Menghadapi si kecil yang sedang aktif bukanlah hal yang mudah, terlebih Namjoon masih mempunyai beberapa hal yang harus di kerjakannya. Sayangnya Jungkook itu selalu mempunyai banyak ide untuk memusingkan sang ayah.
"Daddy! Cepat kemari!"
Suara teri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hayu, ramein komennya 🙌
_______
Pagi ini, Namjoon bangun lebih awal. Pria itu ingin menyiapkan makanan untuk sang anak tanpa melakukan kesalahan, pokoknya harus sempurna karena ini kali pertama mereka kembali sarapan bersama.
Ia mulai memotong sayuran dan beberapa bahan lainnya dibantu dengan asisten rumah tangga yang Yoongi kirimkan pagi ini. Katanya Namjoon tidak boleh menolak karena kondisinya belum pulih seratus persen, maka Namjoon menerimanya dengan senang hati. Toh, ia juga masih kesulitan untuk bergerak lebih.
Pria Kim itu menata makanan yang sudah matang.
"Aku saja, kau boleh pergi."
"Tapi kondisi anda—"
"Tidak apa-apa, aku ingin menyiapkannya sendiri."
Wanita paruh baya itu mengangguk, "Ngomong-ngomong, apa semua ini akan anda habiskan sendiri?"
"Tidak, aku sarapan dengan anakku. Kau harus bertemu dengannya, ia menggemaskan." ucap Namjoon sambil tersenyum seraya menata piring dan hidangan di atas meja makan.
"B-baiklah, pasti menggemaskan. Tuan Yoongi sudah memperlihatkan fotonya pada saya." ujarnya canggung.
Beberapa saat kemudian Namjoon pergi sambil membawa makanan tersebut ke kamarnya untuk membangunkan Jungkook dan sarapan bersama, pria itu juga membantu anaknya mandi dan mengganti pakaiannya. Setelah semua kegiatan itu selesai, mereka makan dengan tenang. Tidak ada celotehan apapun yang keluar dari mulut si kecil.
"Enak?"
Jungkook mengangguk sembari mengunyah makanan yang berada di mulutnya. Pipinya bahkan sampai menggembung karena terlalu banyak memasukkan nasi dan lauknya, Namjoon mengusap pelan noda yang berada di sekitaran bibir anaknya.
"Ingat pesan Daddy saat makan?"
"Hawlyus lwapwih." ujarnya kesulitan.
Ditengah keheningan itu, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk dan Namjoon langsung berteriak, "Masuk saja! Pintunya tidak di kunci." ujarnya kencang.
Pintu berbahan dasar kayu tersebut langsung terbuka dan menampilkan bibi yang membantunya selama memasak, wanita paruh baya itu membawa segelas air di atas nampan dan langsung mengantarkannya pada Namjoon.
"Hanya satu?" bingung Namjoon.
Pertanyaan itu membuat asisten rumah tangga tersebut panik dan segera menepuk keningnya.
Tepat setelah wanita itu berlalu, Jungkook turun dari kursi yang ditempatinya dan segera pergi ke kamar mandi. Katanya anak itu ingin buang air kecil, Namjoon menawarkan bantuan tetapi ditolak oleh Jungkook. Anak itu bilang ingin membiasakan jalan sendiri agar cepat pulih.