"Kak!!.... " Sebuah teriakan itu terdengar saat pintu mobil baru saja dibuka nya
Setelah berpamitan dengan Pak Kades dan warga sekitar. Pukul 2 siang, rombongan mobil Aksa sudah berangkat terlebih dahulu meninggalkan desa. Biru yang sebelumnya ditawari tumpangan memilih untuk menaiki mobilnya sendiri. Mengetahui mungkin arah rumah dirinya dan teman teman Aksa lain nya berbeda
Ia menoleh pada seorang anak laki laki yang berlari kearah nya. Tampak terengah karena mencoba menahan dirinya yang memasuki mobil
"Logan? Eh ngapain lari lari?" Ucap Biru. Ia menatap wajah terengah milik bocah itu.
"Tunggu... Ada yang mau Logan kasih ke Kak Biru" Ucap Logan
"Gak usah? Pasti kamu kasih hadiah hadiah gitu ya kayak yang lain? Udah, Logan simpen sendiri aja"
"Bukan kak... "
Biru menatap Logan disana. Selama tiga bulan tinggal di desa ini. Ia menghabiskan waktu cukup banyak bersama bocah ini. Pada kegiatan kegiatan kkn milik Aksa tentu saja. Namun entah kenapa, hari ini ia menatap sosok anak laki laki itu dengan sudut pandang yang berbeda. Seperti wajah yang di tatap nya terasa familiar
Logan meraih saku celana nya. Merogoh sebentar hingga sebuah amplop berwarna putih ditangkap pandangan nya
"Ini.. Logan mau kasih barang punya kakak" Ucapnya
"Punya aku?"
Logan mengangguk seru
"Dibuka nya nanti aja kalo Kak Biru buru buru"
"Tapi ini apa?"
"Udah buka aja nanti kak"
Biru hanya mengangguk lirih. Ia menatap sejenak pada amplop berwarna putih itu. Kepalanya berputar dengan ribuan pertanyaan tentang mengapa barang ini merupakan barang milik nya
"Hati hati ya kak!!.... Makasih karena udah bantu Logan!!" Setelah teriakan itu, Logan tampak berlari menjauhi nya. Seperti terburu buru
Lagi lagi ia hanya dibuat bingung. Kenapa bocah laki laki itu berterimakasih padanya. Seingat nya ia tak melakukan apapun yang bisa dibilang membantu bagi bocah itu
Ia memeriksa jam tangan nya. Sudah pukul 2 lebih tiga puluh menit. Biru kemudian bergegas menaiki mobil nya. Ia tak ingin menghabiskan malam dijalan. Apalagi sampai mobilnya mogok lagi seperti saat itu. Disela perjalanan nya, batin nya masih penasaran dengan isi amplop yang diberikan Logan. Sembari masih fokus pada jalanan itu, tangan nya merogoh kantong dimana amplop itu berada. Mengeluarkan isinya dengan hati hati
Sebuah foto?
Matanya menatap foto itu. Satu lembar foto disana. Foto dirinya dan Logan. Itu benar benar dirinya. Dan ia menatap wajah Logan yang tampak lebih muda dari wajah bocah itu sekarang. Biru tak pernah mengingat kapan dan dimana foto ini diambil. Mengingat didesa itulah kali pertana ia bertemu Logan.
Hingga tangan nya membalik foto itu. Menatap sisi belakang foto yang terdapat tulisan kusam disana
Semesta dan Logan, 12 Desember 2019, Panti Asuhan Himalaya
. . . .
Pukul 5 sore menuju matahari tenggelam. Teman teman Aksa sudah sampai di rumah nya sejak tiga puluh menit yang lalu. Setelah perjalanan yang cukup lama. Kembali ke rumah, dan kembali merasakan udara di kota. Satu persatu dari mereka sudah pulang. Fiona, Elva, Dirga, dan Kevin sudah menaiki mobil milik Ivan dan meninggalkan kediaman Aksa. Meninggalkan Dean yang masih asik terduduk diteras rumah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙆𝘼𝙏𝘼 𝙎𝙀𝙈𝙀𝙎𝙏𝘼 2 | 𝙉𝘼 𝙅𝘼𝙀𝙈𝙄𝙉
Fanfiction"Aksa.. Bahagia itu bukan perihal senyum abadi. Tapi bagaimana kamu merajut semua luka dan berdamai bersama itu semua" #1 in Terbaik [100921] @LobelyBee