20

107 9 0
                                    


.
."aku pulang."
.
Kyuhyun melonggarkan dasi yang melilit lehernya seraya melangkah masuk kedalam kamarnya
.
."kau sudah tidur eoh?."ia bertanya pada Yoona yang tidur menyamping membelakanginya."kau sudah makan malam?,...ini baru jam sepuluh aku tak percaya kalau kau sudah tidur."ia mendesah saat Yoona tak menjawab ataupun menatapnya,sejak pagi hingga malam hari dirinya pulang,Yoona masih diam mengabaikannya,gadis itu benar-benar tak berbicara dengannya dan itu membuatnya frustasi
.
."geurae kalau kau memang sudah tidur kalau begitu aku akan tidur juga."ia membuka kemejanya lalu naik keatas ranjang yang ditempati Yoona,ia berbaring seraya memeluk pinggang kecil Yoona dari belakang
.
."aish..."ia mendesah saat Yoona justru menghempaskan tangannya lalu turun dari ranjangnya,ia terduduk dan menatap Yoona yang hendak keluar dari kamarnya."kau mau kemana?."
.
Brakk...
.
."Yakk.... Im Yoona...aishh."Kyuhyun mengacak rambutnya frustasi
.
.
.
.
___________
.
Changmin menghentikan kegiatannya membuka kemejanya saat melihat kotak coklat diatas meja rias Sooyoung,dahinya berkerut seraya mengambil kotak tersebut."kotak apa ini?."ia bergumam lalu membuka kotak itu
.
Ia terdiam saat melihat sepasang sepatu mungil berwarna coklat dalam kotak itu,ia mengambil sepatu bayi itu dan menatapnya
.
."Changmin ah kau sudah mak..."Sooyoung yang baru masuk kekamarnya terdiam saat melihat Changmin tengah menatap sepatu bayi yang dibelinya sebulan yang lalu."Changmin itu...
.
."kau menginginkan bayi eoh?."
.
."nde?."Sooyoung mendongak menatap Changmin yang menatapnya seraya menunjukan sepatunya."aku...
.
."aku juga menginginkannya."Changmin menatap Sooyoung yang nampak terkejut dengan ucapannya."melihat bagaimana seorang ayah yang melindungi anak dan istrinya di hotel tadi membuatku ingin memiliki bayi juga....aku ingin memiliki anak darimu Sooyoung ah."
.
."tapi...bukankah kau menyukai Hyorin?."
.
."ania."Changmin menghampiri Sooyoung dan mengusap kedua pipi yeoja itu."sejak pertama kali menikah denganmu aku sudah menyukaimu hanya saja saat itu kau tak menyukaiku dan aku sadar diri dengan statusku yang lebih rendah darimu maka dari itu aku mencoba mencari kesenangan dengan menggoda Hyorin berharap kau akan cemburu dan aku bisa melupakan sedikit perasaanku padamu...tapi aku tak mampu melakukannya."Changmin menatap dalam mata Indah Sooyoung."aku benar-benar ingin berubah dan belajar menjadi suamimu yang sesungguhnya kau mau menerimaku Sooyoung-ah."
.
Sooyoung tersenyum haru ia berhambur kedalam pelukan Changmin dan mendekapnya erat."aku mencintaimu Changmin ah."
.
."aku juga mencintaimu."Changmin mengusap lembut kepala Sooyoung."ayo kita lakukan program anak dan sama-sama belajar menjadi orang tua yang baik untuk anak kita."
.
."ne...aku mau...aku mau melakukan program anak...aku mencintaimu Changmin ah."Changmin mengecup Puncak kepala Sooyoung seraya tersenyum lebar
.
.
.
.
__________
.
."ini pemotretan terbarumu?."Minho bertanya seraya menatap layar laptop milik Yuri,ia tersenyum saat Yuri menganggukkan kepalanya."aigo..neomu yeppeo."gumamnya,ia mengeser laptopnya dan menatap beberapa photo Yuri yang begitu anggun dengan menggunakan gaun pengantin."aku sangat ingin melihatmu menggunakan ini dihadapanku dan meraih tanganmu dialtar."
.
Yuri tersenyum seraya menatap tespect dibalik kantung celananya lalu menatap Minho yang masih fokus dengan laptopnya."bagaimana kalau kita menikah secepatnya."
.
."bukankah kontrakmu masih tiga tahun lagi?."
.
."aku akan memutuskan kontraku dan kau harus ganti rugi lalu kita menikah."
.
."aku tak ingin memaksakan kehendakku Yuri ya,kita tunggu saja sampai kontrakmu hab..
.
."YAKK...aku takkan bisa melanjutkan kontrak itu perutku semakin hari akan semakin membesar dan atasanku pasti akan menyuruhku untuk menggugurkannya kalau melihat perutku membuncit."
.
."apa maksudmu menggugurkan?...membuncit?Yuri ya kau?."
.
Yuri menggigit bibir bawahnya seraya menundukkan kepalanya tak berani menatap Minho yang menatapnya berbinar itu."aku sedang hamil."
.
."jinjja?."mata Minho berbinar melihat anggukan Yuri."kyaaa...."ia memeluk tubuh Yuri erat."assa...aku akan menjadi ayah...aigo...senangnya."ia melepaskan pelukannya lalu menatap mata Yuri dalam."berjanjilah padaku kau akan menjaga bayi kita dan takkan menggugurkannya lagi....jebal berjanjilah padaku Yuri ya."
.
."tapi kau harus mengganti rugi kontrakku dan menikahiku."
.
."ne...aku akan melakukan apapun untukmu."
.
."kau juga jangan meninggalkanku."
.
."ne...aku takkan meninggalkanmu."Minho kembali memeluk Yuri erat."saranghaeyo Yuri ya....jeongmal saranghae."
.
Yuri tersenyum seraya membalas pelukan Minho dan menaruh dagunya dipundak namja itu."nado....nado saranghae."
.
.
.
.
___________
.
Yoona menatap pantulan dirinya dicermin,gadis itu nampak sudah rapih dengan menggunakan dress simple berwarna hitam dipadukan dengan blazer putih,ia memolesi wajahnya dengan sedikit bedak lalu menjepit poni panjangnya dengan jepitan kupu-kupu berwarna putih
.
Drrtt..drrt...
.
Baru saja ia hendak meninggalkan kamar ponselnya bergetar,ia merogoh tas kecilnya untuk mengambil ponselnya
.
Dahinya berkerut saat melihat nomor tak dikenal menghubunginya,dengan ragu ia menggeser layar hijau diponselnya lalu menempelkannya ditelinga kanannya
.
."yeoboseyo?."
.
."apa benar ini nomor Yoona ssi?."
.
Dahi Yoona berkerut saat mendengar suara berat disebrang sana."ne...nugu...seyo?."tanyanya ragu
.
."naneun Kyuhyun appaga...
.
."nde?."
.
.
.
.
___________
.
Kyuhyun tersenyum menatap Yoona yang keluar dari kamarnya dengan penampilan yang sudah rapih dan cantik tentunya
.
."kau sudah siap sayang...Cha sarapanlah dulu aku sudah membelikan roti madu kesukaanmu."ajaknya seraya memamerkan sepiring roti yang ia siapkan untuk kekasih tercintanya itu
.
Yoona menatap Kyuhyun datar matanya beralih menatap sepiring roti juga segelas susu hangat dihadapan Kyuhyun,ia menarik nafasnya perlahan lalu melenggang begitu saja meninggalkan Kyuhyun
.
."Im Yoona...yakk...setidaknya coba dulu jangan mengabaikanku begitu saja?...atau kau ingin kuantar..
.
Brakk..
.
."yakk...aishh.."Kyuhyun membanting sendok dan pisaunya kesal saat Yoona meninggalkannya sendiri,ia mengacak rambutnya frustasi."aku bisa gila jika dia mendiamkanku terus seperti ini...aishh...ayah cepatlah datang putramu akan gila kalau kau tak datang jugaa...ahss.."ia mengerang frustasi dengan rambut yang sudah acak-acakan
.
.
.
____________
.
."kekasihku hamil."
.
."mwo?,jinjjayo?."Changmin menatap berbinar mendengar cerita Minho tentang Yuri yang kini tengah hamil
.
."ne...dua minggu...sebentar lagi kami akan menikah...aigo aku senang sekali."ujar Minho
.
."istriku juga sudah mulai membuka hatinya untukku...kami akan melakukan program anak."
.
."MWO?."
.
Changmin tersenyum lebar."kal ini aku ingin serius dengannya...aku sudah berjanji padanya takkan bermain wanita lagi dan akan mencintainya seorang."
.
."aigo Changmin kita sudah dewasa sekarang."Minho tersenyum lebar seraya menepuk pundak sahabatnya itu
.
."kalian membuatku iri."Kyuhyun mendesah lalu menyeruput kopinya."sudah sehari Yoona mendiamiku."lanjutnya pelan
.
."wae?kesalah pahaman itu belum selesai juga?."Kyuhyun mengangguk."dia masih belum mempercayaiku kalau aku tak segera mempertemukannya dengan ayahku."jawabnya
.
."pertemukan saja apa susahnya?."
.
."masalahnya ayahku sedang sibuk sekarang dan tak bisa pulang dalam waktu dekat."
.
."babo.."Changmin mencibir."kenapa tak bawa saja Yoonamu kesana dan temui ayahmu...anak macam apa kau ini menyuruh ayahnya pulang seperti menyuruh bawahan."lanjutnya
.
."kalau Yoona mau bicara denganku mungkin aku akan langsung mengajaknya new york sekarang juga...masalahnya jangankan berbicara denganku menatapku pun dia tak mau."
.
."aigo sekarang Cho Kyuhyun benar-benar menggilai Yoona ternyata."
.
."ne...aku sangat gila karnanya,aku benar-benar gila jika dia mendiamkanku terus seperti ini...sehari saja aku diabaikan rasanya sudah ingin mati apalagi tiga minggu..ahss...aku benar-benar galau."ia mengacak rambutnya
.
Ting...
.
Jonghyun masuk ke cafe Minho dan menghampiri ketiga sahabatnya itu."mhiane aku telat."
.
."tak biasanya kau seperti itu."Jonghyun tersenyum lebar,semalam ia berkencan dengan Eunji hingga larut dan itu membuatnya bangun kesiangan dan telat mengikuti ritual minum kopi Kyuline
.
."Kyu kau disini,kukira kau dihotel?."tanya Jonghyun seraya duduk dikursinya."aku malas kehotel."Jonghyun menganggukan kepalanya."kukira kau menemui ayahmu."
.
."ayahku?."dahi Kyuhyun berkerut menatap Jonghyun tak mengerti."ne tadi sebelum kemari aku mampir kehotel sebentar,aku melihat ayahmu disana,aku juga melihat Yoona dihotel...kupikir kalian sedang mengadakan pertemuan keluarga."
.
."jinjjayo?."kyuhyun menatap Jonghyun tak percaya
.
."ne...ayahmu terlihat serius sekali seperti ingin membunuh seseorang."
.
."YAKK...KENAPA KAU TAK BILANG DARI TADI."
.
."kupikir kau tahu makannya aku diam."
.
."aish."Kyuhyun menghabiskan kopinya dengan terburu-buru lalu berlari meninggalkan cafe
.
."sepertinya akan terjadi perang antara ayah dan anak versi 2016."cibir Changmin
.
."haruskah kita kesana dan menontonnya?."tanya Jonghyun
.
."aku justru mengkhawatirkan Yoona,bagaimana kalau ayah Kyuhyun menghinanya dan menyuruhnya untuk menjauhi Kyuhyun seperti dalam sebuah drama...aku takut dia frustasi dan takut jatuh Cinta lagi."gumam Minho
.
.
.
.
___________
.
Kyuhyun memarkirkan mobilnya asal lalu turun dan berlari memasuki hotelnya dengan terburu-buru
.
Ia memencet tombol lift itu dengan tak sabaran."sial.."ia menendang pintu lift lalu memutuskan berlari menaiki tangga darurat
.
.
.
___________
.
Eunji menaruh sebuket bunga tulip di depan guci mendiang istri Jonghyun lalu memanjatkan doa
.
Ia menatap wajah cantik bak malaikat itu penuh kagum."nona Lee gumawoyo...kau sudah memberikan Jonghyunmu padaku,aku sangat bahagia sekali bisa memilikinya meskipun kami harus melakukan hubungan diam-diam."ia tersenyum tipis."aku berjanji padamu...aku akan menjaga Jonghyunmu dan mencintainya sepenuh jiwaku seperti dirimu...aku juga takkan meninggalkannya dan akan tetap berada disisinya apapun yang akan terjadi...terimakasih nona Lee semoga disurga sana kau juga menemukan pria yang lebih baik dari Jonghyun."lanjutnya seraya tersenyum lebar
.
.
.
.
.
___________
.
Nafas Kyuhyun nampak terengah-engah ia menghentikan langkahnya saat melihat Yoona keluar dari ruangan ayahnya dengan langkah gontai dan kepala tertunduk lesu bahkan dengan jelas ia melihat gadis itu menghela nafasnya berkali-kali,raut wajahnya kini benarkah terlihat sangat panik saat melihat ekspresi gadisnya yang nampak lemah itu
.
."YOONA YA."
.
Yoona mendongak ia sedikit terkejut saat melihat Kyuhyun sudah berdiri tak jauh dari tempatnya berdiri,ia tersenyum tipis menatap pria itu dalam
.
."STOP.."Yoona menyuruh Kyuhyun yang hendak menghampirinya itu untuk berhenti,ia kembali menyunggingkan senyumnya pada pria itu."biar aku yang menghampirimu."ia melangkah lambat menghampiri pria itu tanpa memudarkan senyumnya seolah meminta pria itu untuk tak mengkhawatirkannya
.
."Yoona ya ayahku....
.
."jangan bicara apapun."Yoona berdiri tepat didepan Kyuhyun kedua tangan kecilnya bergerak pelan memeluk pinggang Kyuhyun lalu wajahnya ia sembunyikan didada pria itu dan mempererat pelukannya."aku mencintaimu kyu."bisiknya lembut
.
."Yoona ya apa yang dilakukan ayahku padamu kenapa wajahmu seperti itu tadi?apa ayahku melukaimu?."
.
."bisakah kau balas pelukanku aku ingin merasakan hangatnya tubuhmu kyu."
.
Kyuhyun mendesah ia mengangkat kedua tangannya membalas pelukan Yoona dan mengusap punggung yeoja itu lalu menaruh dagunya dipuncak kepala Yoona."bisakah kau jelaskan sekarang apa yang kau dan ayahku bicara....
.
."aku mencintaimu kau hanya perlu tau itu."bisik Yoona pelan
.
."Yoona ya kau...
.
Yoona mengangkat kepalanya menatap Kyuhyun dalam,ia menjinjitkan kakinya lalu mengecup bibir Kyuhyun lama tanpa ada lumatan hanya sekedar menempelkan bibirnya dengan mata terpejam,membiarkan keduanya menjadi bahan tontonan pengunjung dan staf hotel
.
."ayo kita berkencan."ajaknya setelah menjauhkan wajahnya dari wajah Kyuhyun disertai senyum lebarnya
.
."yoona ya...
.
."kau tak mau berkencan denganku eoh?."
.
."bukan begitu aku...
.
."kyuu..."Yoona merajuk manja seraya mengerucutkan bibirnya
.
."geurae....tapi nanti kau harus menjelaskan semuanya padaku."
.
."ne."
.
Kyuhyun tersenyum ia menautkan jemarinya dengan jemari mungil Yoona lalu menariknya lembut seraya tersenyum lebar berpura-pura tak mengkhawatirkan yeoja cantiknya itu
.
.
.
.
tuan Cho terdiam didepan pintu seraya menatap kemsraan putranya dengan wanita itu,ia melihat punggung keduanya yang berjalan beriringan dengan jemari mereka yang bertaut mesra

A Man In Love (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang