pengenalan tokoh

25.8K 890 6
                                    

Keysha Naura ashifa POV

S

ebelumnya udah kenal kan siapa namaku,,
perempuan yang memiliki wajah cantik, berkulit kuning langsat, bibir yang mungil, dan tinggi badan yang tidak terlalu tinggi, hmm sekitar 155cm nggak terlalu tinggi kan.. Oh ya alhamdulillahnya berat badan aku tuh ideal jadi nya kelihatan mungil yang memiliki sifat ramah, periang,feminim, dan lumayan cerewet siih  tapi juga penyayang anak kecil.
Umur ku sekitar 19 tahun. Aku anak ke 2 dari 2 bersaudara, aku memiliki seorang kakak laki-laki bernama bang rendi yang sekarang kuliah,tentunya dia juga alumni anak pondok kayak aku, tapi bedanya abang dari ponpes kitab.dan aku seorang santri yang di pondok kan sejak kelas 5 SD - lulus SMA, tentunya aku hijrah juga ya mondok diberbagai pesantren yang ada di Jawa Timur..
Alhamdulillah dari hasil mondok aku bisa menjadi seorang hafidzoh penghafal Al-qur'an 30 juz.
Sekarang ini aku lagi dirumah orang tua pastinya karena kan belum punya rumah sendiri. dan kegiatan sehari" Membantu bunda ku yang penyayang dan sabar saat menghadapi aku yang manja dan sorenya aku mengajar ngaji anak-anak Desa di masjid Ayah. Seperti pagi ini aku bangun pagi dan menunaikan kewajiban ku sebagai seorang muslim.

"Araaaa udah bangun belum?" Suara ketukan pintu di luar kamarku, sudah menjadi rutinitas dipagi hari, siapa lagi kalo bukan bunda yang dengan senang hati selalu bangunin tidur ku.

"Iya bunda sayang, ini ara mau otw bantuin Bunda,"Jawab ku dari dalam kamar. Sembari memakai hijab instan yang senada dengan kaos lengan panjang dan rok plisket yang menjadi koleksi ku di rumah, soalnya lebih  mudah kan kalo dirumah pakai hijab instan gak ribet.

"Yaudah bunda tunggu didapur, jangan lama-lama. Jangan lupa bangunin bang Rendi juga kalo bang rendi belum bangun, bunda mau langsung ke dapur"Jawab Bunda

"Siap Bunda, nanti Ara mampir ke kamar bang Rendi." Jawab ku yang udah siap mau bangunin kebo tidur. Oh ya, kamar ku dan bang rendi bersebalahan yang ada di lantai dua. Jadi setiap hari kalo nggak aku yang bangunin dia, ya dia yang gangguin tidur ku saat subuh tiba.

"Bangg Rendiiii, bangunn ada kucing mau makan sapi_ Cepetan bang bangun nanti sapi nya mati. Bangg bangun nggak!" teriak ku dari luar kamar, soalnya kamar bang Rendi always di kunci, takut ada maling mungkin.

"Apa sih dek ,abang hari ini libur kuliah, abang mau manfaatin hari libur, jangan ganggu abang!"Jawab Abang dari dalam kamar, dan parahnya gak bukain pintu dulu Awas kau bangg!

" Okee, kalo abang gak mau bangun, Ayahhh,bang Rendi katanya gak mau bangun, padahal udah disuruh bunda, tapi abang gak nurut sama bunda, Yaahh" Balas aku, karena hanya itu yang bikin abang bangun, karena kalo perintah ayah sama bunda gak dilaksanakan ayah bakal marah guys, kalo udah marah gak ada yang berani nyentuh ayah kecuali bunda tentunya.

"Huhh, iya Abang udah bangun, kamu turun aja dulu, dasar adek gak pengertian."Gerutunya abang dari dalam kamar, yang hanya aku jawab dengan tawa kecil.. Salah siapa emang!

_______________
Muhammad fahmi anafis POV


Pagi ini aku selesai mengajar para santri putra di serambi masjid pondok pesantren al-ikhlas darussalam, pondok pesantren perpaduan salafi dan modern yang mempunyai sekitar 700 santri putri putra.

Selesai mengajar kitab kuning yang menjadi rutinitas pagi di pondok pesantren umi dan abah, aku berjalan dengan membawa kitab kuning ditangan ku, dan para santri yang lalu lalang menunduk dengan khidmat dengan memberi salam dan saling berebut menyalami ku, dengan senyum yang berwibawa aku menjawab salam dan menyalami para santri yang biasa memanggilku dengan Gus Fahmi.

imam terbaik ku (tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang