"Kevin.. "
"Ya?"
Biru terduduk di sofa itu. Setelah pagi ini mereka gagal mendaki karena dirinya tiba tiba jatuh sakit sebab kelelahan. Mereka memutuskan untuk mengadakan acara bakar bakar malam ini. Selain dirinya dan Kevin. Teman teman yang lain pergi berbelanja bahan bahan di pasar terdekat
"Mau tukeran kamar gak?" Tanya nya
"Kamu mau sekamar sama Dean?" Tanya Kevin
"Sebenernya karna gak mau sekamar sama Aksa sih" Jawab nya
Kevin mengalihkan pandangan nya dari ponsel. Menatap Biru, menyadari alasan permintaan tersebut. Mengingat ucapan pria itu pagi tadi
"Kenapa? Kalian marahan ya?" Tanya Kevin
"Ya gitu deh. Gimana? Mau gak?" Tanya Biru
Kevin mengangguk. Meng-iyakan permintaan Biru. Keheningan kembali menyelimuti. Biru beranjak dari duduknya. Tubuhnya yang sedikit membaik merapikan barang barang nya untuk dipindahkan
. . . .
"Oh ini mah anaknya Bu Niken.. "
"Bu Niken?"
Wanita paruh baya itu mengangguk. Mereka berdua saling menatap saat mendapatkan informasi yang tak terduga
"Iya nak. Bu Niken itu janda, dulu ditinggal suaminya karna desas desus dia mandul. Tapi katanya, dia punya anak di kota" Ucap Wanita paruh baya itu
"Berarti Bu Niken udah gak disini?" Tanya Yasa
"Iya. Soalnya katanya udah nempatin rumah mantan suami nya di kota yang sekarang udah meninggal" Jawab nya
"Ibu yakin pernah liat anak ini, anak nya Bu Niken?" Tanya Jae
"Dulu sih pada bilang kalo itu anak angkatnya lah, anak selingkuhan suaminya, anak haram dia. Tapi dia sendiri yang bilang kalo itu anak kandung. Cuma selama ini tinggal dikota, terus beberapa tahun lalu balik kesini buat jemput Bu Niken ikut tinggal di kota"
Jae terdiam sejenak. Ia bukan tak percaya atau bahkan menuduh wakita paruh baya dihadapan nya berbohong. Apalagi setelah semua cerita rinci yang didapatkan nya
Mereka sudah selama seminggu ini mencari cari keberadaan sosok yang masih entah dimana. Hingga akhirnya, seorang warga mengenal sosok yang ditunjukan Yasa diponsel nya
"Kalo boleh tau, alamat Bu Niken dimana ya?" Tanya Yasa
"Waduh nak. Kalo itu ibu kurang tau. Soalnya Bu Niken juga pergi waktu itu gak pamit pak rt sama sekali. Tiba tiba aja ngilang"
"Oh yaudah bu. Makasih informasi nya ya" Ucap Yasa
Mereka berdua berjalan menjauhi pemukiman warga. Kembali masuk ke dalam mobil hitam milik Jae.
Yasa kembali menatap Foto wajah Semesta di ponsel nya. Ia ragu, ia ragu kalau sosok yang dibicarakan wanita paruh baya tadi adalah Sosok yang sama. Tak masuk akal rasanya. Semesta hilang karena terjatuh dari tebing malam itu. Ia mungkin hanyut dan tenggelam. Namun fakta mengenai sosok yang dimaksud ibu tadi berbeda
Diungkapnya sosok itu adalah anak dari wanita paruh baya bernama Bu Niken. Wanita paruh baya yang sudah menjanda sejak ditinggalkan suaminya karena desas desus mandul. Ibu itu juga berkata bahwa tak pernah ada warga yang melihat anaknya hingga beberapa tahun lalu datang dan akhirnya membawa Bu Niken untuk tinggal dikota
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙆𝘼𝙏𝘼 𝙎𝙀𝙈𝙀𝙎𝙏𝘼 2 | 𝙉𝘼 𝙅𝘼𝙀𝙈𝙄𝙉
Fanfic"Aksa.. Bahagia itu bukan perihal senyum abadi. Tapi bagaimana kamu merajut semua luka dan berdamai bersama itu semua" #1 in Terbaik [100921] @LobelyBee