jeongwoo dan haruto keluar dari mobil yang biasa, beda kali ini kedua nya terlihat lebih akur atau lebih dekat
"wahh" suara junghwan membuat haruto dan jeongwo berbalik
melihat junghwan jeongwoo langsung mendorong haruto yang tadi nya marangkul nya menjauh, lalu tersenyum kaku pada junghwan
"ahkk!" pekik haruto karena punggungnya berbenturan dengan tembok
"wahh" junghwan menggeleng menatap jeongwoo dan haruto bergantian
"junghwan ini bukan.." jeongwoo menggeleng
"ya, aku paham" junghwan mengangguk tersenyum kaku
"say.. emppp..." belum sempat berbicara jeongwoo lebih dulu menutup mulut haruto
"say..?" junghwan menatap jeongwoo horror
"saya, maksud nya kan. haruto lupa ingatan jadi dia berbicra formal" jeongwoo
"aku akan mengantar haruto ke kelas dulu, dia lupa ingatan" jeongwoo lalu membawa haruto menjauh dari junghwan yang masih dengan tatapan curiga nya
mereka berhenti di roof top bukan di kelas haruto, "mulut mu" tunjuk jeongwoo tajam pada haruto
"aku baru bisa bernafas lagi, sebentar" haruto
"aishh.. back street apa yang kau maksud, kau bahkan tak bisa menjaga mulut dan tingkah mu!" omel jeongwoo
"ini di sekolah jeongwoo, apa salah nya. lagian yang tadi hanya junghwan, dia teman mu" haruto
"tetap, kau harus menjaga jarak!" jeongwoo
"lalu kapan aku bisa mengikis jarak antara kita?" tanya haruto
jeongwoo terdiam sejenak, "entah, mungkin hanya saat kita berdua" jeongwoo
haruto tersenyum, melihat haruto tersenyum jeongwoo mengerutkan keningnya
"ini kita hanya berdua" haruto maju membuat jeongwoo mundur perlahan
"bukan itu maksud ku!"
"lalu, kau bisa lihat sekeliling. hanya ada kita kan, aku dan kau" haruto
"aku ada tugas!" jeongwoo berniat lari meninggalkan haruto
tapi dengan cepan haruto menangkap lengan jeongwoo untuk ia tarik mendekat, "peluk aku dulu" haruto
tiba tiba nafas jeongwoo tertahan, ini gila ia tak pernah memeluk hanya penah di peluk. "aku harus pergi sekarang" jeongwoo berusaha menepis tangan haruto
"tidak sebelum kau peluk aku" haruto
"semalam bahkan kau memelukku hingga pagi, apa masih kurang?!" jeongwoo
"dipeluk dan memeluk berbeda sayang" haruto
"haruto" jeongwoo menatap haruto marah
"oke, kau memilih kita bolos" haruto menatap ke arah lain
jeongwoo tak ada pilihan lain lagi, "satu menit" haruto membalas pelukan jeongwoo
"terlalu lama!" protes jeongwoo berusaha melepas pelukannya
"hanya satu menit" haruto
jeongwoo mengalah lagi, "sudah semenit!" jeongwoo buru buru melepas pelukannya
haruto tersenyum dan mengangguk, "tak ingin masuk ke kelas?" tanya jeongwoo
haruto menggeleng, "haruto yang pintar mulai membolos" jeongwoo lalu melewati haruto
"apalagi?!" jeongwoo mulai emosi karena haruto terus menahannya
haruto diam hanya menatap jeongwoo serius, haruto mendekat dan mencium kening jeongwoo lama
jeongwoo diam tak melawan, haruto benar benar membuatnya nyaman
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Warning! [ʜᴀᴊᴇᴏɴɢᴡᴏᴏ]✓
De Todo✎ -> end haruto hanya lah anak yatim-piatu yang bergantung pada ayah park. Start :27, aug 2021 Finish : 03, nov 2021 ⚠bxb⚠