chp 12

452 75 0
                                    

Karena keadaan sekarang rawan akan virus bakteri kuman, jadi waktu belanja pun harus siap siaga.

Dan mas Jay, dia dari tadi melarang apapun yang mau dipegang sama Monday.

"Kotor sayang."

Monday baru aja mau ambil beberapa vitamin tapi keburu dicekal tangannya. "Ini mau ambil aja kok."

"Enggak, udah mas aja. Banyak kuman."

Asli Monday antara kesel sama seneng. Kesel apa apa dilarang, dan seneng karena diperhatiin.

"Yaudah."

Asli itu pasutri dari tadi dilihatin sama orang orang karena uwu. Apalagi waktu Monday jalan sambil megang ujung jaket Jay.

"MAAAK UWU BANGET!!"

"UWU SEKALI KELEN, BISMILLAH COWOKNYA!"

"cih gue seumuran tuh sama mereka, tapi pacar aja belum ada. Mengsedih bangsat."

Jay mengabaikan semua orang karena asik milih. Sedangkan Monday, dia natapin satu persatu ciwik yang teriak tadi.

"Asik mas Jay fansnya banyak."

"Hm?"

Cewek itu menunjuk ke sudut kirinya dengan dagu. "Tuuh!"

Mereka semakin histeris waktu Jay menoleh mengikuti arah yang ditunjuk istrinya.

"LIAT LIAT DIA NATAP GUE!! HUAAA MAMAK!"

"PIKS TIPE SAYA SEKARANG ANAK BUJANG!"

"EH BUK ADA SUAMINYA TUH!"

Si ibuk tadi panik dengan cepat menoleh ke sekeliling. "MANA MANA??!"

Jay berdesis. "Hish berisik!" sentaknya merasa terganggu.

Yang malah diketawain sama Monday. "Fansnya disapa baik sama ramah kali mas, masa dianggurin aja? kan kasian."

Karena sudah sangat malas dan terganggu akhirnya Jay kembali menatap satu persatu orang disana.

"Shut up." katanya penuh tekan tidak lupa setelah itu mengangkat tangan, memperlihatkan cincin perak yang terkait di jari manis.

"O MAI GAD TERNYATA SUAMI ISTRI!!"

Monday menahan tawanya melihat reaksi semua orang yang bengis kecewa dengan ekspetasi.

"Mari ibuk ibuk, kakak kakak yang cantik. Saya duluan ya takut suami saya jadi mafia tiba tiba." pamit si cewek dengan senyum manis.

Mendorong pelan tubuh Jay yang mungkin sudah panas, emosi. Dia kan emosian, jadi mudah banget meledak.

"Udahan ih! mereka tuh kagum sama mas Jay, jangan emosi dong."

"Ck ganggu."

"Mau dorong." pinta Monday mengalihkan suasana tadi. Dan berhasil dong!

Jay lagi lagi mencekal tangannya yang akan menyentuh troli belanjaan. "Kotor sayangku.."

Alhasil Monika Dahyu senyam senyum dewek. MLYT ah muantap!

---













rusuh bgt emng ciwik ciwik.

Still Going OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang