Epilog : Life Goes On
🎶Playlist :
Spring day - BTS
Life goes on - BTS———
Bersamaan dengan mekarnya bunga-bunga di musim semi yang menghantarkan indahnya wujud mereka, membuat suasana taman ini kian hangat karena warna-warni indah bunga-bunga yang bermekaran. Suara tawa dari Taehyung dan Seokjin terdengar ceria dengan diselingi candaan dari sang ayah. Kim Seokjin menatap birunya langit dan tersenyum kecil, ia menitipkan Taehyung pada Nara yang kini sedang bersama putri kecilnya, Kim Hana.
Pria Kim itu berjalan menjauh dari keluarganya dan menghampiri Hoseok dan Jimin yang baru saja tiba. Mereka saling memeluk hangat setelah hampir tiga bulan tidak bertemu, terkadang pekerjaan memang menghadang semuanya.
"Yoongi?" tanya Seokjin saat tidak mendapati presensi manusia dingin itu.
"Tidak tahu, mungkin sedang diperjalanan." jawab Jimin.
Pria Park itu langsung berlari menghampiri Hana yang ditemani oleh Taehyung, Jimin itu begitu dekat dengan Hana. Pria itu bilang kalau Hana menggemaskan, ia bahkan mengatakan pada Seokjin jika suatu saat Hana harus menjadi istrinya. Namun candaan itu dianggap serius bagi Seokjin, ia langsung melempari Jimin dengan bantal sofa yang berada di dekat jangkauannya. Konyol sekali mereka itu.
Baru saja Seokjin dan Hoseok akan menyusul Jimin, pria yang barusan ditanyakan kehadirannya kini datang dengan pakaian santai sambil menenteng sekantung plastik yang entah berisi apa.
"Ini." ujar Yoongi sambil menyerahkan kantung plastik tersebut.
Seokjin menerimanya sambil melihat apa isi dari kantung plastik tersebut. "Terima kasih." kata Seokjin sambil menggoyangkan kantung tersebut.
Itu kue pesanannya tiga hari lalu, berhubung Yoongi ada kepentingan di Daegu. Seokjin menitipkan pesanannya untuk membeli kue favoritnya disana, dan baiknya Yoongi membelinya.
Mereka berjalan-jalan di taman sambil sesekali mencari tempat untuk istirahat, tetapi pada akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke Cafe terdekat tanpa Nara dan kedua anaknya. Katanya mereka harus ke butik untuk mengurus sesuatu.
"Sudah empat tahun." ujar Yoongi tiba-tiba.
Yang lainnya hanya diam tidak menanggapi, mereka tahu apa maksud dari pria Min itu. Langit yang berwarna biru merupakan satu-satunya pemandangan yang mereka pilih untuk mengalihkan pandangan dari Yoongi. Namun bukan itu yang menjadi tujuan utamanya, tetapi guna menahan air mata yang tiba-tiba memaksa muncul.
Hoseok mengusap wajahnya frustrasi, ia menyeruput Ice Americano yang berada di hadapannya.
"Kita bahkan tidak tahu bagaimana kabarnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Losing The Light ✓
FanfictionMenghadapi si kecil yang sedang aktif bukanlah hal yang mudah, terlebih Namjoon masih mempunyai beberapa hal yang harus di kerjakannya. Sayangnya Jungkook itu selalu mempunyai banyak ide untuk memusingkan sang ayah. "Daddy! Cepat kemari!" Suara teri...