[ 08 ]

1K 145 29
                                    

快乐阅读!

hai semua!! sebelum baca ceritanya, ini ada sesuatu yang gue mau bilang. sini siapa kalau baca cerita harus pake lagu? karena gue gitu hehe :p

jadi, ini gw ada bikin playlist buat kalian denger sambil baca series ini yaa! tinggal di screenshot terus scan ke spotify <3 semoga suka!

jadi, ini gw ada bikin playlist buat kalian denger sambil baca series ini yaa! tinggal di screenshot terus scan ke spotify <3 semoga suka!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡☆♡

Suna bungkuk <3
Suna : p

Suna : bsk jadi kan?

(name) : jadilah

Suna : siap, gue jemput y bsk

(name) : emang lo tau alamat?

Suna : sebelah apartemen kita-san kan?

(name) : mantep

Suna : lha, namanya aja tentangga

(name) : oh iya maaf kan hambamu yang tolol ini 🙄

Suna : NYADAR HAHAHA

♡☆♡

Langsung saja HPku kututup, sebelum berkata kasar karena Suna. "Senyumin aja, (name)." kataku ke diriku sendiri. Jam 9 malam, dan diriku belum makan, karena dari tadi mager. Jujur saja, sendirian dikamar gak ngapa-ngapain terasa sangat aneh disini.

Bagaimana dengan diriku di dunia asliku? Apakah teman-temanku akan mencariku? Apa yang sedang terjadi kepadaku? Apa yang sedang kulakukan? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu menghantuiku, apalagi pertanyaan "Apakah aku akan tinggal disini.. selamanya?".

Diriku menggeleng kepala, ingin berhenti memikirkan tentang hal-hal seperti itu, dan fokus saja dengan momen ini, sekarang. Karena bosan, gue berdiri dari ranjang dan memustuskan untuk ke apartemen Kita.

Ding dong, Ding dong.

Beberapa detik kemudian, Kita membuka pintunya. "Ngapain (name)? Ga bisa tidur?". Ya ampun, ini kan baru jam 9, eh lupa neng. Ini kan Kita Shinsuke, anak baik tak dapat tertandingi. "Bukan, bosan aja hehe." kataku, berharap Kita dapat mengetahui maksud asli dari kedatanganku ini.

Kita tersenyum, "Mau masuk?". Yes, emang Kita tidak pernah mengecewakan. Gue nangguk dan berjalan masuk kedalam apartemennya itu, dan langsung saja duduk di sofa Kita, berasa kayak dirumah sendiri.

author's pov
Sebelum (name) mendatangi rumah Kita, sebenarnya pria itu sedang belajar. Namun karena kedatangan pengunjung, ia harus menemani dan menunda sesi belajarnya. "(name) mau nonton?" tanya Kita, yang terdengar seperti usulan. (name) yang hanya duduk di sofa mengangguk karena tidak tahu ingin melakukan apa.

Everything | Inarizaki ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang