"Ayaaaaa." Teriak Salma dan Ara berlari kecil menghampiri Aya
"Awasss pundak Aya masih sakit." Kata Fajri, "Iya iya, bawel banget sih." Dumel Salma, "Gue kira lu gak bakal mau." Kata Ara, "Mau lah, masa lu pada jalan jalan gue gak ikutt." Balas Aya
"Yaudah yuk masuk."
Mereka semua pun masuk kedalam tempat makan yang mereka pilih
"Gue Senen sekolah." Kata Aya, "Hah?!" Kata Nindy, "Biasa aja kali, kuping gue pengang." Kata Mila, "Maap." Kata Nindy tertawa
"Kenapa emangnya? Gue sekolah emang kagak boleh apa?" Tanya Aya, "Boleh.. tapi emang lu udah boleh sekolah?" Tanya Nindy, "Siapa yang ngelarang?" Tanya Aya, Nindy menunjuk Fenly
"Kok gue." Kata Fenly
"Boleh sama kak Fenly mahhhh." Jawab Aya, "Gue mah terserah dia, dari pada dilarang ngomel ujung ujungnya." Kata Fenly
"Adek gak pernah ngomelll." Kata Aya memukul Fenly, "Buktinya ini gaisss." Kata Fenly
"Yakin emang mau sekolah lagi?" Tanya Fiki, "Napa sih emang, kek salah banget gue sekolah." Kata Aya, "Nggak salah... cuma kita khawatir aja sama lu." Kata Raya
"Omaygatttt kalian perhatian bangetttt." Kata Aya, "Gak jadi deh makasih." Kata Raya
"Lagian gue dirumah mau ngapain coba." Kata Aya, "Iya juga sih..." Kata Salma
"Lu diem aja kenapa sih Ji?" Tanya Gilang, "Mikirin beban idup dia." Jawab Shandy, "Kagak anjir, gue lagi nginget nginget, duit gue kemaren gue simpen mana." Jawab Fajri
"Alah duit banyak masih mikirin duit yang ilang." Kata Ricky, "Puguh itu teh duit jajan terkhir gue bulan ini." Kata Fajri
"Sekarang kagak bawa duit dong?" Tanya Shandy, "Bawa... duit pegangan." Jawab Fajri, "Aji mah teratur bro, dibagi bagi." Kata Zweitson tertawa, "Kagak sih... kalo lagi bener aja." Balas Fajri
"Duit Aji abis disepatu sumpah, dikit dikit beli sepatu." Kata Fenly, "Alah... kayak kagak aja." Kata Aya, "Gak usah julid kamuuuu." Kata Fenly, "Sepatu kak Fenly noh banyak diatas, kagak pernah dipake satu pun." Kata Aya
"Koleksi." Kata Fenly
"Abis ini mau kemana?" Tanya Gilang, "Jalan jalan aja yukkkk." Kata Mila, "Kemana?" Tanya Gilang, "Kemana ajalah." Jawab Mila
"Base camp ayolah." Kata Ricky, "Ayo aja." Kata Shandy, "Base camp siapa?" Tanya Salma, "Anak motor." Jawab Fiki, "Belom pernah kan kalian?" Tanya Shandy, "Gue aja belom gimana mereka." Kata Raya
"Sengaja sih." Kata Farhan
***
"Berarti kamu sama temen temen kamu suka disini?" Tanya Aya saat sampai didepan base camp anak motor, "Iya, setiap nongkrong disini, kadang diwarung bi Nining." Jawab Fajri
"Ayo masuk." Ajak Fajri sambil menggandeng tangan Aya
"Assalamualaikum ya ahli kubur." Ucap Shandy, "Sembarangan lu Jamal." Kata Satria teman motor mereka
"Abis basket ya lu pada?" Tanya Satria, "Yoi lah... menang dongggg." Jawab Fiki sombong, "Da SMA Angkasa mah kapan kalah atuh, menang wae." Kata Satria
"Bisa ae lu." Kata Shandy
"Tumben ngajak cewe lu pada?" Tanya Satria, "Abis jalan biasa." Jawab Zweitson, "Minggir." Kata Fajri mengusir Satria, "Duduk Ay." Kata Fajri, "Kan buat temen kamu." Kata Aya, "Bae dia mah." Jawab Fajri
"Duduk aja gak papa." Kata Satria berdiri dari duduknya, "Makasih." Ucap Aya dengan senyumannya, "Gak usah senyum... ntar dia suka." Kata Fajri
"Kagak lah anjir, gue kagak sejahat itu suka sama pacar orang." Kata Satria
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Cinta | UN1TY [END]
FanfictionSeorang lelaki yang diam diam menyimpan perasaan kepada adik kelas yang baru 2 kali bertemu. Ia bingung, pasalnya ia juga memiliki seorang pasangan Apa kelanjutan dari kisah cinta seorang Ahmad Maulana Fajri dan teman temannya?