02. Dia Kembali

940 112 3
                                    







"Udah semua kan?"

Mereka mengangguk

Dua buah mobil itu sudah tampak terpakir rapi dipinggir jalan rumah Aksa.    Mereka akan berangkat ke desa dimana kkn akan berlangsung nanti. Beranggotakan 7 orang termasuk Aksa sendiri.

"Yokk semangat yok! Sukses kkn!" Seru Dean

"Kita berangkat sekarang ya. Biar sesuai jadwal. Jangan ngaret ngaret" Ucap Dirga

"Kalian masuk duluan. Aku tutup bagasi sekalian masukin tas yang terakhir" Ucap Aksa

"Okee"

Aksa melepas tas ransel dipunggung nya. Ia membuka tas nya, berniat memeriksa kembali agar tak ada barang yang tertinggal



Brukk!..



"Woy!" Aksa menatap tas ransel nya yang terjatuh saat seseorang baru saja berlari melewati nya

"Maaf maaf!" Pria dengan hoodie berwarna mint besar itu melewati nya begitu saja. Tanpa berniat berhenti dan meminta maaf dengan cara yang benar. Bahkan Aksa tak sempat melihat wajahnya

"Ck... " Decak Aksa, ia meraih tas nya yang terjatuh. Kemudian menutup rapat dan memasukan ke bagasi

Ia membuka pintu mobil. Terduduk disamping teman teman nya. Kejadian itu cukup membuat mood nya berubah drastis. Wajah nya ditekuk

Mobil mulai berjalan. Aksa memandang kaca jendela disisi nya. Ia hanya masih merasa kesal dengan pria tadi. Entah, rasanya seperti ada yang mengganjal dihati nya

"Maaf maaf!"

Suara itu terngiang ditelinga nya berulang kali. Merasakan sesuatu yang familiar

"Iya Aksa... Maaf ya"

Aksa mengerutkan dahinya kebingungan

"Aku aja dulu pernah punya cita cita jadi kunang kunang"

"Oh ya?"

Memori itu seketika saja berputar dikepala nya. Nafas nya tercekat. Tubuh nya kaku, matanya berubah sendu

Suara itu....

Aksa merasakan detak jantungnya berdetak lebih cepat. Gelisah seolah menghantuinya tiba tiba

Gak mungkin..

Ia berbalik. Menatap belakang, melihat dari dalam mobil yang sudah berjalan beberapa meter. Sosok itu sudah tak lagi ada dipandangan nya

"Semesta?" Gumam nya lirih

Tidak. Itu hanya halusinasi nya. Aksa menggelengkan kepala nya perlahan. Mengedipkan matanga berkali kali untuk kembali fokus. Ia membenahi posisi duduknya kembali

"Kenapa Sa? Ada yang ketinggalan?" Tanya Ivan

"Enggak. Gak ada kok, aman" Jawab Aksa yang mencoba menenangkan dirinya




. . . .




"Baik terimakasih anak anak. Terimakasih atas keputusan kalian melakukan kkn di desa kami. Semoga bisa berjalan lancar dan sukses" Ucap Pak Kades

"Kami juga berterimakasih pak. Semoga semua bantuan dan partisipasi kami membangun desa dapat menjadi hikmah yang baik" Ucap Aksa

"Baiklah, kalau begitu selamat datang dan silahkan beristirahat dahulu. Siang ini baru bapak antar kerumah singgah kalian" Ucap Pak Kades

𝙆𝘼𝙏𝘼 𝙎𝙀𝙈𝙀𝙎𝙏𝘼 2 | 𝙉𝘼 𝙅𝘼𝙀𝙈𝙄𝙉 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang