28. Kebohongan.

8.5K 715 16
                                    

Vote dan komen
Terimakasih ❤❤❤

Apa benar jika dari penampilan dan fashion yang kita pakai akan sesuai dengan sikap kita dan bagaimana kita berperilaku? Misalnya jika kita mengenakan pakaian anggun seperti dress , make up natural dengan rambut yang di gerai, maka gaya hidup kita itu feminim? Sebaliknya jika kita mengenakan pakaian hitam serba tertutup dan menguncir rambut kita, maka itu di sebut tomboi, bagi para perempuan. Aneh bukan?

Seperti saat ini, Serla sedang sibuk memilih pakaian yang cocok ia kenakan di acara pesta ulang tahun. Bagi Serla soal penampilan tidaklah penting, yang penting itu cara kita memperlakukan orang. Menurutnya, jika kita bergaya dengan uang kita, berbangga dirilah akan kerja keras kalian. Namun, jika kita bergaya menggunakan uang yang bukan kita hasilkan, itu sama namanya parasit yang hanya tahu berharap dari induknya.

Setelah cukup lama memilih pakaian yang akan ia kenakan, Serla pergi ke ruang ganti untuk mengganti pakaiannya.
Axelle mengamati penampilan Serla dari bawah sampai atas. Anak itu duduk di sisi ranjang sambil memakan cake kesukaannya. "Bagaimana? Apakah mama terlihat cantik?" ujar Serla sambil berpose ala model di depan cermin yang tersedia di kamar Axelle. Memang ia sengaja menganti pakaian di kamar Axelle, soalnya itu akan mempercepat waktu dan juga sekalian bisa mengganti baju anak itu.

Yah sedari tadi Serla bertanya hal yang sama kepada Axelle. "Mama memang cantik. Jadi baju apa yang mama pakai, itu semua terlihat cantik," jawab Axelle. Jawaban yang sama sedari tadi. Serla lagi-lagi merona akibat dari jawaban Axelle. Yakinlah jika ada anak kecil yang mengatakan kalian itu cantik, maka memang iya kalian itu cantik.

Setelah memantapkan dirinya untuk memakai baju yang di pilihkan oleh Axelle dan memang benar. Baju pilihan bocah itu tidak menghianati hasil. Serla membereskan beberapa pakaiannya yang tergeletak di ranjang, sambil bernyanyi selamat ulang tahun, gadis itu melipat pakaianya. Serla tersenyum lebar saat Axelle ikut bernyanyi bersama dengannya. "Sudah bersiap pergi sayang?" tanya Serla dengan suara yang keras. Axelle mengangguk semangat.

Serla berjalan menghampiri Axelle. Anak itu terlihat tampan dengan baju kemeja berlengan pendek. Serla mengambil tas ransel kecil yang berisikan perlengkapan Axelle. Kemudian ia menurunkan Axelle dari ranjang, lalu keduanya berjalan menuju pintu keluar kamar.

Serla dan Axelle di antar oleh pak Anton menuju rumah yang pernah Serla datangi. Rumah yang ia tahu di mana tempat tinggal keponakan pria tampan yang bernama Arsen. Kedua kalinya ia akan berkunjung ke sana. Ia jadi beranggapan yang tidak-tidak soal Arsen yang terus terang akan menggundang dirinya keacara ulang tahun keponakannya itu. Pada hal mereka baru saja bertemu dan kenal. Tidak mungkin pria tampan dan kaya seperti Arsen menyukai dirinya uang bak kentang mentah? "Ma." panggil Axelle.

Serla langsung menoleh kepada Axelle. "Kenapa sayang?" tanya Serla.

"Jadi kalau orang yang ulang tahun itu di kasih hadiah yah?" tanya Axelle sembari melirik sekilas pada satu kotak yang sudah di lapisi kertas kado.

Serla mengangguk. "Iya, tapi bukan hadiah ini yang paling penting," jawab Serla tersenyum simpul.

"Apa dong ma?" tanya Axelle.

"Doa sayang," jawab Serla sembari menekan hidung mancung Axelle. Sudah menjadi kebiasaannya untuk menekan hidung mancung anak itu.

"Berarti kalau Axelle ulang tahun, mama kasih hadiah sama Axelle dong," ujarnya, Serla mengangguk.

"Hadiah spesial dan sebuah permintaan untuk anak mama yang tersayang," ucap Serla tersenyum manis. Axelle ikut tersenyum ia langsung memeluk leher Serla. "Makasih udah mau jadi mama Axelle," ucap anak itu.

Serla tertegun mendengar ucapan tulus dari Axelle. Kenapa akhir-akhir ini ia senang jika Axelle memanggilnya mama. Yah baiklah ini bukan karena pria mesum itu, ini karena ia merasa kasihan kepada Axelle. Anak tampan yang tidak mendapat kasih sayang dari ibunya. Serla membalas pelukan Axelle dan mencium pucuk kepala anak itu dengan sayang.

My Sweet Duda [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang