[ 13 ]

801 111 29
                                    

快乐阅读!

"Ya semuanya kumpul ke sini!" Teriak salah satu guru yang bertanggung jawab. Tak lama kemudian, murid-murid SMA inarizaki berbaris sesuai kelas, sudah tidak sabar untuk berkeliling.

"Tidak seperti tahun-tahun lalunya, pagi ini kita akan makan pagi di hotel sembari mendengarkan penjelasan tentang modifikasi esai yang harus kalian kerjakan saat kembali ke sekolah." Suara helaan nafas murid yang cukup kecewa mengisi ruangan.

"Ya ampun, kalian ini ya. Tugasnya mau digampangin malah gitu?" Ah sial, guru killernya mulai marah. "Maaf pak."

♡☆♡

"Sun, bantuin ambil itu dong." (name) berjinjit sambil menunjuk gyoza yang sudah mau habis. Minta tolong supaya kebagian..

"Mau berapa?" Suna mengambil sendok makanan itu dengan lengannya yang panjang. "Dua aja deh." (name) membalas Suna, yang kemudian ia diberi sesuai dengan pintanya.

Suna menaruh sendoknya kembali, dan tak lama kemudian barisan makanan yang panjang itu pun sudah ditemukan ujungnya oleh (name) dan Suna. Setelah menerawang tempat duduk, ternyata kembar Miya mengayungkan tangan dan memanggil kedua teman mereka itu untuk duduk bersama mereka.

Suna dan (name) duduk berseberangan, (name) disebelah Atsumu dan Suna disebelah kembar Miya yang lebih ia sukai. "(name) masih ngantuk ya? Haha." Suna menertawakan mata (name) yang bengkak. Benar-benar ya.

"Apasih. Lo yang ngajak bangsat-" (name) menyadadri apa saja yang barusan keluar dari mulutnya langsung terdiam, tidak berani berkata apapun. Apa mereka sudah ketahuan? "Maksudnya?" Atsumu yang terlihat bingung bertanya.

Sama halnya dengan Osamu, dia juga terlihat bingung. Oh iya, kan mereka sebenarnya bodoh. Atsumu terlihat bodoh dan emang bodoh, sementara Osamu terlihat pintar namun nyatanya ia tidak beda jauh dari kembarnya.

"Tapi seru kan?" balas Suna. (name) langsung menembak sebuah tatapan ancaman, menyuruhnya untuk diam, namun ia membalasnya dengan senyum godaan. Senyuman yang menggoda (name) untuk membanting dia. :)

"Asli, berdua aneh banget dah. Eh, Kita-san!" Atsumu melambaikan tangan kepada sosok familiar yang berjalan kearah mereka. Kita melambaikan tangannya juga, dengan senyuman terhangat di pagi yang dingin ini.

"Gimana (name)? Seru?" Kita yang menghampiri meja (name) dengan teman-temannya langsung menanyai (name), dan bukan yang lain. "Seru hehe." Balas (name). Namun, saat (name) berbalik kearah Atsumu, terlihat sebuah rengutanan kecil di mukanya.

"Semenjak (name) dating, Kita-san sudah tidak pernah peduli dengan ku lagi.." Kata Atsumu, dengan sangat berani dan jujur. Mantap sekali. Kita hanya tertawa kecil kemudian mengacak-acak rambut Atsumu dengan pelan dan berkata, "Itu karena (name) adalah murid baru, dan tetanggaku. Dia sudah seperti adik saya sendiri."

"Bagaimana denganku? Bukankah aku yang paling penting?" Tanya Atsumu dengan muka yang asam. Osamu menyendokkan sesendok nasi kedalam mulutnya, "Jijik banget tai, lo emangnya mau pacarana sama Kita-san sampai segitunya?", "Osamu ANAK BANGSAT!" Atsumu langsung saja hilang kendali.

"LO NGAJAK GELUT HAH?!" balas Osamu, dengan nada yang menantang. "Miya Atsumu, Miya Osamu." Cukup dengan menyebutkan nama mereka berdua, mereka langsung saja tenang karena tidak mau kena ceramah dari Kita.

♡☆♡

"Nah, tahun ini kalian akan membuat esai seribu kata tentang pengalaman studi tur tahun ini. Tidak seperti tahun lainnya, dimana kalian harus membuat dokumentasi tentang tempat yang akan kita kunjungi. Percayalah nak, tugas ini lebih mudah." Jelas gurunya. Ya sudahlah, namanya juga studi tur, tugasnya belakangan. Bersenang-senang dahulu, tersiksa dan tertekan kemudian.

Everything | Inarizaki ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang