Sudah beberapa hari Fenly tak pulang kerumahnya juga tak masuk sekolah, ia hanya berdiam diri di apartemennya yang diberikan oleh papinya taun lalu
Fenly melihat kearah jendela luar
"Dek... kamu dimana?" Tanya Fenly lirih, "Kak Fenly gak akan pulang sampe kamu pulang." Lanjut Fenly, "Gue kira papi manusia yang terbaik, ternyata..."
"Jahat..."
"Kak Fen harus cari kamu kemana lagi sih dek?" Tanya Fenly
***
"Fenly kemana dah?" Tanya Shandy, "Gak tau gue, udah beberapa hari ini gak ada kabar." Jawab Farhan, "Shinta kemana?" Tanya Shandy, "Kan dia ada urusan sama keluarganya itu loh, belom kelar makanya belom masuk." Jawab Ricky
"Fenly gak akan muncul sebelum Aya balik." Kata Zweitson, "Dimana coba tuh bocah." Kata Shandy, "Gua takut, masalahnya dia kalo emosi tau kan kalian." Kata Gilang
"Gak usah mikir yang nggak nggak." Kata Shandy
"Ji lu gak ada kabar apa dari Aya ato Fenly?" Tanya Fiki, "Kemaren Aya sempet nelfon gua, suaranya gak jelas, sinyalnya juga jelek. Terus gua coba hubungin lagi tapi keburu hp gua mati." Jawab Fajri
"Ah ganteng doang hp cepet abis batrenya." Kata Zweitson, "Rusuh lu ah." Kata Fajri
"Nomernya Fenly gak aktif lagi." Kata Shandy, "Maminya Aya gimana?" Tanya Nindy, "Tante Laras?" Tanya Shandy, "Iya siapa lagi maminya dia." Jawab Nindy
Shandy mengangkat bahunya
"Cari kemana coba." Kata Farhan, "Tapi kayaknya gua tau Fenly dimana." Kata Fajri, "Dimana Ji?" Tanya Ricky, "Filing gua dia ada di kayak rumah gitu tapi bukan rumahnya dia." Jawab Fajri
"Apartemen." Lanjut Fajri
"Dimana?" Tanya Shandy, "Gua tau apartemen kak Fenly." Kata Salma, "Gas kesana sekarang." Kata Gilang, "Sekolah bego." Kata Farhan, "Cabut lah..." Balas Gilang
"Dih anjir ngajarin gak bener." Kata Shandy, "Demi Fenly..." Kata Gilang
"Yodah ayo, lewat belakang." Kata Farhan
***
"Lu yakin Sal ini?" Tanya Shandy, Salma mengangangguk, "Gede banget apartemennya." Gumam Gilang, "Lu lupa apa, bokapnya Fenly se kaya apa?" Tanya Farhan
Tok tok tok
"Siapa?" Terdengar suara dari dalam kamarnya
"Kak Shandy ya?" Tanyanya lagi
"Iya ini gua, bukain..." Kata Shandy, "Ngapain?" Tanya Fenly, "Bukain dulu ngapa sih, gak enak ngomong diluar." Jawab Shandy
Akhirnya Fenly membukakan pintu
"Rame bener kek ngantri sembako." Kata Fenly, "Sampe lupa kalo anggotanya segini." Kata Farhan, "Masuk." Kata Fenly mempersilahkan teman temannya masuk
"Lu gak papa kan Fen?" Tanya Gilang, "Gak papa." Jawab Fenly singkat, "Lu jangan ngilang kek Fen, kasian mami papi lu." Kata Ricky, "Mami gua suka kesini kok, kalo papi gua, terserah dia aja." Balas Fenly
"Fen... papi lu emang salah, tapi lu gak boleh dong gitu." Kata Zweitson, "Gua capek mikirin papi gua mulu, tapi kelakuannya kek gitu." Kata Fenly
"Tapi Son kalo gua jadi Fenly, gua bakal ngelakuin hal yang sama." Kata Shandy, "Gua akan benci, malah selama lamanya." Lanjut Shandy
"Kita cari Aya bareng bareng ya." Kata Ricky, "S-serius?" Tanya Fenly, "Serius lah... Aya kan temen kita juga." Kata Farhan, "Tapi gua kehilangan jejak." Kata Fenly
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Cinta | UN1TY [END]
Fiksi PenggemarSeorang lelaki yang diam diam menyimpan perasaan kepada adik kelas yang baru 2 kali bertemu. Ia bingung, pasalnya ia juga memiliki seorang pasangan Apa kelanjutan dari kisah cinta seorang Ahmad Maulana Fajri dan teman temannya?