Seokjin kembali purang saat waktu hampir menuju malam. Ia menghabiskan sisa jam kerjanya dengan tertidur, berkat Namjoon, tubuhnya bisa kembali fit walau menyisakan sedikit pusing.
Namjoon memaksa untuk mengantarnya pulang, seokjin melarang. Karena jarak antara rumahnya dan dua cukup jauh. Berbeda arah pula.
Ia sudah banyak membantu pekerjaan Seokjin, tidak mungkin jika harus kembali merepotkan sahabat sekaligus kakaknya.
Ditemani lembayung sore, Seokjin melajukan mobilnya dengan santai. Kala melewati danau dekat rumah. Ia memelankan mobilnya.
Menatap keluar jendela, melihat seorang wanita berdiri ditepian danau.
Seokjin memandang pergeraman wanita itu yang kian mendekat. Kakinya mulai menyentuh air dan berjalan masum semakin dalam.
Dalam pikirnya berbagai asumsi tidak baik bermunculan. Dengan cepat Seokjin keluar dari sana berlari mendekati orang itu.
"Nyonya!! Jangan kesana, berbahaya!!."
Teriakan itu sama sekali tidak menghentikan dia. Ia malah berdiam dan berbalik menatap Seokjin.
Tangannya menunjuk kearah dirinya berhadap tadi.
"Disana ada surga," ucap wanita itu dari jauh.
"Tidak. Jangan bunuh diri."
Seokjin memantapkan langkahnya sampai ia berlari. Kakinya masuk kedalam air, berlari dengan tenaga karena genangan air bercampur lumpur membuat langkahnya berat.
Seorang yang didepannya sudah hampir hilang ditelan air. Sontak Seokjin langsung mengambil nafasnya dan ikut masuk menyusul kemaba wanita itu.
Buramnya air danau membuat Seokjin kesulitan melihat. Tangannya meraih kedepan mencari sesuatu yang bisa ia genggam harap-harap bisa menyelamatkan wanita itu.
Grep
Dapat.
Seokjin menarik lengan itu dan membawanya kepermukaan. Butuh tenaga yang benyak untuk membawanya ke rumput dipinggir danau.
"Hah... hah... hah..."
Nafas mereka tersenggal-senggal. Ia menatap pakaian yang wanita itu kenakan. Dimana baju lama yang sudah usang juga sebuah kalung besar menjuntai dengan sebuah liontin kayu agak panjang.
"Nyonya kenapa kau bunuh diri? Itu tidak baik!!."
Wanita itu bukannya menjawab ia malah tertawa dengan suara yang aneh.
"Hihi... ada lelaki tampan..."
Seokjin merinding. Ia sedikit takut apalagi dengan suasana sore yang dingin dan tegang.
Sementara itu ia sedikit aneh. Jika benar wanita didepannya ini bukan makhluk hidup tapi kenapa ia bisa menyentuhnya?
"Disana ada surga. Ikut kesana mau?."
Seokjin menggeleng kuat "Bukan surga. Tapi sarang buaya."
Matanya meniliki setiap inci dan raut wajah wanita ini. Aneh. Pikirnya.
"Nyonya tidak baik bunuh diri. Anda masih sehat, seharusnya masih bisa berkumpul dengan suami dan anak-anak."
Wanita itu melunturkan senyumnya. Bibirnya mengerucut kesal dan berpaling dari Seokjin.
"Suami apa? Tidak suami tidak."
Seokjin tidak mengerti apa yang dia katakan. Melihat perilaku dan gaya bicaranya, ia yakin bahwa wanita ini bukan wanita biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven (COMPLETED)
FanfictionYoonjin brothership Main cast - Kim Seokjin - Min Yoongi - Kim Namjoon