"Kamu bohong" Zara terkekeh mendengar itu. Ia tersenyum kecut mendengar kata kata yang diucapkan Aksa seolah lelucon
Setelah menghabiskan ribuan kata untuk menjelaskan semuanya. Aksa bahkan tak bisa membuat Zara yakin bahwa sosok yang ia teriakan namanya tadi adalah Semesta. Mereka berdua terduduk disana, di sofa ruang rawat Semesta. Bahkan gadis itu masih sibuk melirik pada sosok yang terbarik lemah disana
"Maaf... Aku sama Yasa sengaja belum cerita soal ini. Kita gak mau-"
"Jangan sembarangan ngomong Aksa! Apalagi soal Semesta!"
Aksa menatap Zara yang tampak marah dihadapan nya. Ia tau, gadis itu mungkin sedikit terkejut mendengar cerita bagai mujizat
"Kamu masih gak percaya?" Tanya Aksa
"Kamu pikir hal gak masuk akal kayak gitu harus aku percaya?!"
"Aku gak bohong ra!"
"Dan coba buktiin ke aku kalo kamu gak bohong!"
"Kamu masa gak bisa ngeliat sih ra? Bukan nya kamu suka sama Semesta? Kamu emang gak mau dia balik lagi?"
"Kamu.. " Zara terdiam, ia terkejut saat mendengar bahwa Aksa mengetahui bahwa dirinya menyukai Semesta. Padahal selama ini, tak ada siapapun yang tau mengenai hal itu
"Sini.. "
Aksa beranjak, ia menggandeng tangan Zara dan berjalan perlahan menuju ranjang rawar disana. Sosok itu, Semesta masih terdiam karena tubuh nya yang lemah. Pandangan nya juga belum begitu baik untuk benar benar membuka mata dengan lebar.
Zara menduduki kursi itu. Wajah itu benar benar miliknya. Wajah yang selalu dirindukan nya saat malam datang. Saat dimana dirinya selalu berharap sosok itu kembali padanya
"Dia bukan Semesta, Aksaa" Ucap Zara
"Tapi wajah itu... Miliknya"
"Gak mungkin.. Ini pasti cuma mimpi, Semesta gak mungkin ada dihadapan aku sekarang. Dia-"
Tanganya membeku, sosok yang terbaring diam itu tiba tiba saja menggenggam tangan Zara yang diletakan nya di sisi ranjang. Membuatnya merasakan kulit yang bersentuhan, dan sebagaimana darahnya berdesir oleh ketidakpercayaan
"Zara... " Ucapnya lirih
Tak hanya Zara, Aksa bahkan cukup terkejut saat Semesta dapat mengenali sosok gadis yang sedang bersama nya saat
"Biru?.. Kamu udah inget?"
Senyum lemah itu ditangkap netra mereka. Pria itu mencoba beranjak dari tidur nya. Namun nyeri dibagian kepala nya malah menyerang hebat. Membuatnya kembali terjatuh
"Eh Biru, kamu masih lemes. Jangan-"
"Semesta" Ucap Pria itu
"Ha?"
"Ini Semesta, Aksa"
Kalimat itu sukses membuat dada Aksa tertusuk seketika. Senyum itu, sorot mata lembut itu kembali dilihat nya pada sosok dihadapan nya. Seolah kepribadian yang terubah ulang. Aksa dapat melihat nya lagi, melihat sosok itu seperti Semesta yang dulu
"Semesta.. " Zara menatap sosok itu dalam. Seolah ada logika yang menekan berasamaan dengan rasa rindu yang berteriak
"Iya, ini Semesta.. Kalian gak kangen aku?" Suara lemah lembut milik Semesta dulu kembali di dengar mereka
Sepersekian detik setelah itu. Tubuh Zara merosot begitu saja. Terduduk di lantai dingin ruangan itu. Membuat Aksa menatap nya khawatir
"Zara?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙆𝘼𝙏𝘼 𝙎𝙀𝙈𝙀𝙎𝙏𝘼 2 | 𝙉𝘼 𝙅𝘼𝙀𝙈𝙄𝙉
Fanfiction"Aksa.. Bahagia itu bukan perihal senyum abadi. Tapi bagaimana kamu merajut semua luka dan berdamai bersama itu semua" #1 in Terbaik [100921] @LobelyBee