.
Kyuhyun tersenyum lebar seraya membuka matanya perlahan,kejadian semalam membuat dirinya tersenyum lebar bahkan dalam keadaan terlelap sekalipun
.
."benarkah kita melakukannya semalam."ia bergumam seakan tak percaya dengan yang ia lakukan pada Yoona."aigo...aku bahagia sekali....tapi.."dahinya berkerut saat tak melihat Yoona disampingnya juga diseluruh penjuru kamarnya."apa..."ia duduk diranjangnya dan melihat beberapa pakaian Yoona masih berserakan dilantai kamarnya
.
Tanpa pikir panjang lagi ia turun dari ranjangnya lalu mengenakan celananya dan beranjak meninggalkan kamarnya
.
.
.
.
."kenapa tak ada satupun bahan makanan aish."
.
Ia terkekeh kecil saat melihat Yoona tengah menggerutu seraya memeriksa lemari esnya dengan hanya menggunakan kaos putih kebesaran miliknya yang menutupi tangan mungilnya juga pahanya dan ia yakin Yoona tak memakai apapun lagi selain kaos panjangnya itu
.
."apa yang sedang kau lakukan?."
.
."ah..ada telur dan sedikit sayuran."
.
Ia mengendus sebal karna Yoona mengabaikannya dan lebih memilih bergumam sendiri seraya mengambil sayuran dan telur
.
."aku jarang memasak ani...aku bahkan tak pernah memasak,sayuran ini Changmin yang memberinya tiga hari lalu."Kyuhyun menatap punggung Yoona yang kini tengah memotong beberapa daun bawang,sosis dan juga wortel dengan begitu santai seakan tak ada dirinya disini
.
."kau mau membuat apa?."
.
Tak ada jawaban
.
."Yoona ya."
.
."masih tak ada jawaban."aish..."ia beranjak menghampiri yeoja itu dan memeluknya dari belakang hingga membuat yeoja itu sedikit terkejut karna perlakuan tiba-tibanya itu."tak melihatku atau pura-pura tak melihatku hmm?."
.
."lepas Kyu aku sedang memasak."
.
."untuk apa memasak,kalau kau lapar aku bisa memesan diluar."
.
."lepas Kyu..
.
."nada bicaramu sinis sekali,kau marah padaku eoh?."
.
Yoona melepaskan paksa pelukan Kyuhyun lalu beranjak mengambil wajan lalu menghidupkan kompor bersiap untuk memasak
.
."Yoona ya."
.
."aku akan membuat eomurice seadanya."jawab Yoona dengan raut wajah yang masih datar tanpa melihat Kyuhyun sama sekali
.
."aku tak bertanya mau masak apa,aku bertanya kenapa kau mendadak sinis seperti ini?apa karna aku melakukannya semalam?."tanya Kyuhyun lalu kembali memeluk tubuh mungil itu dari belakang seraya menaruh dagunya dipundak Yoona."kau tahu aku sangat bahagia saat kita melakukannya semalam...rasanya seperti malam pertama saja."godanya seakan tak memperdulikan alasan Yoona mendadak sinis padanya."apa....itumu...eum...masih sakit?."
.
."yakk..."Yoona menyikut perut namja itu hingga pelukannya terlepas,ia mematikan kompornya dan mengurungkan niatnya memasak untuk Kyuhyun,ia berbalik menatap namja itu tajam."apa kau tak mengerti apa yang membuatku kesal padamu hah?."
.
."mianhamnida apa aku benar-benar membuatmu kesakitan semalam?."
.
."yakk Cho Kyuhyun bisakah jangan bahas itu aish."
.
."lalu apa yang membuatmu marah?."Kyuhyun bertanya dengan begitu santai lalu mengecup bibir tipis Yoona santai
.
."yakk....aish.."Yoona mendorong dada Kyuhyun kesal."geurae..pesan makanan diluar saja sana...ani kau harus membelikanku roti mentega di pasar Myeongdong."
.
Kyuhyun menahan tangan Yoona yang hendak beranjak meninggalkan dapur."YAKK.."ia mengangkat tubuh kecil Yoona dan mendudukanya diatas meja pantry seakan tak memperdulikan raut wajah kesal yeoja yang kini menjadi pacarnya itu."aku takkan memberikan apapun padamu termasuk roti mentega,aku juga takkan membiarkanmu turun dari meja ini sebelum mau memberi tahu alasanmu marah padaku."
.
."dasar pria tak peka."
.
."kalau aku melakukannya terlalu kasar aku minta maaf."
.
."aish..pria brengsek."
.
."yakk..
.
."kau tak serius menyukaiku kan?kau akan meninggalkanku kan?."
.
."yakk...darimana kau mendapat pikiran seperti itu."
.
."kau tak menjawab saat aku mengajakmu menikah,kau diam saja dan itu membuatku sedikit menyesal telah melakukannya denganmu."
.
."dengarkan aku."Kyuhyun menangkup pipi Yoona seraya menatap gadis itu dalam."aku menyukaimu ani...aku mencintaimu dan aku benar-benar serius dengamu."
.
."tapi kau tak mau menikah denganku."
.
."siapa yang bilang seperti itu."
.
."kau tak menjawabnya itu artinya kau tak ingin menikahiku."
.
."aku ingin menikahimu Yoona ya tapi ini terlalu cepat kita bahkan baru semalam resmi berpacaran dan kita juga baru sekali melakukannya."
.
."jadi maksudmu kalau kita melakukannya berkali-kali kau baru mau menikahiku."
.
Kyuhyun terkekeh gemas,ia mengusap pipi Yoona dan menatap mata yeoja itu dalam."tunggu sampai semuanya siap...aku berjanji padamu,secepatnya aku akan menikahimu."ujarnya
.
."yakso?."
.
."yakso."
.
."tapi kau tak percaya pernikahan."
.
."maka dari itu tugasmu adalah membuatku yakin agar aku percaya dengan janji suci yang dijanjikan tuhan..yakinkan aku agar aku percaya dengan pernikahan."
.
."bagaimana caranya."
.
."tetap disisiku,jangan tinggalkan aku dan jangan duakan aku."
.
Yoona tersenyum ia mengalungkan tangannya dileher Kyuhyun juga kedua kakinya yang ia silangkan dipinggang Kyuhyun."geurae...aku akan meyakinkanmu kalau aku takkan meninggalkanmu,akan tetap disisimu dan takkan selingkuh,kaupum harus melakukan hal yang sama."
.
."ne....aku akan melakukannya."Kyuhyun mendekatkan wajahnya kewajah Yoona dan langsung disambut oleh bibir tipis Yoona yang sudah terlebih dulu menempel dibibirnya sebelum ia menempelkannya
.
Keduanya kembali melakukan ciuman panas seperti yang mereka lakukan semalam bahkan keduanya mengabaikan deringan telepon yang sama sekali tak mengganggu ciuman pagi mereka itu
.
.
.
.
.
___________
.
."aku pulang...OH...
.
Yoona nampak terkejut saat masuk kerumahnya ia mendapati sahabatnya tengah menangis diruang tamu dengan wajah yang benar-benar mengerikan juga penampilan yang sangat jauh dari kesan Yuri yang biasanya
.
."Yuri ya."
.
."yoong.."Yuri berhambur kedalam pelukan Yoona dan menangis dibahu yeoja itu
.
."ada apa denganmu hmm?."
.
."minho....dia meninggalkankuu..
.
."Mwo?."
.
.
.
.
_____________
.
Jonghyun menatap Eunji yang kini sudah terlihat lebih baik,bisa dilihat dari wajahnya yang tak lagi pucat juga senyum yang mengembang dari bibir tipisnya seakan menyambut kedatanganya yang masuk kekamar yeoja itu
.
."maaf atas apa yang kulakukan padamu semalam."Eunji mendongkak menatap Jonghyun yang kini sudah rapih dengan balutan kemeja putih Tuxedo hitam dan dasi hitam."mwo?."
.
."tanpa sadar aku menciummu...aku minta maaf."
.
."kenapa minta maaf bukankah aku dan oppa sudah...
.
."ini tak semudah yang kubayangkan...aku...aku tak bisa mencintaimu."
.
DEG....
.
."aku tahu kau mengharapkannya tapi aku tak bisa mengkhianati istriku....dia selalu melihatku dan itu membuatku tak bisa mengkhianatinya."
.
Dengan jantung yang berdegub cepat dan dada yang terasa begitu sesak Eunji menatap Jonghyun dengan bibir yang begetar dan mata yang sudah berkaca-kaca bersiap mengaliri pipinya
.
."kau mungkin mengharapkan sesuatu dariku tapi aku tak bisa memberikannya...aku tak bisa melakukannya...maaf sudah melukaimu dan terimakasih sudah mencoba membuatku mencintaimu...aku yakin diluar sana banyak pria lajang dan lebih muda dariku sedang menunggumu jadi...kumohon jangan ganggu aku lagi."
.
Jonghyun melangkah meninggalkan kamar yang ditempati Eunji dengan airmata yang sudah mengalir seakan tak sanggup mengucapkannya tapi dirinya tak ada pilihan lain selain membuat Eunji berhenti mencintainya
.
Bahu Eunji kembali bergetar seiring menetesnya cairan bening dari mata indahnya,isakannya semakin keras seakan mewakili luka hatinya
.
.
.
.
.
____________
.
."aku tak mengerti kenapa tiba-tiba Sooyoung menelanjangi dirinya sendiri dan mengajakku bercinta."
.
."jeongmal."
.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Man In Love (Ending)
FanfictionPG21 Romansa cinta empat pria dewasa yang berteman sejak masa kuliah dan cara mereka menghadapi kisah cintanya masing masing dengan segala keunikan sifat wanita Cara mereka menunjukan sebuah cinta pada pasangan tanpa menurunkan harga diri mereka KY...