9

692 82 8
                                    


.
"sejak pertama kali bertemu denganmu aku sudah jatuh Cinta padamu,hanya saat itu aku melihatmu dengan sisi lelakiku bukan dengan hatiku,seiring berjalannya waktu aku mulai menemukan jati diriku sejak mengenalmu.....saat itulah aku menyadari bahwa yang kurasakan ini bukan hanya nafsu.....tapi juga Cinta"
.
.
Yoona menatap kalung matahari pemberian Kyuhyun dengan begitu dalam,pikirannya kembali teringat dengan ucapan Kyuhyun kemarin
.
."kau benar-benar serius dengan ucapanmu byuntae?."ia bergumam seakan tengah berbicara dengan pria yabg mengganggu pikirannya akhir-akhir ini."ini pertama kalinya ada pria yang begitu frontal mendekatiku,dan ini pertama kalinya juga jantungku berdegub kencang bersama pria lain selain Minho...kau pria ketiga yang membuatku nyaman setelah ayahku dan Minho,tapi caramu mendekatiku membuatku harus berpikir dua kali untuk meyakinkan perasaanku,bagaimana kalau kau meninggalkanku setelah aku memberikan apa yang kau inginkan?bagaimana kalau kau pergi setelah aku jatuh terlalu dalam padamu? Jujur..."ia menundukan kepalanya lirih."aku takut memiliki nasib yang sama seperti ibuku....aku takut nasibku seperti ibuku yang salah memilih pria dan meninggalkan ayahku untuk pria yang menyakitinya...aku takut mati sia-sia karna disiksa oleh pria yang dicintai ibuku....aku takut sendirian tapi aku juga takut disakiti."Yoona menitihkan airmatanya saat mengingat betapa pedihnya nasib yang dialami ibunya itu hingga membuatnya harus menjadi yatim piatu diusianya yang masih sangat belia dan membutuhkan Kasih sayang ibunya
.
.
.
___________
.
."aku takut....aku takut Kyuhyun ah....aku takut jatuh Cinta padamu...aku takut kau meninggalkanku sendirian dan menyakitiku...aku takut ....
.
.
Kyuhyun terdiam mendengar suara rekaman Yoona dilayar laptopnya,ia menyandarkan punggungnya ke kursinya lalu mendongkakkan keplanya menatap langit-langit kamarnya
.
.
********
.
"Kau berselingkuh oppa?Kau berselingkuh dengan wanita itu."Kyuhyun remaja menangis memeluk ibunya yang terisak menatap ayahnya yang duduk diranjang Bersama wanita lain yang sama-sama bertelanjang
.
."dia sahabatku oppa....kau berselingkuh dengan sahabtaku sendiri."
.
."eomma."ia merasakan ibunya memeluknya erat seraya menyembunyikan wajahnya agar tak melihat apa yang seharusnya ia lihat."kau tak seharusnya melihat ini Kyuhyun ah."ia dapat merasakan ibunya mengusap kepalanya dengan begitu lembut dengan dibarengi isakan-isakan kecil dari bibir ibunya."kita selesaikan semuanya dirumah."selanjutnya ia merasakan ibunya menarik lengannya dan mengajaknya keluar dari kamar hotel itu
.
.
"Kita cerai saja."
.
."Kim Nayoung."
.
."aku tak rela membagi suamiku dengan sahabatku sendiri....ini begitu menyakitkan Younghwan ah."
.
."Nayoung."
.
."ambil semua hartamu aku tak membutuhkannya."
.
."YA...KALAU ITU YANG KAU MAU....ayo kita bercerai....tapi Kyuhyun ikut denganku."
.
."bicara apa kau ini,Kyuhyun anakku aku yang melahirkannya dan membesarkannya."
.
."TAPI DIA BESAR DENGAN UANGKU."
.
."Cho Younghwan."
.
."kau hanya datang padaku dengan tubuhmu Kim Nayoung,semua yang kau gunakan itu milikku termasuk Kyuhyun."
.
."Cho Younghwan."
.
."Cho Kyuhyun adalah pewaris tunggal kekayaanku jadi aku takkan memberikannya padamu...pergi dan tinggalkan Kyuhyun."
.
.
Didepan pintu kamar sana Kyuhyun nampak menangis mendengar pertengkaran ibunya dan juga ayahnya
.
.
*********
.
."aku juga memiliki kenangan buruk sepertimu Yoona ya,aku juga korban kejahatan orang tuaku."Kyuhyun membatin lalu menatap sobekan kain merah yang tergeletak dimeja kerjanya,ia mengambil kain itu dan menatapnya dalam."aku adalah pria yang tak mempercayai pernikahan sejak perceraian orang tuaku....tapi denganmu....aku benar-benar melihat diriku sendiri."menghela nafasnya perlahan."aku mersakan sesuatu yang tulus didalam hatimu yang membuatku ingin memilikimu sepenuhnya....aku akan meyakinkanmu Yoona....aku akan meyakinkanmu kalau perasaanku padamu itu tulus dan aku benar-benar ingin memilikimu tulus dari hatiku yang paling dalam."lanjutnya
.
.
.
.
___________
.
."aku pulang."
.
Sooyoung tersenyum lebar seraya menyambut suaminya yabg baru datang dari kantornya
.
."yeobo."
.
Changmin menatap istrinya heran pasalnya ini pertama kalinya istrinya itu tersenyum padanya seraya menyambut kedatangannya seperti ini,biasanya yeoja itu selalu tak ada dirumah setiap kali dirinya pulang sekalipun ada dirumah yeoja itu selalu menatapnya dingin
.
."kau sudah makan malan Changmin ah?."
.
."belum wae?."
.
."aku sudah menyiapkan makan malam untuk kita,aku menunggumu sejak tadi."
.
."sayang...kau tak sedang mabuk kan?sikapmu...
.
."kau ingin mandi?,aku akan menyiapkan air hangat untukmu."
.
."Sooyoung-ah."
.
Sooyoung justru mendekat kearah Changmin dan melepaskan dasi yang melilit leher suaminya itu dengan begitu lembut pastinya
.
."ini....
.
."malam ibu saja...aku ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang istri."Sooyoung menatap suaminya dalam."aku ingin merasakan seperti yang dirasakan teman-teman sosialitaku yang menunggu kedatangan suaminya,menyiapkannya makam malam,memberinya senyuman manis,dan menyenangkan suaminya...aku ingin merasakan itu."
.
Changmin menatap mata istrinya itu dalam,dirinyapun ingin merasakan apa yang dirasakan Sooyoung sungguh,ia bahkan ingin setiap hari diperlakukan lembut seperti ini oleh istrinya ia juga sangat ingin memanjakan istrinya selayaknya suami yang sesungguhnya
.
Dengan lembut Changmin menagkup pipi Sooyoung dan mengusapnya."jika itu membuatmu senang...lakukanlah."Changmin mendekatkan wajahnya pada Wajah Sooyoung lalu mencium bibir yeoja itu dan melumatnya lembut
.
Sooyoung tak dapat lagi menahan airmatanya,ia mengalungkan tangannya dileher Changmin dan membalas ciuman namja itu dengan lembut,bisa dibilang ini adalah ciuman terlembut yang pernah ia rasakan dari bibir Changmin
.
.
.
_________
.
."sayang aku pulang."
.
Yuri masuk kedalam kamar Yoona dengan santainya dan mengagetkan Yoona yang sedang melamun dikamarnya
.
."YURI YA."
.
."dua hari tak bertemu wajahmu terlihat menyedihkan sekali Im Yoona."
.
."kyaa.."Yoona turun dari ranjangnya dan memeluk sahabat seksinya itu penuh rindu."kau pulang cepat ternyata kau bilang tiga hari."
.
."wae?,kau tak senang aku pulang cepat eoh?."
.
."ani...aku bahkan lebih senang lagi kalau kau tak pergi meninggalkanku."
.
."aigo."Yuri melepaskan pelukan Yoona dan menatap gadis itu dalam."bagaimana Minhoku,dia tak nakal kan?."
.
."sudah kuduga kau pasti lebih mengutamakan bertanya tentang dia dibandingkan keadaanku."Yoona mengerucutkan bibirnya kesal."aigo kau cemburu eoh?."
.
."tentu saja."
.
."hahaha....baiklah menanyakan Minhonya nanti saja,sekarang kita bongkar koperku aku membawa oleh-oleh banyak sekali untukmu."
.
."jinjjayo?."mata Yoona berbinar mendengarnya."tentu saja kau yang paling special untukku sayang."
.
."aigo...kalau begitu kau istirahat saja dulu aku akan membuatkan minuman untukmu."
.
."ne...aku istirahat dikasurmu eoh."
.
."ne.."Yoona beranjak meninggalkan kamarnya dan juga Yuri yang sudah merebahkan diri diranjangnya
.
.
.
___________
.
."YAKK...APA YANG KAU LAKUKAN DIRUMAHKU?."
.
Eunji menatap Jonghyun yang baru datang sementara dirinya tengah sibuk menata dapur namja itu
.
."oh oppa sudah datang,aku sedang merapihkan dapurmu..aigo dapurmu sepi sekali hanya ada beberapa piring dan gelas saja,kau tak pernah memasak eoh?."tanya Eunji seraya mengisi lemari Jonghyun dengan piring-piring dan sendok juga gelas yang baru dibelinya
.
."yakk...kenapa kau bisa masuk,siapa yang memberitahu pasword apartemenku?."
.
."Changmin oppa."
.
."mwo?."
.
."kau memang tinggal sendiri oppa tapi kau juga harus memperhatikan rumahmu,kau haus eoh,aku akan membuatkan minuman untukmu."
.
."tidak perlu...keluar kau dari rumahku dan bawa semua barang-barangmu."
.
."ei...aku sudah membelinya susah-susah dan aku juga susah mebawanya lagi hihi..anggap saja kau sedang berlatih menjadi suami baru lagi setelah kita menikah nanti."Eunji menjinjitkan kakinya berusaha menggapai piring kecil yang ditaruh dilemari atas itu."aneh sekali tadi aku bisa menyimpannya kenapa sekarang..tid...Ohh...
.
Eunji memejamkan matanya kuat-kuat saat piring yang digapainya jatuh
.
Dahinya berkerut saat tak merasakan piring-piring itu jatuh menimpanya,dengan perlahan ia membuka matanya
.
Dan yang ia lihat pertama kali adalah tangan lain yang menghadang piring yang hendak jatuh itu,lalu dirinya menatap pria dibelakangnyalah yabg menahan piring-piring yang akan jatuh itu,ia tersenyum lebar menatap Jonghyun yang menatapnya dengan raut wajah cemas
.
.
Keduanya masih diam dengan posisi yang tak berubah dan mata yang saling menatap satu sama lain
.
.
___________
.
."kau jauh-jauh dari new york hanya membawa barang-barang seperti ini ckk."
.
Yoona mengendus menatap sepasang pakaian dalam berwarna hitam dari Yuri
.
."itu bagus untukmu Yoong,Bra itu memiliki alat khusus yang bisa membesarkan payudaramu."
.
."Yakk...Kwon Yuriii.."
.
."kau itu sudah duapuluh enam tahun sayang,kau sudah harus mengenal sesuatu hal yang berbau dewasa."
.
."Yuri ya kau tau sendiri kan aku...
.
."trauma kan?,Yoona ya aku tahu kau ingin sembuh dari traumamu tapi kau tak memiliki niat untuk menyembuhkannya."
.
."nde?."
.
."cobalah sekali saja kau bertelanjang didepan cermin dan lihat betapa menggodanya tubuhmu itu,kau juga harus sering berinteraksi dengan banyak pria bukan hanya dengan Minhoku dan duda itu saja,bisa saja diluar sana seorang harimau jantan siap menerkemamu dan menjadikanmu ibu dari anak-anaknya."
.
Yoona mendadak tersipu saat mendengar ucapan Yuri bayangannya langsung tertuju pada Kyuhyun yang akhir-akhir ini gencar mendekatinya hingga sedikit demi sedikit masuk kedalam hatinya
.
."yakk...kenapa pipimu merona?apa duda itu melamarmu atau..."mata Yuri memicing menatap Yoona curiga."jangan-jangan pria yang sering kau sebut byuntae itu...
.
."aku menyukainya Yuri ya."potong Yoona seraya menundukan kepalanya
.
."jinjja."Yuri menghampiri gadis itu dan duduk disampingnya menatap Yoona berbinar."jangan-jangan saat kalian hilang dijeju itu kalian sudah ber...
.
."yakk...kami tak sampai sejauh itu."Yoona tersenyum lebar seraya membaringkan tubuhnya keranjang."kami hanya berciuman saja."
.
."wohah...jinjja kenapa aku kehilangan banyak rahasia darimu aigo...lalu?."
.
."Kyuhyun akan membantuku menyembuhkan traumaku."
.
."jinjjayo kalau begitu tunggu apalagi cepat temui dia dan nyatakan perasaanmu padanya."
.
."tak semudah itu Yul."
.
."wae?,kau.belum  yakin dengan perasaanmu?atau kau takut nasibmu seperti ibumu?."pertanyaan Yuri membuat Yoona bungkam dan raut wajahnya berubah sedih."aku tak tahu apa yang harus kukatakan,saat didekatnya bibirku seakan bisu tak bisa mengucapkan kata apapun,sekalinya berbicara aku hanya bisa memakinya karna kelakuan mesumnya itu."
.
."aigo apa aku baru saja mendengar bocah remaja jatuh Cinta ckk...Yoona ya kau itu sudah dewasa kau tinggal bilang kalau kau menyukainya,pria itu kalau sudah melakukan ciuman pada wanita itu tandanya si pria sudah bersungguh-sungguh dengan perasaannya apa perlu aku membantumu menyatakan perasaanmu padanya."
.
."ania...tidak usah biar aku sendiri saja."
.
."kalau begitu tunggu apalagi ajak dia bertemu malam ini juga,aku akan membantumu mendandanimu secantik mungkin."
.
."jeongmal?."
.
."tentu saja...cha kirimi dia pesan sekarang juga dan ajak dia bertemu."
.
.
.
___________
.
."hahaha...apa itu yang sering diceritakan wanita kalau sudah bertemu aigo.."Kyuhyun tertawa mendengar suara Yoona dan yuri dilayar laptopnya,namja itu bahkan menghabiskan waktunya seharian diapartemen hanya untuk mendengar gadis itu berbicara dan dirinya benar-benar mendengar semuanya,dari sejak gadis itu menangis hingga saat mendengar gadis itu menceritakan tentang payudara juga tentang perasaan gadis itu padanya
.
."guru Im...guru Im...kau benar-benar membuat raut wajahku berubah-ubah setiap menit,kadang menangis,kadang tertawa juga ckk...tanpa kau perbesar dadamu pun aku sudah tergoda....hahaha....dalam hitungan ketiga ponselku pasti akan bergetar..
.
."Hana...
.
."Dul...
.
."Set...
.
Benar saja dugaannya,ponselnya berbunyi tanda pesan masuk kedalam ponselnya,dengan cepat ia mengambil ponsel itu dan membukanya
.
Cantik
Byuntae apa kau sedang sibuk saat ini?bisa tidak kita bertemu malam ini,ada yang ingin kukatakan padamu
.
Kyuhyun tersenyum membaca pesan dari wanita yang dipikirkannya itu."tanpa kau beritahupun aku tahu apa yang akan kau katakan."dengan penuh keyakian ia menekan ponselnya untuk menghubungi gadis itu
.
."cantik...
.
"Yakk...byuntae harusnya kau tak menghubungiku cukup balas pesanku saja"
.
."aku lebih suka mendengar suaramu daripada membaca pesanmu."
.
"jadi apa jawabannya?"
.
."kita bertemu dicafe Minho saja,atau kau ingin kujemput cantik?."
.
"Aku tak mau bertemu denganmu saat ini jadi kita bertemu dicafe Minho saja,nanti malam kau harus menungguku jam sembilan malam kalau aku lebih dulu sampai daripada dirimu aku akan membunuhmu"
.
."ancaman macam apa itu,geurae kupastikan aku akan datang sebelum kau datang,sudah ya aku sedang sibuk sekarang."
.
Dengan begitu santainya Kyuhyun memutuskan sambungannya dengan Yoona mengabaikan gadis itu yang menggerutu tak jelas
.
Ia merebahkan tubuhnya keatas ranjang dan menatap langit-langit kamarnya dengan wajah yang berseri-seri."aku baru tahu jatuh Cinta rasanya seperti ini....eomma....bolehkah aku menikahinya."ia bergumam seraya tersenyum lebar membayangkan wajah mungil Yoona yang begitu menggemaskan
.
Drrt drrt
.
Deringan ponsel menggangu lamunannya,ia mendesah kesal lalu mengangkat panggilan dari Minho itu
.
."ada apa?."
.
."kyuhyun-ah gawat,proyek hotel kita dichina dipastikan gagal"
.
."wae?."
.
"Ceritanya panjang yang jelas malam ini juga kita harus adakan rapat mendadak sebelum tender proyek kita gagal menanam sahamnya dihotel kita."
.
."MWO?."

A Man In Love (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang