Love Warning! [ʜᴀᴊᴇᴏɴɢᴡᴏᴏ]✓

empat

"sudah baikan?" tanya haruto pada gadis itu

"ya sedikit" ia sedikit tesenyum masih memegangi kepala nya

"kau sanggup pulang sekarang?" tanya haruto

"tentu saja ini hanya luka kecil"

"biar ku antar saja"

"tidak perlu aku bisa sendiri"

"aku memaksa, kau terluka karena ku"

"baiklah, kalau kau memaksa" gadis itu lalu tersenyum manis pada haruto

"sini ku bantu" haruto mengulurkan tangannya untuk di pegang gadis itu

harus seperhatian itu kah ~ batin jeongwoo

"jeongwoo kau..."

"aku tau" jeongwoo memotong ucapan haruto dengan nada ketus nya dan duduk di belakang

padahal aku berniat menyuruhmu untuk menyetir

"siapa nama mu?" tanya haruto pada gadis yang kini duduk di sebelah nya

"kau tak tau?" tanya gadis itu balik membuat haruto binggung

"aku memang tak tau" haruto menatap sekilas gadis itu

"aku jang wonyoung, kita berada di kelas yang sama bagaimana mungkin kau tak tau nama ku"

"benarkah, maaf aku kurang memperhatikan orang orang sekelilingku" haruto tersenyum kikuk

"tidak heran" wonyoung melihat keluar jendela

"hey!" haruto sedikit menyenggol lengan wonyoung

"hmm?"

"simpan nomor posel mu di sini"

"untuk apa?" 

"jika terjadi sesuatu pada mu kau bisa langsung menghubungi ku" 

"baiklah" wonyoung lalu mengambil ponsel  haruto

sekarang mobil haruto ada di depan rumah wonyoung

"tak mau mampir?" tawar wonyoung

"ohh, mungkin lain kali. aku masih bau keringat sekarang" 

"oke, hati hati" wonyoung lalu berjalan masuk ke dalam rumah nya

astaga! dari tadi haruto mengabaikan jeongwoo dan saat melihat kebelakang jeongwoo ternyata tidur

ku harap tak ada masalah setelah ini

🧸🌎

setelah mengantar jeongwoo pulang, haruto kembali ke apartemen nya yang tak jauh dari mansion jeongwoo

haruto memasuki apartemen nya yang cukup mewah seluas 80 meter persegi, sebernarnya ia bisa saja tinggal di mansion yang sama dengan jeongwoo. tapi jika dipikir pikir tinggal sendiri lebih baik lagian haruto juga bosan setiap saat bertemu jeongwoo

haruto baru saja selesai mandi dan merebahkan tubuh di kasur milik nya, tapi saat hampir tidur sepenuhnya ponsel nya tiba tiba berdering

"halo, ada apa ayah?" tanya haruto, yang menghubunginnya adalah ayah park

"apa kau sudah tidur?" 

"belum, baru saja aku berbaring. apa kau butuh bantuan?"

"jeongwoo" suara itu terdengar lirih

"ada apa dengan jeongwoo?" tanya haruto teburu buru

"dia tak mau makan, bisa kau bujuk kan sebentar. aku tak bisa pulang malam ini mungkin lusa"