Siang ini, Namjoon sedang mempersiapkan beberapa pakaian miliknya dan milik Jungkook ke dalam koper. Jangan lupa perihal rapat yang harus ia hadiri di Busan. Setelah kerusuhan pagi tadi, dimana Namjoon tidak sengaja merusak gagang pintu kamar mandi. Jungkook sedang marah padanya karena lagi-lagi sang ayah merusak sesuatu. Entah bagaimana cara gagang pintu itu bisa terlepas begitu saja saat pria itu memegangnya, Hoseok saja dibuat kebingungan.
Pria itu memilih beberapa pakaian yang sekiranya cocok dengan pertengahan musim gugur, tidak lupa juga membawa pakaian hangat tambahan. Karena walaupun sedang musim gugur, terkadang cuacanya terasa cukup dingin. Terlebih memang dalam beberapa minggu akan memasuki musim dingin.
Sebenarnya Namjoon tidak akan selama itu di Busan, hanya saja antisipasi bila mana anak dan ayah itu ingin sekalian liburan di sana. Maka pria itu membawa baju lebih, sekarang Namjoon sudah menyelesaikan packing nya dan menutup koper tersebut. Pria itu beranjak dari kamarnya dan menghampiri kamar Jungkook, ia lupa belum meminta maaf atas kejadian tadi pagi.
Saat dirinya bersiap untuk membuka pintu kamar Jungkook, getaran di ponselnya membuat dirinya menggantikan pergerakannya dan memilih menjawab telepon dari Hoseok terlebih dahulu.
"Ada apa?"
"Yoongi hyung bilang, rapat nya ditunda hingga besok. Ada sedikit kendala disana."
"Astaga.. Tahu begitu hari ini aku bersantai saja."
"Kau sudah membeli tiketnya?"
"Belum, dan tidak akan. Sepertinya aku akan menggunakan mobil kesana."
"Kau.. Yakin?" tanya Hoseok ragu.
"Kau meragukan ku?"
"Bukan begitu, hanya saja aku memikirkan Jungkook."
"Tenangalah, terakhir kali aku ke Daegu dan menyetir sendirian. Aman-aman saja."
"Baiklah terserah apa kata mu, aku sudahi teleponnya ya." ujar Hoseok yang hanya di balas anggukan oleh Namjoon walaupun pria di seberang sana tidak bisa melihatnya.
Namjoon memasukkan ponselnya lagi dan pria itu mengetuk pintu kamar anaknya sebanyak tiga kali. Setelah menunggu beberapa detik dan masih tidak ada respon, pria itu membuka pintunya dan melihat Jungkook sedang berbaring di atas karpet berbulu yang terdapat di depan jendela.
"Daddy masuk." ucap Namjoon.
Pria itu menghampiri anaknya yang hanya menatapnya lalu membuang muka. Namjoon mengusap kepala Jungkook sambil meminta maaf atas kecerobohannya tadi pagi, tetapi anak itu seakan tidak peduli.
"Kau tidak mau memaafkan Daddy, heum?"
Tidak ada jawaban.
"Baiklah, kalau begitu Daddy tidak akan memaksa. Dan kebetulan hari ini sampai tiga hari kedepan Daddy akan berada di Busan, jadi kau boleh marah dan kesal sepuasnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Losing The Light ✓
FanficMenghadapi si kecil yang sedang aktif bukanlah hal yang mudah, terlebih Namjoon masih mempunyai beberapa hal yang harus di kerjakannya. Sayangnya Jungkook itu selalu mempunyai banyak ide untuk memusingkan sang ayah. "Daddy! Cepat kemari!" Suara teri...