08

316 17 0
                                    


Pagi yang cerah bagi Anin. Anin berjalan melewati koridor,mengabaikan segala tatapan siswa kepadanya.

"Anin!" Tanpa menoleh pun Anin sudah tahu suara siapa itu.

"Bahagia banget neng." Ucap Daffa sambil menyamakan langkahnya dengan Anin.

"Iya lah," Ucap Anin sambil mengibakkan rambutnya.

"Buset,tuh rambut apa parfume? Harum banget Nin."

"Apa nih rame-rame?" Ucap Lani yang baru saja bergabung dengan mereka.

"Gak ada,yuk keburu bel." Anin menarik kedua sahabatnya itu untuk segera masuk ke kelas,kalau tidak bisa-bisa mereka dihukum lagi.

Sesampainya di kelas,Anin segera menyuruh Lani untuk pindah tempat di samping Daffa. Awalnya Lani menolak mentah-mentah,tapi dengan sedikit sogokan darin Anin,Lani pun menyesetujuinya.

"Nah gitu dong canteq." Ucap Anin senang melihat Lani mau mengalah,ya meskipun di sogok sedikit sih dengan shopping sepulang sekolah nanti dengan syarat Anin yang jajanin.

"Sepuasnya!" Ucap Lani sambil memindahkan tasnya disamping Daffa.

"Beres mah itu." Anin mengangkat kedua jempolnya.

Bersamaan dengan Anin yang menghadap ke depan, Bu Santi -Wali kelas Anin, memasuki kelas bersama dengan seorang siswa baru yang menarik perhatian.

"Gila-gila,cakep bener anjir." Ucap salah satu teman kelas Anin.

"Silahkan perkenalkan diri kamu." Ucap Bu Santi.

"Ehkem,perkenalkan saya Alro Matja A. Panggil saja Alro.Pindahan dari Canada."Perkenalan yang begitu singkat.

Anin yang memperhatikan sedari tadi,menatap Alro heran. Kenapa Alro tidak menyebutkan namanya dengan lengkap?

"Boleh panggil sayang,gak?" Seru Rani yang dikenal playgirl di kelasnya.

"Boleh aja." Balas Alro yang membuat siswi di kelas berteriak histeris.

"Sudah sudah,Alro kamu duduk di samping Daffa-"

"Loh? Lani sejak kapan kamu sebangku dengan Daffa?" Tanya Bu Santi.

"Sejak tadi bu," sejak disogok Anin Lanjutnya dalam hati.

"Oh yasudah. Alro kamu duduk di samping Anin,dua  bangku dari belakang." Tunjuk Bu Santi memberi arahan kepada Alro.

Alro berjalan menghampiri Anin yang sedari tadi ingin bertanya.

"Kalau mau tanya-tanya nanti aja ya,sepupu."  Ucap Alro sambil mengedipkan satu matanya.

Alro cenayang? Anin bahkan belum mengeluarkan sepatah kata pun. Anin menarik nafas pelan,lalu kembali fokus ke Bu Santi yang sudah menjelaskan materi.

###

Bel istirahat pertama sudah berbunyi sejak dua menit yang lalu. Semua murid di kelas berhamburan keluar untuk mengisi perutnya yang kosong,tak terkecuali keempat remaja ini yang sedang berjalan menuju kantin.

Semua murid penasaran dengan cowok yang berjalan tepat di samping kiri Anin.

"Anjir cogan baru nih!"

"Buset,ganteng bener."

"Eh kok keliatannya deket sama Anin?"

"Mirip lagi anjirr!"

Begitulah sekiranya ocehan-ocehan yang di dengar oleh Anin,Alro,Daffa,dan Lani.

"Berisik anjir!" Ucap Daffa yang mulai jengah mendengar ocehan-ocehan tersebut.

"A Regret"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang