Halaman rumput itu masih menjadi saksi bisu bagaimana seorang gadis melamunkan bahagia yang pupus diharapan nya. Dengan semua angan yang selama ini terbang bersama jiwa yang tenang. Tentang mengikhlaskan sosok yang begitu indah untuk sekedar dilupakan. Semesta... Kamu dan segalanya itu istimewa..
Ia terduduk pada sebuah pohon mangga rindang dihalaman depan rumahnya. Dengan tangan senggang yang sedang mencabuti rerumputan kecil disisi kakinya. Masih mengingat memori memori indah tentang pria itu. Tentang senyumnya, tawanya, dan semua kata kata puitis nya
"Langit itu indah.. Dan matahari itu setia. Sekalipun bulan pernah singgah. Sinar itu tetap menjadi yang paling terang. Mengitari langit dengan nyaman bersama kehangatan nya"
Semesta dan segala tentangnya itu indah. Tentang dirinya yang selalu tersenyum bersama luka dihatinya. Bagaimana langkah kakinya berjalan diantara pecahan harapan. Dan mengenai hidupnya yang diharap menakjubkan, namun malah berakhir dengan tangisan
Gadis itu masih bisa mengingat jelas. Saat saat pertemuan pertama mereka dibangku sma. Ketertarikan nya pada sosok tenang yang selalu duduk dikursi paling belakang. Dengan es krim coklat digenggaman tanganya yang selalu dibeli saat jam istirahat datang. Ingatan itu masih tercetak jelas. Saat dirinya berusaha masuk kedalam hidup pria itu. Berjuang diantara dingin nya pria yang sampai sekarang masih menjadi pujaan hatinya. Menginterupsi hari hari Semesta dengan perkenalan perkenalan menyebalkan bagi pria itu. Sehebat itu Zara bertahan hingga sekarang
Setenang embun yang mengalir diantara dedaunan pagi. Senyaman itu Zara menikmati senyum milik Semesta. Rasa nyaman yang dirasa bersama Semesta. Dan rindu rindu malam yang tak pernah dilewatkan nya
Katakan saja ia berlebihan. Tapi memang benar begitu adanya. Kalau Semesta benci rasa strawberry, maka Zara tak pernah lagi membawa bekal roti selai strawberry yang selalu dimakan nya sejak ia kecil. Kalau Semesta benci hujan dan petir, maka Zara akan selalu menjadi payung baginya. Kalau Semesta menyukai es krim coklat dan fotografi, maka semua hal itu juga masih digemari oleh Zara hingga sekarang ini. Kulkas nya masih penuh dengan es krim coklat itu. Berharap suatu hari sebuah tangan bisa kembali mengambilnya dan memakan es krim coklat tersebut dihadapan nya. Kotak berisi ribuan hasil potret pria itu masih disimpan nya dibagian paling atas lemari dikamarnya. Yang sesekali dibuka nya kala rindu terasa begitu berat
Sesederhana itu ia mencintai Semesta. Dengan segenap hati yang selalu mengucap tulus bahwa hidupnya bagai sebuah jarum dan Semesta adalah benangnya. Dirinya rapuh dan tak berarti apa apa. Hanya menghasilkan sebuah luka tanpa Semesta disisinya
"Kamu kalo bikin kata kata puitis tentang hidup terus.. Gak ada yang lain?"
"Emangnya mau tentang apa lagi? Yang kita jalani dari awal hingga akhir kan cuma hidup"
"Tentang aku gak ada?"
"Ada.. "
"Apa coba?"
"Kalau Zara itu bunga... Kamu tau gak aku jadi apa?"
"Lebah?"
"Bukan... Kalau Zara jadi bunga, maka Semesta adalah air"
"Kok air? Gak nyambung, kan biasanya kalo kamu jadi bunga, aku jadi lebahnya"
"Kalau Zara adalah Bunga, maka Semesta adalah air. Disaat semua lebah mencuri sesuatu darimu, maka akulah satu satu nya yang memberi. Disaat semua mencoba memetikmu, maka akulah satu satunya yang tetap ingin kamu bertahan. Disini, bersamaku dan tetap menjadi dirimu yang sekarang untuk selamanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙆𝘼𝙏𝘼 𝙎𝙀𝙈𝙀𝙎𝙏𝘼 2 | 𝙉𝘼 𝙅𝘼𝙀𝙈𝙄𝙉
Fanfiction"Aksa.. Bahagia itu bukan perihal senyum abadi. Tapi bagaimana kamu merajut semua luka dan berdamai bersama itu semua" #1 in Terbaik [100921] @LobelyBee