sedikit lebih halus.

Jeda lima menitan sampai suara hembusan napas panjang terdengar dari mulut Jay.

"Baby."

JEDUAR JEDUAR! Gak ngerti lagi ini Monday udah membeku di posisinya. "Ba--by?"

Dia berusaha mengurangi canggung dengan tertawa sedikit. Tapi tidak lama masang wajah linglung lagi.

"Baby ya mas?"

Jay juga mengangguk tanpa beban. Ya salahnya ada dimana kan minta sama istri sendiri.

"Oke kuy!" ujar Monday setelah berpikir sambil menggigit kukunya dan beranjak.

Meninggalkan suaminya yang cengo. Masih diam menatap dirinya yang udah di depan tangga.

"Jadi gak?" tanya Monday saat melihat Jay masih duduk di sofa sana.

Dengan kikuk Jay ikutan berdiri menyusul ke kamar. Wadooo bikin baby gak tuh!!! alah alah, skip aja.

Karena cerita ini genre nya bukan 18+.

---










heh, mereka cuma bikin baby aja kok. iya bikin baby.

Still Going OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang