28

64 7 0
                                    




."ahhh..."
.
Yoona meremas ramut tebal Kyuhyun yang tengah menciumi dan melumat lehernya dengan penuh gairah
.
."kyuhh..hhmm...ahh..
.
Desahan Yoona ibarat obat gairah bagi Kyuhyun,ia menjadi begitu liar saat gadisnya itu mendesah dengan begitu seksi ditambah lagi dengan gerakan kecil yang dilakukannya membuat milik keduanya yang masih berbalut celana itu bergesek pelan hingga membuatnya semakin tak tahan untuk memiliki wanita itu malam ini juga
.
Tanganya bergerak lincah mendorong resleting dress Yoona dan mengusap punggung yeoja itu lembut tanpa melepaskan lumatannya pada leher dan juga tulang rahang Yoona
.
Drrtt..drrt..
.
Tangan kecil Yoona yang tengah mencengkeram rambut tebal Kyuhyun bergerak pelan menuju meja saat mendengar ponselnya bergetar mengingat keduanya kini sedang bercumbu sofa ruang kerja Kyuhyun
.
Dengan kesusahan ia menggapai ponselnya lalu melihat siapa yang menghubunginya
.
."Kyuhh..hentikan sebentar..ouhh...Yuri menghubungiku."
.
."Ne."
.
Kyuhyun bangkit dari atas tubuh Yoona dan membiarkan wanita itu berdiri dan melangkah sedikit menjauh darinya untuk menerima panggilan dari Yuri
.
."khmm.."Yoona berdehem sejenak memperbaiki suara seraknya sebelum menerima panggilan Yuri."yeoboseyo Yul wae?."
.
.
.
_________
.
."yoona."
.
Yuri nampak begitu panik dengan airmata yang terus mengalir menatap Minho yang masih belum sadarkan diri dalam pelukannya dan keduanya kini sedang berada didalam tenda buatan Minho
.
."Yuri ya wae?."
.
."Yoon...haiks..tolong aku...Minho...dia..
.
."Minho wae?."
.
."dia tak sadarkan diri Yoon...dia pingsan setelah berdiri ditengah hujan selama berjam-jam."
.
."aigo...Yuri ya kau tak tahu kalau Minho sangat membenci hujan eoh?."
.
."aku...hiks..aku tak tahu...tolong aku Yoon aku tak mau kehilangannya."
.
."tenanglah Yul..tarik nafas."Yuri menuruti perintah Yoona dan menarik nafasnya perlahan."lalu keluarkan perlahan."
.
."Huh...
.
."Minho membutuhkan ginseng yul...dia akan memakan permen ginseng jika sedang panik karna kehujanan...berikan dia ginseng."Tangan Yuri nampak panik dan membuka-buka tas milik Minho."dia selalu membawa permen ginseng dan menyimpannya di tas kantornya."ia membuka tas kantor Minho dan mengambil beberapa bungkus permen lalu memasukannya kedalam mulut Minho yang belum sadarkan diri juga
.
."Yoon..
.
_____
.
."tenanglah Yul jangan panik Minho pasti takkan kenapa-napa."
.
Kyuhyun menatap Yoona yang sedang menerima telepon dari temannya seraya mendudukan dirinya dimeja kerjanya,ia melangkah menghampiri yeoja yang hampir bertelanjang itu dan kembali menyesap leher wanitanya dengan tak sabaran
.
Yoona sendiri nampak kewalahan dengan perlakuan Kyuhyun yang kembali menyerangnya dengan penuh nafsu sementara dirinya harus berusaha menenangkan Yuri agar gadis itu tak cemas,ia juga harus menahan desahannya agar Yuri tak mencurigai aktivitas malamnya ini
.
Berulang kali ia mendorong dada Kyuhyun agar bersabar sebentar namun berulang kali pula Kyuhyun menyerangnya dan itu membuatnya tal bisa menolak lagi
.
Ia membiarkan Kyuhyun melakukan aksi lelakinya dengan meremasi dadanya dan membuka bra hitamnya sementara dirinya berusaha untuk menahan desahannya
.
."aku sudah mengatakannya padamu bukan..hhss...Minho begitu mencintaimu Yul dia bahkan mengabaikan dirinya sendiri dan hanya mengutamakan dirimu."
.
."tapi aku tak bisa menerima masa lalunya itu sangat menyakitkan bagiku."
.
."apa Minho pernah mengeluh tentang masa lalumu?."
.
."nde?."
.
."apa Minho pernah mengungkit masa lalumu yul?."
.
."Yoon...
.
."kau pernah berkata padaku....jika kita mencintai seseorang...cintai mereka dengan hatimu,lihat dia yang melihatmu..terima dia apa adanya begitu pula dengan masalalunya."
.
."keundae...
.
."jika kau selalu mempermasalahkan masalalu pasanganmu kau takkan menemukan kebahagiaanmu...kita pun pernah memiliki masa lalu buruk Yul...apa yang akan terjadi jika Minho mempermasalahkan masalalumu."Yoona memindahkan ponselnya ke telinga kirinya dengan tangan kecilnya yang terus berusaha menutupi tubuh bagian bawahnya agar Kyuhyun tak membukanya terlebih dulu sebelum ia mengakhiri panggilannya dengan Yuri."jika memang kau ingin berpisah dengan Minho gugurkan kandunganmu dan pergi jauh-jauh darinya...yang kau lakukan saat ini hanyalah menyiksa diri kalian sendiri...
.
."lalu bagaimana denganmu dan Kyuhyun?."
.
Yoona menatap Kyuhyun yang kini menjauhkan wajahnya dari dadanya dan menatap dirinya dalam."seperti yang telah kuberitahu padamu...aku mencintainya dan juga masalalunya...kami saling bergantung satu sama lain dan itu adalah alasan satu-satunya yang membuatku tak ingin meninggalkan Kyuhyun meski tuhan yang memintanya."
.
Kyuhyun nampak terharu mendengar ucapan Yoona,matanya kembali berkaca-kaca saat dirinya mengusap permukaan kulit pipi Yoona
.
."sudah dulu ya.."Yoona menutup panggilannya dengan Yuri lalu menatap namjanya tajam."byuntae..bisakah sabar dulu tunggu sampai aku selesai berbicara dengan Yuri eoh."
.
."mhiane..
.
."mau kemana?."Yoona menahan tangan Kyuhyun yang hendak melangkah meninggalkannya
.
."aku terlihat seperti sangat memaksamu Yoon...maafkan aku lain kali aku takkan melakukannya kalau kau tak memintanya."
.
."enak saja sudah membuatku hampir bertelanjang mau pergi begitu saja....selesaikan dulu."
.
."tapi.."Yoona menarik kerah baju Kyuhyun agar merapat dengan tubuhnya,dengan lincah tangannya bergerak membuka satu persatu kancing kemeja Kyuhyun lalu mengecup dada Kyuhyun singkat."bukankah aku sudah mengatakannya sebelum kau menelanjangiku...aku menginginkanmu Kyu."bisiknya ditelinga namja itu
.
."tapi aku terlihat sangat brengsek malam ini...
.
."kau memang sudah brengsek sejak dulu."
.
."yakk..
.
."lanjutkan kebrengsekanmu byuntae..  atau aku akan meninggalkanmuhhmmpp..
.
Kyuhyun membungkam mulut Yoona dengan bibirnya melumat bibir yeojanya penuh nafsu dan melanjutkan kegiatannya yang tadi sempat tertunda
.
__________
.
."ireonna Minho ya ppali..ireona."Yuri menangis seraya memeluk Minho yang masih belum sadarkan diri."aku memaafkanmu Minho ya...tapi kau jangan tinggalkan aku haiks...
.
__________
.
."kami tak bisa menjawab apapun Changmin ah semua keputusan ada ditangan Sooyoung,kami akan menerimamu jika Sooyoung yang menginginkanmu."
.
Changmin mengangguk lalu berdiri dari duduknya dan menghapus airmatanya."ne..aku mengerti...maaf sudah mengganggu kalian."ia membungkukkan badannya pada kedua mertuanya itu."aku permisi."
.
.
Changmin melangkah dan melewati Sooyoung yang berdiri didepan pintu ruang tamu dan menatapnya lirih
.
."aku tak bisa berbuat apapun lagi untuk mempertahankanmu Sooyoung ah."ujar Changmin tanpa menoleh sama sekali pada Sooyoung yang sebentar lagi akan menjadi mantan istrinya itu."kalau memang kau tetap ingin kita bercerai,lakukanlah....tapi aku takkan meminta sepeser pun hartamu...permisi selamat malam."Ia melanjutkan langkahnya dengan begitu gontai
.
."SELANGKAH SAJA KAU KELUAR DARI RUMAHKU KITA AKAN BENAR-BENAR BERCERAI SHIM CHANGMIN."Sooyoung menangis menatap punggung Changmin yang berdiri didepan pintu keluar
.
Yeoja itu berlari menghampiri Changmin dan memeluknya dari belakang."kajima..jeongmal kajima shim Changmin....aku mencintaimu...aku mencintaimu Shim Changmin."bahunya bergetar dengan airmata yabg mengalir deras
.
Changmin berbalik dan menangkup pipi Sooyoung dengan kedua tangannya."jangan ceraikan aku...aku sangat mencintaimu Sooyoung ah."
.
Keduanya berpelukan erat dan sama-sama menangis meluapkan rasa Cinta mereka dengan pelukan hangat
.
_________
.
Minho membuka matanya saat merasakan cahaya matahari menusuk retina matanya,ia memijat dahinya yang terasa begitu sakit
.
Ia melenguh pelan saat merasakan seseorang memeluk pinggangnya dari samping,senyumnya mengembang saat tahu Yurilah yang memeluknya dengan mata yang terpejam,wanita itu terlihat lebih cantik dari biasanya saat mengandung anaknya
.
Tangannya bergerak mengusap perut Yuri yabg kini ditumbuhi benihnya,perut yang sangat ingin ia usap setelah seminggu lebih tak dapat menyentuhnya."selamat pagi anak appa."sapanya lirih."anakku mungkin saat kau lahir kau takkan melihat ayahmu yang brengsek ini...kau mungkin akan malu memiliki ayah jahat sepertiku..keundae."airmatanya mengalir begitu saja."aku sangat mencintai ibumu..aku benar-benar akan gila tanpanya...aku sangat ingin kau hidup dirahim ibumu tapi aku juga yang menyakitinya....jeongmal Mhinae anakku.."ia mencium perut Yuri seraya menangis tanpa suara
.
Yuri yang memang sudah bangun sebelum Minho bangun,menangis menatap kekasihnya yang menangis seraya mencium perutnya,tangannya bergerak pelan mengusap kepala Minho lembut
.
Merasa ada yang menyentuh kepalanya Minho mendongak,ia sedikit tersentak saat Yuri menatapnya dengan airmata yang mengalir deras
.
."yuri ya."
.
Yuri bangkit dari berbaringnya dan menatap Minho lirih."ayo kita menikah."
.
."Yuri ya."
.
."aku ingin kuta melanjutkan pernikahan kita yang sempat tertunda..nikahi aku Minho ya."Minho nampak menangis haru ia menarik yuri kedalam pelukannya dan memeluk yeoja itu erat."jeongmal Mhiane Yuri ya...aku berjanji aku takkan mengulangi kesalahanku lagi...aku mencintaimu...aku sangat mencintaimu Yuri ya."
.
."jangan melakukan hal konyol yang membahayakan nyawamu lagi eoh..aku takut kehilanganmu Minho ya."
.
Keduanya berpelukan erat dengan airmata bahagia yang membasahi pipi keduanya
.
_________
.
."KALIAN..
.
Jonghyun dan Eunji yang terlelap bersama dikamar Eunji nampak tersentak saat mendengar bentakkan seseorang
.
."Changmin/oppa."
.
Keduanya tersentak saat melihat Changmin berdiri diambang pintu bersama Sooyoung
.
Changmin nampak terkejut melihat adiknya tidur dalam pelukan sahabatnya dengan keadaan yang bertelanjang dan hanya selimut merah yang menutupi tubuh keduanya
.
."kalian tidur bersama?."
.
."Changmin ah aku...aku bisa jelaskan."
.
."pakailah baju kalian dan temui aku diruang tamu."Changmin melangkah meninggalkan keduanya disusul Sooyoung yang tak mengerti dengan apa yang terjadi diantara ketiganya
.
."tenanglah Eunji ya aku akan menghadapi kakakmu."Jonghyun memeluk Eunji yang nampak menangis ketakutan
.
____________
.
Kyuhyun menggeliat dalam tidurnya dan membuka matanya perlahan saat merasakan cahaya matahari menembus kaca ruang kerjanya mengingat semalam dirinya dan Yoona tertidur di lantai ruang kerjanya dengan hanya beralaskan tikar
.
."Yoona."ia mengedarkan pandangannya saat tak merasakan tubuh kecil Yoona dalam pelukannya
.
."sayang."buru-buru ia mengenakan celana pendeknya dan bernajak keluar dari ruang kerjanya
.
.
."sayang...Yoona ya kau dimana?...Yoona kau tak kabur meninggalkanku kan..yoon..
.
."Kyu."
.
."Yoona kau kenapa?."raut wajah Kyuhyun berubah panik saat Yoona tiba-tiba menangis setelah keluar dari kamar Ninha
.
."kyu..."Yoona menghampiri namja itu seraya terisak dan memeluk namja itu."Ninha..
.
."Ninha wae?."
.
."Ninha...haiks...dia hilang."
.
."MWO?NINHA HILANG?."Kyuhyun melepaskan pelukan Yoona dan menatap gadis itu terkejut."aku sudah mencari dikamarnya dan seluruh ruangan ini tapi dia tak ada..dia pergi Kyu..haikss."dengan raut wajah yabg masih shock Kyuhyun kembali memeluk Yoona dan mengusap punggung yeoja itu lembut
.
."dia diambil kembali oleh ibunya..aku...aku menyayanginya Kyu..kenapa dia harus diambil lagi...jebal ambil dia dari ibunya Kyu aku masih ingin bersama Ninha."
.
Kyuhyun hanya mengeratkan pelukannya tanpa berbuat apapun selain menenangkan bidadarinya itu yang ntah sejak kapan begitu mencintai anak kandungnya melebihi dirinya pada Ninha yang notabene merupakan darah dagingnya sendiri

A Man In Love (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang