2

993 96 9
                                    

.
Kyuhyun masuk kedalam cafe itu dan berhasil membuat gadis bergaun merah itu mendongkak menatapnya
Dengan langkah pasti ia menghampiri yeoja itu sambil sesekali merapihkan letak jas hitamnya
."Nona Im Yoona?."
.
Yeoja itu menatap pria pucat dihadapannya dengan tatapan yang sulit diartikan
."aku seperti pernah melihat pria ini."batinnya
."kau Nona Im Yoona kan?."
."ne....apa kau teman Minho?."
.
Kyuhyun tersenyum lalu duduk dihadapan Yoona
."teman kencan butamu lebih tepatnya.."jawabnya santai
.
Yoona mendadak kaku saat Kyuhyun duduk dihadapannya dan menyebut kata 'teman kencan butamu' ini pertama kalinya ia dihadapkan dengan seorang pria selain ayahnya dan Minho itu jelas membuat dirinya gugup dan kaku,ayolah Im Yoona tak pernah berpacaran dan dia begitu tak biasa dengan pria asing
."aku Cho Kyuhyun,kau...
."aku sepertinya pernah melihatmu,tapi dimana ya?."
."kau tak mengingatku?aku...
."apa sebaiknya kita pesan makanan dulu,mungkin rasanya akan lebih akrab kalau kita mengobrol sambil makan."
.
Kyuhyun mendesah pasrah,ia menatap Yoona yang kini tengah memanggil pelayan
.
."aku pesan capucino latte dan waffle saja...kau pesan apa ?."tanya Yoona pada Kyuhyun
."aku sama denganmu."
ia mengangguk lalu kembali menatap pelayan itu disertai senyum tipisnya
."kalau begitu capucino lattenya dua dan wafflenya dua juga eoh?."
."ne,mohon tunggu sebentar."
.
Kyuhyun sendiri nampak menatap setiap ekspresi wajah gadis itu dengan seksama dan tangan yang bertopang dagu
."jeongmal....setiap ekspresi yang ditunjukkanya terlihat begitu cantik."gumamnya
."nde?."
Yoona sepertinya mendengar gumaman Kyuhyun,bisa dilihat dari pipinya yang mendadak bersemu merah meskipun dipolesi blush on
."bukan apa apa."jawabnya santai
."cogiyo...
."panggil Kyuhyun saja atau oppa juga boleh kau lebih muda dariku bukan?."
."sepertinya begitu,kau sudah berkepala tiga eoh?."
."aigo gaya bicaramu terlalu frontal keundae....ya..aku sudah berkepala tiga,tiga puluh tahun tepatnya."
."kalau begitu kau empat tahun diatasku."
."kau dua puluh enam eoh?,aigo...wajahmu terlihat seperti baru duapuluh tahun."
."haha...kau pandai berguau Kyuhyun ssi."
Ia terkekeh menatap gadis itu saat tertawa dengan begitu menggemaskan
."jeongmal kau tak mengingatku?."
tanyanya dengan tangan yang kembali bertopang dagu menatap yeoja itu dengan intens dan sudah jelas tatapan mematikannya itu mampu membuat gadis itu menegang kaku
."aku tak mengerti dengan apa yang kau katakan Kyuhyun ssi,apa kita pernah bertemu sebelumnya?."
Sial gadis itu melupakannya,ia menggeram kesal
."pasar....kau ingat sesuatu tentang pasar?."
tanyanya berusaha untuk menahan rasa kesalnya
."pasar...aku suka pergi kepasar,Yuri sahabatku suka menyuruhku membeli roti madu dan yang kuingat dipasar hanya roti madu dan bungeoppang."
."sialan dia benar-benar tak ingat aku."ia membatin kesal
Biasanya seorang gadis yang mendapatkan tatapan pembunuh darinya akan langsung jatuh Cinta apalagi kalau diberi perhatian kecil....tapi kenapa gadis itu melupakannya dan itu membuat harga dirinya seakan runtuh ditempat
."sepatu kulit...kau ingat itu?."
."aku sangat suka sepatu kulit aku bahkan lebih suka mengkoleksi sepatu kulit dibanding sepatu heels,aigo bagaimana kau tau kesukaanku Kyuhyun ssi....apa Minho menceritakan tentangku sebelum bertemu denganku?."
Ia mendesah kesal,ia menggigit bibirnya sebelum kembali berusaha mengingatkan gadis itu tentang pertemuan mereka dua Bulan lalu
."Yoona ssi....apa kau tak ingat apapun?,kau menderita amnesia eoh?atau kau mengidap penyakit alzheimer?....kau tak ingat aku...aku adalah pria yang kau...
.
."pesanan datang...maaf menunggu lama."
.
Kyuhyun menatap pelayan yang menaruh pesanan itu dengan kesal,bisa-bisanya yeoja itu memotong ucapannya

."kamsahamnida."
."ne,selamat menikmati."
."ayo Kyuhyun ssi kita nik..
."Yoona ssi aku...
.
Prangg...
.
sial,apalagi ini...Kyuhyun merutuki kebodohannya karna telah menyenggol cangkir capuccino hingga pecah
."kyuhyun ssi...
."maafkan aku."
Ia berjongkok hendak memungut pecahan gelas itu namun
."AWWW..."
Ia memekik saat jari telunjuknya berdarah karna mengenai pecahan kaca
.
."Kyuhyun ssi gwaenchana?."
."aku baik-baik saja."
Yoona sedikit tersentak saat melihat darah dijemari Kyuhyun dan ringisan kecil yang ditunjukan pria itu
."tanganmu berdarah Kyuhyun ssi."
.
."ini hanya luka kecil tak masalah."
Jawab Kyuhyun berusaha santai meskipun pada kenyataannya ini begitu perih,ayolah dia pria gentle,mana mungkin seorang pria gentle menunjukan kelemahannya dihadapan wanita
."eh..
Ia dibuat terkejut saat Yoona meraih tangannya dan menatap luka dijarinya
."pasti cangkir tadi tajam sekali kau mengeluarkan banyak darah kalau tak segera dihentikan kau akan infeksi."
."Yoona ssi aku...eh..
Jemarinya yang begitu perih berubah hangat saat Yoona menghisap darahnya dengan begitu lembut
."ini benar-benar seperti adegan dalam sebuah drama."batinnya
Matanya kembali menatap wajah mungil itu intens
."benar-benar sempurna diwajahnya sama sekali tak ada cacat,apa tubuhnya juga tak cacat?."ia membatin seraya mengamati setiap inci wajah Yoona
."rambutnya juga Indah...rambutnya pasti akan tetap Indah meskipun berkeringat."batinnya
Matanya turun kepangkal leher Yoona
."lehernya jenjang dan tak memiliki luka bekas bercinta...apa dia benar-benar masih perawan?."
batin dan setan dalam tubuhnya mulai berpikir mesum,ayolah dia normal,tak aneh kan jika dirinya mengamati setiap lekuk tubuh Yeoja itu
.
Srett...
.
Kyuhyun dibuat tercengang saat yeoja itu merobek lengan dress yang digunakan gadis itu hingga sebelah pangkal lengannya terpampang nyata
Ia membiarkan Yoona mengikat lukanya dengan sobekan dress tadi,matanya menatap lengan putih mulus Yoona
."lengannya benar-benar putih bersih,akan sangat Indah kalau tangan itu mencakar punggungku atau menjambak rambutku saat aku melakukannya."batinnya
Fantasinya semakin menggila saat menatap dua buah dada Yoona yang terbungkus dress merah ketat dengan garis dada yang tercetak jelas seakan sesak ingin keluar dari dalam dress itu
."dadanya yang besar atau bajunya yang kekecilan?."batinnya berfantasi
."aku tak memperdulikan itu,yang kulihat sekarang kedua buah itu terlihat kenyal dan sepertinya belum disentuh siapapun."
."selesai."
ia kembali tersadar dari fantasi liarnya,matanya menatap jemarinya yang kini sudah terbungkus robekan dress Yoona
."lain kali kau harus lebih hati-hati Kyuhyun ssi."
."Yoona ssi..eum..."
Ia kembali menatap Yoona seraya menggigit bibir bawahnya
."apa kau......sudah pernah maksudku...apa kau sudah pernah bercinta sebelumnya?."
.
Plakk...
.
Kyuhyun meringis saat Yoona justru menamparnya dengan begitu keras dan menatapnya tajam
."aku tak mengerti apa yang kau lihat sebelumnya tapi yang kau tanyakan tadi benar-benar menjijikan dan tak seharusnya kau menanyakan hal seperti itu pada wanita yang baru kau temui."
."yoona ssi...
.
."kau sepertinya mencari wanita yang salah."
Yoona berdiri dari duduknya
."aku permisi."
Dengan wajah yang masih terlihat begitu marah Yoona melangkah cepat meninggalkan Kyuhyun yang menatap punggungnya
.
____________
.
."HAHAHA.....
.
Kyuhyun mengendus menatap kedua sahabatnya yang mentertawakannya itu kesal
."dasar bodoh baru pertama kali bertemu sudah menanyakan hal intim haha...
."dua kali....aku bertemu dengannya dua kali."
."sudah kubilang Yoona itu berbeda dengan wanita-wanita yang pernah kau tiduri,jangankan bercinta berciuman saja dia baru sekali itupun aku yang menciumnya haha...
."sayang sekali cantik-cantik tapi tak laku."
."bukan tak laku,Sejak jaman sekolah hingga sekarang dia selalu digilai banyak pria tapi...
.
."dia seorang lesbi?."potong Jonghyun
."yaakk...sahabatku itu normal dia hanya mempertahankan harga dirinya dan tak mau dianggap lemah oleh pria,prinsipnya itu no sex before married."
."aku suka type wanita seperti itu....kenalkan padaku saja,aku pria baik kok."ujarnya
.
."tidak bisa,dia mangsaku."
Kyuhyun tersenyum miring seraya melipat tangannya didada
."aku akan merubah prinsipnya dan memberinya kenikmatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya."
."jangan bermimpi,aku takkan membiarkan sahabatku jatuh kepelukan pria sepertimu."
."yakk...
."dia gadis baik Kyuhyun ah aku dan Yuri saja menganggapnya begitu berharga....aku takkan memaafkanmu kalau berani melukainya."
Ia mengendus malas
."kau berbicara seolah kau pria suci Choi Minho....harusnya kau ingat berapa kali kau meniduri pacarmu itu."
."setidaknya aku memiliki niat untuk menikahinya meskipun dia selalu menolaknya,aku tak ingin sahabatku jatuh kepelukan pria bebas sepertimu."
."ya..ya..ya..terserah kau saja sekarang lebih baik kau beritahu dimana rumahnya dan dimana dia kerja...aku akan meminta maaf padanya atas kejadian semalam."
."hanya itu?."
Ia menatap jari telunjuknya yang masih terbungkus sobekan dress Yoona semalam,ia tersenyum tipis saat mengingat moment itu
."kau berniat meminta kembali sepatumu itu eoh?."
."ania....kurasa....aku jatuh Cinta padanya."
."MWO?."
."aku jatuh Cinta pasa pandangan pertama padanya."
ia mengusap kain merah itu lembut lalu mengecup jari telunjuknya,mengabaikan kedua sahabatnya yang menatapnya jijik
.
____________
.
."KAU BERANI MENIDURIKU LAGI EOH?."
."ampun changiya aww...sakit."
Changmin meringis saat istrinya memukulinya dengan bantal berkali-kali
."sudah kubilang aku membencimu KENAPA KAU BERANI MELAKUKANNYA LAGI."
Ia menahan tangan Sooyoung yang memukulinya lalu menatap yeoja yang terengah-engah itu lembut
."changiya dengarkan aku....semalam kau mabuk lagi dan tiba-tiba kau masuk kekamarku lalu melakukannya."
ia mendekatkan wajahnya pada wajah Sooyoung
."apa kau lupa kalau semalam kau bermain diatasku."bisiknya
."MWO?."
."kau begitu liar sayang...aigo aku sampai kewalahan mengimbangi permainanmu."
.
."YAKK...SHIM CHANGMIIIINNN...
Sooyoung mengendus menatap changmin yang berlari masuk kekamar mandi dengan keadaan bertelanjang bulat,ia menatap tubuhnya sendiri yang berbalut selimut putih
."benarkah aku yang memulainya semalam?."gumamnya tak percaya
."aish...ini menjijikan,kau merusak harga dirimu sebagai wanita Choi Sooyoung... Aishh."
.
.
___________
.
"Jonghyun ah,tolong jemput adikku dibandara,aku sedang dalam keadaan tak aman pagi ini."
Jonghyun membaca ulang pesan dari Changmin sebelum beranjak masuk ke bandara internasional seoul
."dia pasti sedang dimutilasi istrinya ckck."
.
.
.
."OPPAAAA....
.
Jonghyun menatap seorang gadis dengan rambut coklat yang digerai,juga dress putih yang dikenakannya,tas kecil yang tergantung dilengan kirinya,serta wajah cantik yang dipoles makeup tebal,gadis itu melambaikan tangan padanya seraya tersenyum lebar
."gadis itu sudah dewasa ternyata padahal enam tahun lalu dia masih berseragam SMA."gumamnya terkekeh
.
."oppaaaa...
.
Jonghyun sedikit tersentak saat tiba-tiba gadis itu berlari kearahnya dan memeluknya erat
."aku merindukanmu Jonghyun oppa."
."aigo kau semakin cantik Shim Eunji,oppa juga merindukanmu."ia mengusap rambut yeoja bernama Eunji itu gemas
.
.
.
____________
.
."hati-hati dijalan anak-anak jangan berlarian."
.
."Neeee...
.
Yoona keluar dari kelasnya seraya menggiring murid-muridnya menuju gerbang sekolah dimana para orangtua sudah menunggu mereka
."Haesoo ya kau belum pulang?."
Ia menatap salah satu muridnya yang berdiri didepan gerbang dengan tatapan kosong
."ayahku belum menjemputku,pasti dia sibuk dikantor lagi."
Ia mengusap kepala bocah berusia lima tahun itu lembut
."bagaimana kalau ibu guru yang menemanimu sampai ayahmu menjemputmu?."
."benarkah?."
."ne,bagaimana kalau kau makan coklat ini sambil menunggu ayahmu?."
Ia menyodorkan Coklat dihadapan gadis itu dan langsung diterimanya dan dilahapnya dengan penuh semangat
."kamsahamnida ibu guru."
."ne."
."bu guru bisakah ceritakan dongeng untukku sebelum ayahku datang?."
."tentu bisa...bagaimana kalau ibu guru menceritakan dongeng tentang pinokio?."
.
."aku mau mendengarnya."pekik yeoja mungil itu riang
."begini ceritanya."
.
.
.
Kyuhyun menghentikan mobilnya tak jauh dari gerbang sekolah Taman kanak-kanak,ia menurunkan kaca mobilny untuk melihat gadis yang semalam ia buat marah
Ia terpaku saat melihat gadis itu tengah mengobrol dengan seorang anak kecil
."dia penyayang anak-anak ternyata."gumamnya seraya tersenyum tipis
Senyumnya memudar saat melihat seorang pria turun dari mobil sedan mewah dengan mengenakan stelan tuxedo hitam dan terlihat begitu rapih,namja itu bahkan menggendong dan mencium anak kecil itu
."siapa pria itu?,sepertinya dia sangat akrab dengan Yoona ssi."gumamnya
Ia terdiam saat gadis yang membuatnya penasaran itu masuk kedalam mobil pria itu hingga mobil sedan itu melaju meninggalkan gerbang sekolah
.
.
___________
.
."terimakasih sudah mengantarku tuan Park."
Namja tampan itu tersenyum
."ne."jawabnya
.
."guru Im."
Haesoo memeluk kedua kaki Yoona
."aku senang karna bisa belajar denganmu kau sangat baik sekali guru Im."
.
Yoona berjongkok menyamakan tingginya dengan yeoja mungil itu
."ibu guru juga senang memiliki murid sepertimu,kau sangat pintar dan penurut ayahmu pasti bangga memilikimu."
ujarnya seraya mengacak rambut bocah kecil itu,tanpa disadarinya pria yang merupakan ayah Haesoo itu tersenyum lebar mendengar percakapan putrinya dengan gurunya itu
."aku akan sangat bahagia kalau guru Im menjadi ibuku."
."nde?."
.
Yoona dan Park Haejin nampak terkejut mendengar ucapan bocah kecil yang teramat polos itu
."eu...Yoona ssi...aku..eum..maafkan putriku eoh dia memang...
."tidak apa-apa tuan park,aku memakluminya."
."anak kecil memang suka begitu aku...
.
."ayah menyukai guru Im,Haesoo tau itu."
Haejin tersenyum kikuk ia berjongkok dihadapan putrinya dan menatap Yoona salah tingkah
."maafkan putriku Yoona ssi ucapannya sama sekali tak ben...
."aku sering melihat ayah memandangi guru Im saat rapat wali murid,ayah juga diam-diam mengambil gambar Guru Im yang sedang mengajar,ayah juga sering menceritakan guru Im pada nenek dalam drama itu artinya seorang pria menyukai wanita itu."cerocos Haesoo dan membuatnya semakin salah tingkah
."aigo Park Haesoo ayah melakukan itu karna...

A Man In Love (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang