Saat keluar dari rumah mewah tersebut, Lisa mengingat kembali saat ia pulang kerumahnya dari hotel pada pagi hari itu.
Saat itu, sesampainya Lisa dirumah ia hanya bisa berjalan gontai menghampiri kamarnya dan tenggelam disana menangisi nasib buruknya tersebut, untunglah pada hari itu merupakan hari liburnya, jadi ia bisa menangis seharian sembari menerima kenyataan yang telah terjadi, kini haruskah ia menangis lagi?
"aku hanya ingin hidup tenang, apakah sesulit itu Tuhan?" ucapnya frustasi setelah sampai dirumah dan masuk kekamarnya.
Dengan mata memerah ia memandangi pantulan dirinya di cermin yang ada dikamar itu, air matanya lalu tak berhenti mengalir memandangi gadis malang didalam sana.
"Hidupmu semakin hancur saja Lisa-ya..." lirihnya
.
.
.
2 bulan kemudianTaehyung baru saja menginjakkan kakinya dikantor, ia datang sesuka hati karena saat ini sudah tinggal sendiri diapartementnya.
Ya sejak pertengkarannya dengan sang appa pada malam itu, dimana Lisa dengan lancang datang kerumahnya untuk menuntut pertanggungjawaban darinya, ya setahunya begitu! dan dia sangat bersyukur saat ini setelah dua bulan berlalu, tak lupa setelah ia melemparkan hinaan pada perempuan itu, akhirnya Lisa bisa mengerti dan sadar diri serta tak mengganggu hidupnya lagi, ya setidaknya begitulah yang ada dipikiran pria itu.
Taehyung dengan bebas membawa kekasihnya untuk tinggal diapartement tersebut walau kedatangan sang Eomma sesekali kesana sangat mengganggu kenyamanan mereka.
"Tae appamu telah menunggumu diruangannya" ucap Jimin menghampirinya pagi ini, belum sempat ia menduduki kursi kebesarannya itu Jimin sudah menghampirinya dan menyuruhnya untuk menghadap sang Appa sekarang juga yang sudah dua bulan ini coba ia hindari.
Tapi memang nya ada apa lagi kali ini? Pikirnya, apakah sang appa mencoba untuk mengatur hidupnya lagi?
"untuk apa appaku kemari?" tanya Taehyung pada sahabatnya itu
"entahlah? kau temui saja dia" suruh Jimin
perusahaan itu memang telah Hyun Bin serahkan kepada putranya itu seutuhnya dan sudah lama juga ia tak berkunjung kesana walau begitu ruangannya masih tersedia diperusahaan itu yang selalu dibersihkan CS setiap hari.
Taehyung kemudian berjalan menghampiri ruangan appanya tersebut dan mengetuk pintu ruangan itu sesampainya disana.
"appa menungguku?" tanyanya
"iya sudah dari satu jam yang lalu, apa selama dua bulan ini kau selalu datang terlambat seperti ini?" tanya Hyun Bin mengkritik anaknya itu yang menjadi lalai dengan pekerjaannya setelah memelihara wanita ular tersebut diapartementnya dan bahkan siwanita ular itu sendiri juga belum datang keperusahaan padahal sudah jam berapa sekarang, memang benar perusahaan ini milik orangtuanya tapi bukan berarti Taehyung bisa seenaknya seperti ini bukan? Apa dia mau perusahaannya itu hancur?
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTAKE (LENGKAP)
FanfictionBagaimana jika seseorang yang kau cintai adalah satu-satunya orang yang bisa menyakitimu hingga tak berbentuk? membuatmu hancur sedemikian rupa! Namun kau tak bisa meninggalkannya, dan disaat kau benar-benar harus pergi, akankah ia menyadari bahwa k...