dua puluh lima

1.4K 200 4
                                    

haruto tau jeongwoo dibawa ke mansion yang tak jauh dari sini, ia lalu nekat menyusul, ia tak bisa membiarkan jeongwoo tersiksa seorang diri

haruto mendapati jeongwoo berlutut di hadapan chanyeol, demi apa jeongwoo tak pernah melakukan itu

perhatian jeongwoo teralihkan pada keributan di luar, "dia bahkan rela dipukul habis habisan demi kau" chanyeol juga ikut memperhatikan bagaimana haruto menghajar dua orang yang berjaga di luar ruangan itu

"aku jamin, jika terus dihalangi dia akan menembus kaca ini" ujar chanyeol

"jangan ayah, biarkan dia masuk. aku mohon" minta jeongwoo

"kau harus menyebutkan pilihan mu" chanyeol

jeongwoo mengangguk cepat, haruto masuk dengan sudut bibir yang berdarah

"jadi bagaimana jeongwoo?" chanyeol

"a-aku akan ikut dengan mu, tapi biarkan aku kembali ke mansion bersama nya" jeongwoo

"oke, ayah tak suka jika kau ingkar janji apalagi sampai kabur" chanyeol

"aku tak akan kabur" jeongwoo lalu berdiri dan membawa haruto keluar pergi dari sana

di perjalanan jeongwoo dan haruto sama sama diam tak ada niat untuk memulai pembicaraan, hanya jeongwoo yang menggenggam kuat tangan haruto

"haruto" panggil jeongwoo

"ya?" jawab haruto

"aku ingin kita berhenti di sini" jeongwoo

"kenapa, kita mejalani ini bahka baru beberapa hari yang lalu" haruto

jeongwoo tak menjawab lagi ia menyibukkan diri dengan mengemasi barang barang nya, "kau mau kemana?" tanya haruto 

"kita melewati batas haruto" jeongwoo

"aku tau, tapi kau mau kemana jeongwoo?" tanya haruto

"aku ikut dengan ayah" jawab jeongwoo behenti sejenak

"jangan" haruto

"jangan? apa kau bisa melawan ayah? saat kita berumur lima tahun sampai sembilan tahun ayah setiap hari memberi peringatan pada kita untuk tidak saling menyukai" 

"tapi saat itu kita belum paham apa maksud itu jeongwoo" haruto

"tapi saat ini kita sudah paham" jeongwoo

"ayo lari dari sini, aku akan membawa mu jauh" haruto

"kau tak bisa haruto, kau lupa bagaimana marahnya ayah nanti kalau sampai aku berlari" 

haruto menghela nafas, "aku tak ingin jauh dari mu jeongwoo" haruto

"kita harus jauh untuk sementara, semua sudah diatur haruto. kita ikuti saja, jangan melawan. aku lelah melawan" jeongwoo

"aku tak mau jeongwoo!"haruto

"haruto, waktu kita bersama hanya tersisaa hari ini dan malam ini, apa kau mau menghabiskan waktu itu hanya untuk memperdebatkan hal yang sudah jelas luar kendali kita?" jeongwoo

haruto menunduk, "apa yang harus kulakukan jeongwoo, kau pergi aku yakin aku tak bisa tanpa mu" haruto

"aku juga seperti itu, tapi kita belum tau jika belum mencoba" jeongwoo

"aku tak ingin mencoba itu" haruto

Love Warning! [ʜᴀᴊᴇᴏɴɢᴡᴏᴏ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang