[ 05 ]

1.3K 173 10
                                    

Tak terasa, sudah satu minggu sejak gua tinggal didunia haikyuu ini. Hubunganku dengan Kita, Atsumu, dan Suna sudah menjadi semakin dekat, namun hubunganku dengan orang-orang lain selain para cowo-cowo voli sepertinya tidak begitu baik. Gak perlu banyak mikir, pastinya mereka cemburu dengan diriku yang berhasil menjadi maneger terpuja mereka. Kyuu, seandainya aku jadi mereka, bakal cemburu juga sih.

Kalau dipikir-pikir, gua sama Osamu jarang ngomong gak sih? Walau kembar dan punya banyak kesamaan dengan Atsumu, kembar yang ini sepertinya suka jual mahal. Apa harus gue yang deketin nih? Yaudah, gua chat deh.

(name) : pagii miya

Osamu : panggil Osamu aj, gpp hh

Duhh, "haha" nya aja dingin banget.

(name) : sibuk gak hari inii?

Osamu : gk, knp?

(name) : mau jalan bareng gaa

Osamu : ya boleh

Osamu : mau kemana?

Eh? Gampang gini? Kok gak sesuai ekspektasi?

(name) : ke taman hiburan mau?

Osamu : boleh

Osamu : jam 12 gua jemput ya, minta alamatmu

Taman hiburan? Gua mikirin apasih, alamat sendiri aja gak tau. Untungnya, karena hp jaman sekarang sudah bagus, ngirim alamat tinggal share location aja, nyari taman hiburan tinggal browsing juga.

(name) : alamatnya itu xxx

(name) : membagi lokasi

Osamu : oke, jgn lama ya siap"nya

(name) : hehe iyaiyaa :)

Jackpot, dengan gampangnya gua ngajak Miya abu buat jalan-jalan di weekend sama gue. Moga aja si Atsumu gak kenapa-napa.

♡☆♡

Gua cuman pake kaos putih tipis, celana jeans panjang, dan tas selempang berwarna beige untuk menaruh uang, hp, dan tisu. Agak gawat sih, gua harus hemat pake duit. Mungkin amannya, gue nyari kerja kayak di cafe gitu habis sekolah? Soalnya pas datang kesini duitnya sudah ada.

Tak lama kemudian, Osamu mengabarkan bahwa dirinya sudah menungguku di lantai satu. Langsung saja, gue turun dan ngeliat dia di ruang tunggu apartemen ini. "Osamu!" sapaku, membuatnya melihatku sebentaran sebelum menyapa balik. "Yok" katanya. Osamu memakai kaos putih juga, didampingi dengan celana jeans panjang, sepatu skets, dan jaket biru. Simple tapi kalau cogan mah, pake apapun tetap ganteng.

Setelah naik taksi tak sampai 20 menit, kami sampai di taman hiburan yang paling terkenal didaerah Hyōgo sini. Sebelum diriku sempat membayar taksinya, Osamu melambungiku dan membayar. "Hari ini gue yang traktir ya-" "Gua lah, kan gua yang ngajak" bantahku. Ya ampun, jangan sok kaya plis, duit bentar juga habis. "Gak, gua. Nanti hari Senin, lo beliin gue onigiri di kantin" katanya, berjalan melewatiku, hendak pergi membeli tiket masuk buat kami berdua.

Menaiki permainan yang ini setelah yang itu, aku merasa senang karena akhirnya mendengar Osamu tertawa denganku, tawa yang dikeluarkan hanya pada saat kita bersama anggota dari tim voli yang lain. Aku senang karena dirinya yang sudah, sepertinya, mulai nyaman denganku.

"Eh, (name) gak lapar? Karena gua lapar" katanya, detik-detik sebelum perutnya bunyi, memberi tanda bahwa dirinya sudah mau makan. Gua tertawa kecil, membuatnya malu. "Ga usah malu haha, gua juga lapar" ucapku, sebelum kami berdua jalan ke tempat makan yang ada didalam taman hiburan itu.

Everything | Inarizaki ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang