Bab 14. Still Your Birthday

90 21 7
                                    

"Terima kasih untuk hari ini, Oppa. Aku sangat menyukainya." Kata Ika ketika mobil yang mereka tumpangi berhenti di depan gedung.

Mengangguk senang. "Cepat masuk, aku pikir Ara akan mencarimu jika malam ini kau tidak kembali."

"Em." Ika mengangguk, lalu sebelum tangannya membuka pintu, tangan Yoongi mengelus puncuk kepala Ika.

Ika menoleh, mendapati senyum tipis tapi sangat hangat yang tercetak di bibir merah Yoongi.

"Gomawoyo." Lirih Ika dan langsung membuka pintu. Berdiri disana menunggu mobil itu bergerak menjauh.

Tak henti-hentinya senyum manisnya Ika terukir di sepanjang langkah menuju apartemen. Dengan riang perempuan itu menekan pin, lalu masuk untuk tidur. Namun, begitu memasuki selangkah, matanya hanya melihat kegelapan.

"Kak? Apa listriknya sedang bermasalah?" bahkan Ika sampai meraba dinding mencari saklar, dan ketika menemukan, ia langsung menekannya.

Lampu menyala dan memunculkan Ara yang memegang kue di hadapannya. Ika sungguh terkejut bukan main.

"Happy birthday to you. Happy birthday to you. Happy birthday dear Ika. Happy birthday to you."

Ika menangis haru sembari meniup lilinnya. "Terima kasih, Kak. Kau baik sekali." Katanya menyeka air di ujung matanya. Pandangannya pun beralih pada ruang tamu yang di desaign lucu, semua serba berwarna pink dan ungu. Bahkan kue ulang tahunnya saja terukir wajah bangtan.

"Kau yang menyiapkan ini?" Tanyanya kagum setelah melangkah lebih dekat ke property yang di hias. Ara pun menyusul dan meletakkan kue itu di atas meja.

"Iya."

"Sendirian?"

"Tidak, aku dengannya." Kepala Ara menoleh ke kiri. Dan Ika yang peka pun mengikuti arahan yang dimaksud Ara.

"Ommo!"

Kaget. Ika sampai menutup mulutnya tak percaya. Jungkook pun berjalan menghampiri Ika yang masih terkejut, dengan tangan yang memegang camera yang sedang mode on, mengarahkan pada Ika.

"Jungkook Oppa?"

"Annyeong, Ika. Chughae."

Ika sontak berdiri. "Oppa, kau? Kenapa bisa disini? Ara? Dan kau? Ada hubungan apa?"

Sedang Jungkook melirik ke arah Ara dan begitu juga Ara. Kemudian mereka tersenyum malu.

"Kami-" keduanya berucap, dan terhenti begitu saja.

"Aaahhh seperti hubunganmu dengan Yoongi Oppa." Jawab Ara yang kemudian Jungkook mengangguk.

"Jadi selama ini kau sudah tahu aku dekat dengan Yoongi?" Ara mengangguk.

"Daebak! Luar biasa sekali ya Ara. Kau menyembunyikannya dariku." Pekik Ika yang langsung menghadiah satu lemparan bantal sofa pada Ara.

"Ya! Oppa! Matikan kameramu, aku tahu setelah ini kau akan memberikan itu pada Yoongi, kan?"

"Mwo? Terlalu percaya diri sekali, adik ipar." Yang selanjutnya melangkah melewati kedua perempuan itu dan duduk di sofa yang dihadapkan kue ulang tahun. Tak lupa sebelum melangkah ia mematikan kamera terlebih dahulu.

Perkataan Jungkook sukses mengejutkan Ika maupun Ara yang berdiri di samping dengan memeluk bantal hasil lemparan Ika.

"Adik ipar? Jangan berucap omong kosong, kalian tidak akan bisa menikah."

"Aku tahu." Jungkook mengucapkan itu setelah memperhatikan wajahnya yang terukir di atas kue itu. Helaan nafas keluar dari mulut kecilnya.

"Oppa.... sudah tahu? Kak?" Ika menoleh pada Ara seakan meminta penjelasan.

Different - Min Suga [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang