Part34💙

1.2K 169 16
                                    

Beberapa minggu kemudian, Aya sudah bisa pulang dan ia melakukan aktifitasnya kembali seperti semua, yaitu sekolah

"Hai Ay." Sapa Salma, ya Salma dan Ara ingin memperbaiki hubungan persahabatan mereka, tapi Aya belom siap untuk bisa memaafkan kelakuan mereka yang merugikan dirinya sendiri

Aya hanya melihat sekilas kedua sahabatnya dan langsung masuk kedalam kelas

"Ihhhh sombong banget." Kata Ara, "Tau ih." Lanjut Salma, "Ingetttt, kalian salah." Kata Shandy yang tiba tiba datang, "Iya bang..."

"Berani berbuat, berani bertanggung jawab." Kata Shandy, "Ini juga mau minta maaf bang." Kata Ara, "Gitu donggg, baru adek abang." Kata Shandy sambil mengacak rambut Ara, lalu Shandy pun pergi menuju kelasnya

***

Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa keluar kelas untuk beristirahat

"Ay ke kantin yuk." Ajak Salma, "Gak, gua mau ke taman." Jawab Aya singkat, "K-kalo gitu kita temenin ya." Kata Ara, "Gak perlu, gua sendiri aja." Balas Aya langsung meninggalkan mereka berdua

Salma dan Ara menghembuskan napasnya

Aya berjalan menelusuri koridor sekolah

"Hai." Sapa Fajri, Aya hanya tersenyum saja, "Mau kemana?" Tanya Fajri, "Ke taman." Jawab Aya, "Aku temenin ya." Tawar Fajri, Aya hanya mengangguk saja

Lalu mereka berdua menuju taman disekolah mereka, banyak anak anak sedang bermain disana. Fajri dan Aya memutuskan untuk duduk dikursi taman yang tersedia disana

"Dah enakan badannya?" Tanya Fajri, Aya mengangguk

"Ih kok jadi pendiem sihhh, biasanya cerewet." Kata Fajri, Aya hanya tertawa kecil. "Belom bisa cerewet nih." Balas Aya, "Cerewet donggg, biasanya banyak ngomong juga." Kata Fajri

"Aya yang ini beda... lebih pendiem, soalnya Aya yang cerewet lagi istirahat mungkin." Balas Aya dengan sedikit tertawa

"Lama gak istirahatnya?" Tanya Fajri, "Tergantung..." Jawab Aya, "Cepet bisa?" Tanya Fajri, "Mungkin... kalo suasana membaik." Jawab Aya, Fajri tertawa dan mengacak rambut Aya

"Ay, Ji." Sapa teman temannya yang lain, Fajri melihat kearah sumber suara, sedangkan Aya memalingkan wajahnya karna melihat teman temannya datang

"Ngapain?" Tanya Fajri, "K-kita mau ngobrol." Jawab Gilang, "Soal?" Tanya Fajri, "Lu tau lah...." Jawab Farhan

"Kita disini mau minta maaf ke Aya." Kata Nindy pelan, "Kita tau kita salah, dan gak seharusnya kita gitu ke lu Ay." Lanjut Mila, "Kita nyesel." Kata Raya

"Semudah itu?" Tanya Aya, "Kita tau lu bakal gak nerima maaf kita, tapi kita bener bener mau minta maaf ke lu Ay." Jawab Farhan

"Khususnya gua." Kata Ara, "Gua juga." Balas Salma

"Gua egois banget." Kata Ara

"Jujur gua kecewa Ra sama lu, sama Salma juga. Gua gak bisa mikir apapun pas kalian ngelakuin hal itu ke gua. Gua rasanya pengen ngeudahin hidup gua aja kalo seandainya gua bikin rusuh didunia ini." Kata Aya menatap rerumputan disana

"Kalo bukan karna kak Fenly, gua bakal dah gak ada disini, gua mungkin udah beda alam sama kalin." Lanjut Aya

"Lu iri sama gua Ra? Jangan deh lu iri sama gua, gua gak yakin lu bisa ngejalanin hidup gua yang gak masuk akal ini. Hidup serasa sama kakak doang, ditambah sama pacar gua."

"Gak ada namanya kasih sayang seorang ibu atau ayah, gua juga gak yakin orangtua gua nganggep gua ato nggak."

"Lu gak akan bisa jadi gua Ra, dan gua gak mau lu jadi gua. Berat Ra, lu gak kuat pasti." Kata Aya sambil meneteskan air mata yang sudah ia tahan tapi tetap lolos terjatuh

Teman Tapi Cinta | UN1TY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang