Aya datang dengan wajah yang lesu, mata panda dan tak semangat untuk pergi kesekolah, hari ini ia memutuskan untuk mengendarai motor sendiri tanpa diantar oleh Fajri ataupun Fenly
"Eh tukang drama dateng." Kata Salma sedikit tertawa, "Tukang caper kaliii." Sambung Ara, "Iya juga sih..." Balas Salma
Aya menghiraukan ucapan Ara ataupun Salma, ia duduk dibangku paling pojok dan juga paling belakang
Ia lalu memakai earphonenya dan mendengarkan musik, ia memilih mendengarkan musik dari pada harus mendengarkan ocehan Salma dan Ara yang tidak jelas itu
5 menit pun pelajaran dimulai
"Jadi untuk pembagian kelompok, sudah ada dipapan tulis ya anak anak." Kata pak Ambar, Aya mengacungkan tangannya
"Ya kenapa Aya?" Tanya pak Ambar, "Saya tuker aja pak sama Fauzan, jadi saya sekelompok sama Doni aja." Jawab Aya
"Kenapa? Kan sekelompok sama Salma sama Ara." Tanya pak Ambar, "Biar lebih enak pak diskusinya." Jawab Doni membantu Aya
"Y-ya sudah Fauzan jadi dikelompok 3 dan Aya dikelompok 4 ya." Kata pak Ambar, "Makasih pak Ambar." Ucap Aya dengan senyumannya, "Sama sama Aya." Balas pak Ambar
"Silahkan diskusi dengan kelompoknya masing masing ya." Perintah pak Ambar
Lalu merekapun berdiskusi dengan kelompoknya masing masing
"Gimana nih jadinya?" Tanya Rini, "Mmm mendingan nanti kita kerjain dirumah lu aja deh Rin." Usul Rudi, "Boleh tuh gua setuju." Kata Doni, "Aya gimana?" Tanya Rini, "Gua bawa motor kok, ntar tinggal izin sama kak Fenly." Jawab Aya
"Terus posternya gimana?" Tanya Rudi, "Aya bisa kan kalo gak salah?" Tanya Doni, "Bisa sih, nanti dikerjain juga di rumah Rini, kalo gak sempet baru lanjut di rumah." Jawab Aya
"Yaudah berarti balik sekolah ya." Kata Rudi, semua mengangguk
***
"Ayo Fen kantin." Ajak Ricky, "Males." Jawab Fenly singkat, "Lu kenapa sih?" Tanya Fiki, Fenly tak menjawab pertanyaan Fiki
"Yaelah... ayo lah ke kantin." Kata Ricky, "Gua bilang males." Jawab Fenly lagi
"Ah elah gak seru lu Fen." Kata Fiki
"Yaudah si kalo lu pada mau ke kantin sok aja, brisik banget sih." Kata Fenly lalu memakai aerphone miliknya
"Sensi banget." Dumel Fiki
Lalu merekapun langsung menuju kantin
"Fen lu beneran gak mau ke kantin?" Tanya Fajri, "Gak Ji, duluan aja." Jawab Fenly, "Ato mau gua beliin makanan?" Tanya Fajri, "Nggak Ji... gua gampang bisa makan nanti, lu aja." Jawab Fenly
"Yaudah gua duluan ya." Fenly pun mengangguk
"Fen?" Kata Shandy saat melewati kelas Fenly, "Napa kak?" Tanya Fenly membuka aerphonenya, "Gak ke kantin?" Tanya balik Shandy, "Kagak ah males." Jawab Fenly
"Kenapa gak laper lu?" Tanya Shandy, "Gampang..." Jawab Fenly, "Aya gimana?" Tanya Shandy, "Yaaa gitu." Jawab Fenly
"Ya gitu gimana?" Tanya Shandy bingung, "Ya kayak biasa." Jawab Fenly
"Gak kenapa napa?" Tanya Shandy, Fenly menggeleng
"Gua mau kekantin, mau nitip apa?" Tanya Shandy, "Gak usah, gua nanti balik sekolah baru makan." Jawab Fenly, "Yodah gua duluan ya." Fenly mengangguk
Saat sedang berjalan Shandy tak sengaja menabrak seorang gadis hingga buku bukunya berserakan
"Eh sorry, sorry." Ucap Shandy sambil membereskan buku gadis itu, "Gak papa kak." Jawab gadis itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Cinta | UN1TY [END]
FanfictionSeorang lelaki yang diam diam menyimpan perasaan kepada adik kelas yang baru 2 kali bertemu. Ia bingung, pasalnya ia juga memiliki seorang pasangan Apa kelanjutan dari kisah cinta seorang Ahmad Maulana Fajri dan teman temannya?