Need Help

3.1K 250 55
                                    

Kemudian Lisa mulai menulis surat untuk Taehyung dan setelah menulisnya, ia letakkan surat itu didalam laci nakasnya.

"Akhhh"
Perut Lisa tiba-tiba terasa sakit, ia pikir mungkin hal itu terjadi karena dirinya sedang merasa ketakutan.

Ia lalu keluar dari kamar dan langsung ingin kabur siang itu, namun Irene sedang duduk diruang tamu ternyata untuk menjaganya agar tidak kemana-mana setelah mengancam Lisa tadi pagi.

Ia sadar bahwa Lisa ketakutan dan ingin kabur.

"Apa kau mau kabur?" tudingnya

"Tidak, aku hanya ingin makan siang" ucap Lisa lalu memutar langkahnya kedapur.

Setelah makan Lisa kembali kekamarnya.

"Akhhhh"
Lagi-lagi ia merasakan sakit, Lisa berusaha menenangkan diri karena merasa perutnya itu sakit disebabkan ia yang masih ketakutan.
.
.
.
"Akhhhhh"
Sakit yang Lisa rasakan terus datang dan pergi membuat ia sadar bahwa hal itu bukanlah Braxton hicks yang terjadi karena ketakutannya lagi, melainkan perutnya tengah berkontraksi!

Lisa semakin panik ia tak ingin melahirkan disini dan ditangani oleh Irene yang kemudian akan membunuh anaknya setelah lahir, bahkan wanita itu juga mungkin akan membunuhnya sekalian dengan tangannya sendiri, ya Irene begitu berbahaya sekarang, Lisa harus secepatnya pergi!
.
.
.
Malam itu, Lisa mencoba kabur lagi.

Sebisa mungkin Lisa tidak berteriak kesakitan disaat kontraksi yang tengah ia alami melandanya terus menerus.

Ia berjalan pelan keluar kamar setelah jam makan malam, Lisa pikir mungkin Irene sudah masuk kekamarnya barangkali.

"Kau mau kemana?"

"Akh,-aku..."
kontraksi itu kembali datang dan sekuat tenaga Lisa menahannya agar tak berteriak kesakitan didepan Irene

"Hah, aku hanya ingin makan malam" lanjutnya berbicara.

Lalu Irene membiarkannya berjalan kearah meja makan.
.
.
.
Lisa tidak memakan makanannya sama sekali, perutnya terlalu sakit membuat peluh mengalir deras dipelipisnya

"Kau kenapa?" tanya Irene saat menghampirinya lalu melihat bagaimana keadaannya saat ini.

"Tidak, aku baik-baik saja" jawab Lisa yang kemudian mencoba berdiri dari duduknya, untuk menuju kamarnya kembali, namun "Aaa-Akhhhh" ia tak bisa lagi menahan sakitnya yang sudah semakin menjadi.

"Apa kau sudah mau melahirkan?" tanya Irene menghampirinya dengan tersenyum.

"Hah jangan! Kumohon biarkan aku kerumah sakit unnie..." ucap Lisa memohon saat wanita itu mulai mengunci pintu Apartement dari dalam dengan mengganti sandinya.

"Tidak akan! Aku sudah bilang bahwa aku yang akan membantumu melahirkan!"

"Akhhh!
Aku janji aku tidak akan mengganggu kehidupan kalian lagi setelah bayiku lahir, tapi aku mohon tolong izinkan bayi ini hidup" Lisa sudah menangis, ia begitu ketakutan!

Wajah Irene begitu meyakinkan bahwa ia benar-benar akan membunuh Lisa dan bayinya.

"Ayo aku bantu kekamar" ucap Irene membimbing Lisa menuju kamarnya.
.
.
.
"Aku akan memeriksanya sekarang!" ucap wanita itu kemudian, setelah sampai dikamar Lisa dan membaringkannya diranjang.

"Tidak!"
Lisa menutup rapat kedua kakinya dan kemudian bangkit dari ranjang itu.

"Baiklah tidak ada masalah bagiku, toh nanti juga akan lahir sendiri" ucapnya kemudian berjalan kearah pintu kamarnya Lisa lalu menguncinya juga.

MISTAKE (LENGKAP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang