Keesekannya Seokjin terbangun dengan suasana hati yang bagus. Semalam adalah hari baik untuknya, tidak akan parnah ia lupakan.
Seokjin membereskan ranjang dan bangun keluar kamar. Kali ini ia menuju kamar sang adik. Memastikan bahwa ia tidak terlambat sekolah. Walau hari ini masih pukul 5 pagi tapi ia akan memasangkan alarm untuknya.
Saat membuka pintu ia disuguhi pemandangan hangat. Dimana Seekor kucing yang ia temukan kemarin tertidur dengan kepala berada dilengan Yoongi. Anak itu sama sekali tidak terganggu.
Tidak salah kalau ia membawa anak kucing itu kerumah. Yoongi nampak senang.
Ia lalu menyalakan alarm pukul 6 agar sang adik bisa bangun. Tidak lupa ia membetulkan selimut yanh meilit tubuhnya.
Matanya beralih pada gitar dengan posisi berdiri di samping nakas. Ia senang bahwa Yoongi tidak membuang benda itu.
Tanhannya terulur untuk mengusap kepala Yoongi. Namun tangan itu diam di udara, ia ragu untuk melakukannya. Seokjin menariknya kembali. Mungkin nanti, jika sekarang takutnya Yoongi akan terbangun dan marah.
Setelahnya Seokjin keluar dan mengisi ulang pakan kucing di dekat tangga. Ia lalu menuju kamar dan mempersiapkan diri untuk bekerja.
Jooheon tidak disini. Ia punya apartemen sendiri dan mungkin sedang menikmatinya bersama Selena, sang calon istri. Entah ia tidak peduli, mau melarang pun ia tidak bisa.
Mungkin kedua anaknya tidak cukup untuk membuatnya bahagia.
¤
Seokjin sampai. Ia memarkirkan mobilnya di basement agar ia tidak perlu menggunakan pakaian tebal untuk terhindar dari matahari. Walau sebenarnya ia sangat menyukai cuaca cerah. Tidak apa, selama hidupnya ia sudah cukup terkena sinar mentari.
Ia berjalan sambil membetulkan dasinya.
Dibalik tembok terlihat seorang lelaki asing dengan pakaian serba hitam. Ia bersama dengan wanita. Seokjin sebenarnya tidak peduli namun ini adalah tempatnya, dan orang ini mencurigakan. Ia pun bersembunyi dibalik tembok, mendengar pembicaraan keduanya.
"Jangan sampai kau menghirupnya, berikan saja semua di minuman lelaki itu. Tidak butuh waktu lama untuk membuatnya mati ditempat."
Seokjin melihat ia memberikan sebuah plastik berisi bubuk putih pada wanita itu, ditangannya terdapat sebuah cincin. Cincin tunangan yang sama dengan Jooheon.
Bug
Seokjin tidak segan memukul lelaki itu. Terntata benar, wanita itu adalah Selena. Ia panik melihat Seokjin yang tiba-tiba ada disana.
"Kau ingin membunuh ayahku!?."
"Tidak usah ikut campur! Oppa cepat habisi dia!!."
Lelaki itu bangkit dan menarik kerah Jin. Ia menendang perutnya dengan lutut. Membuat Seokjin terkapar didinginnya tanah.
Selena berjongkok. Meraih wajah Seokjin yang kesakitan sambil meremas perutnya.
"Ayahmu bodoh. Mana mungkin aku menyukai lelaki tua itu, jika bukan karena kekayaannya."
Tangan Seokjin mengepal. Ia bangun dengan cepat, berniat untuk menghajar Selena namun lagi-lagi kepalanya ditarik pakas oleh lelaki tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven (COMPLETED)
FanfictionYoonjin brothership Main cast - Kim Seokjin - Min Yoongi - Kim Namjoon