40. Klarifikasi.

12.3K 696 23
                                    

Vote dan Komen.
Terimakasih ❤

Baron Levanca, adalah pria berumur 27 tahun, yang kini menjabat sebagai CEO di perusahaan keluarganya sendiri. Seorang Duda yang sangat di kagumi oleh para kaum hawa, dengan modal wajah sempurna siapapun perempuan tidak ada yang menolaknya, ralat sekarang pria itu sedang menjalankan misi bagaimana menaklukan hati seorang gadis yang di puja ia sejak lama. Cinta dan perasaannya tidak akan pernah luntur hingga ia tua nanti.

Terlihat pria itu sedang memperbaiki tatanan jas yang menutupi kemeja putihnya lalu berjalan ke dalam ruangan di mana ia akan mengadakan siaran langsung. Yah, hari ini ia akan mengadakan kongres dan menjelaskan masalah tentang dirinya dan Serla. Dirinya akan menjelaskan kebenarannya, meski ada rasa sakit ketika ia menjelaskan hubungannya bersama Serla tidak ada. Tapi ini juga demi keselamatan Serla dan juga keluarga gadis itu. 

"Bisa kita mulai?" tanyanya tanpa basa-basi. Lima orang pegawainya membantu seluruh persiapan apa saja yang akan ia gunakan selama acara berlangsung.

Siaran langsung di mulai berbagai potongan vidio yang dirinya yang mengatakan jika Serla hanyalah seorang pekerjannya dan tidak mempunyai hubungan apapun. Terkait foto memang benar itu foto asli bukan di edit, tapi di saat itu Baron mengatakan bahwa Serla sedang sakit jadilah Baron membantu Serla masuk ke dalam mobil, hal itu bohong tentunya tapi ini demi keselamatan Serla. Video tentang klarifikasi itu tersebar dan semua orang tentu mempercayainya, mereka juga berkomentar jika tidak mungkin seorang pria miliarder menyukai gadis biasa seperti Serla. Pasti selera Baron tinggi dan komentar lainnya.

Serla bernapas legah saat telepon dari orangtuanya yang di kampung terputus. Orangtuanya langsung menelepon dirinya setelah klarifikasi itu di tonton oleh mereka. Serla tentu senang ketika orangtuanya mengatakan jika mereka percaya kepada Serla dan tidak percaya jika Serla mempunyai hubungan spesial dengan orang yang berpengaruh seperti Baron. Serla hanya mengiyakannya saja. Kedua orangtuanya menasehati dirinya agar selalu hati-hati dan berjaga-jaga. Mereka takut jika hal yang sama akan terjadi lagi, Serla tentu akan menaati nasehati ayah dan ibunya.

Serla berjalan menuju dapur, melihat isi kulkas yang penuh dengan bahan makanan yang sehat dan bergizi. Isi kulkas ini baru di isi pagi tadi oleh tangan kanan Baron. Sekarang Serla akan memasak makanan kesukaan Baron dan juga Axelle, ia berencana akan mengundang mereka untuk makan malam bersama. Malam ini Axelle akan datang bersama Baron. Pria itu sudah berjanji akan membawa Axelle. Bocah tampan itu menangis ketika mengetahui Serla dalam bahaya.

Terdengar alunan musik dari dapur, hanya satu sentuhan lagi hidangannya akan terhidang dengan memuaskan. Walaupun masakan yang ia masak bukan makanan internasional, tapi cita rasa jangan di tanya. Serla memotret makanan yang sudah ia susun rapi di atas meja bundar itu. Sekarang ia tinggal menunggu Baron dan juga Axelle. Baron mengatakan jika mereka saat ini dalam perjalanan menuju apartemen. Serla berlari terbirit-birit saat menyadari dirinya rupanya belum mandi. Segera ia berlari ke kamar untuk bersiap makan bersama dengan calon keluarga?

Serla mengembangkan senyumannya, suara bel yang sedari tadi ia tunggu akhirnya berbunyi. Serla berjalan mundur sambil melihat ruangan apartemen yang sudah terlihat rapi dan bersih itu. Ia berbalik dan memutar knop pintu. Hal pertama yang ia lihat adalah Axelle yang sedang tersenyum kepadanya dengan tangan yang terlentang ingin menyambut pelukan dari Serla. Serla terkekeh, ia langsung mengambil alih Axelle dari gendongan Baron.

"Mama!" Axelle langsung memeluk celuk leher gadis itu. Serla mengusap gemas kepala Axelle.

"Anak mama udah mandi ya?" Sembari memasuki ruang makan, Serla dan Axelle berbincang ria.

"Udah dong. Omah beli shampo baru buat Axelle." Serla beroriah seraya membantu Axelle untuk duduk di kursi.

"Tapi Axelle belum makan mulai kemarin." Anak itu terkekeh dan dengan polosnya memberitahu semua hal yang ia alami.

My Sweet Duda [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang