10

1.6K 189 25
                                    

Selalu ada kebaikan disetiap musibah yang terjadi, selalu ada amanah setiap cobaan yang dihadapi, selalu ada jalan dalam setiap masalah yang harus dilalui. Setiap orang hanya perlu percaya bahwa kesusahan sebesar kapal akan ada kebaikan seluas lautan.

Itulah yang Seokjin terima sekarang. Ia datang dengan wajah kusut khas orang begadang dengan membawa laptop berisi desain baru. Juga kabar baik untuk para pekerjanya bahwa ia menemukan suplayer baru yang bisa ia ajak kerja sama setelah kemarin semuanya mundur karena kasus mereka.

"Bagaimana apa sudah ada yang mengaku?," tanya Seokjin.

Namjoon tidak menjawab "Belum, tapi kurasa ads seseorang yang harus kita curigai."

Seokjin menaikkan sebelah alisnya bingung.

"Tuan Hoseok."

Dalam ruangan ber ac itu Seokjin terdiam. Ia mencoba mencerna nama itu. Salah satu orang kepercayaan Jooheon dan pernah menjadi personal asisten sang ayah, yang terpaksa harus turun jabatan karena Namjoon dan Seokjin.

Seokjin belum bisa mengatakan tentang Selena yang menjadi dalang dibalik ini semua. Apalagi mengenai Mira dan masa lalu Jooheon dengannya. Bahkan ia tidak berani bertanya langsung pada sang Ayah. Seokjin ingin mengetahuinya sendiri dan membuktikan hal tersebut.

"Kita tidak bisa langsung mengambil kesimpulan. Dia orang kepercayaan ayah, tidak mungkin juga dia berani seperti itu."

"Kau benar."

Seokjin yang sudah selesai mengurus semua dan memberi tugas pada karyawannya mulai sedikit lega. Walau masih ada beban yang ia pikul.

"Denda itu, bagaimana kita bisa membayarnya?."

"Tuan Jooheon sudah melunasinya."

Baru saja ia bersantai di kursi kerjanya, tubuh itu langsung menegak. Denda akibat kasus plagiat tidak lah murah, ada banyak 0 disana.

"Kenapa dia tidak memberitahuku?."

"Beliau mengatakan, 'ini tidak seberapa dengan kerja kerasmu!'."

Ia tidak menyangka. Ayahnya yang disiplin dan tegas begitu ringan membantunya. I selalu membuat Seokjin menciut tidak percaya diri dan diragukan olehnya kini memdapat bantuan dari Jooheon.

Hatinya menghangat. Ia tersenyum, dalam hati begitu bersyukur walau masalah datang silih berganti, tapi keluarganya mulai bersama merangkul dirinya dari belakang.

"Hasil pemeriksaan kemarin sudah keluar. Dokter Taehyung berpesan agar kau melakukan check up rutin."

"Terimakasih, aku bahkan tidak ingat harus mengambilnya."

"Seokjin, kurasa kau harus memerhatikan kesehatanmu juga. Jika kau terus memaksakan diri, kurasa Tuan Jooheon dan adikmu akan tahu."

"Aku tau. Memang apa yang bisa dilakukan? Nanti juga peyakit ini akan mengalahkanku seperti Ibu. Justru aku harus melakukan banyak hal sebelum itu terjadi."


Namjoon tidak bisa berkata apapun lagi tentang ini. Terlalu menyakitkan mendengar Seokjin yang sepertu menyerah dengan keadaan.





Heaven (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang