Hari ini adalah hari dimana status Lisa berubah.
Kehidupan baru sudah berada didepan mata, hari ini statusnya berubah menjadi istri dan sebentar lagi juga akan menjadi ibu, akankah Lisa yang mempunyai dendam dengan kehidupannya siap dengan semua itu?
Biasanya orang-orang akan bahagia di hari pernikahan mereka, tapi tidak dengan Lisa, gadis itu merasakan kegugupan yang luar biasa, ia berusaha menutupi ketakutannya akan kehidupannya yang selanjutnya dengan pria itu.
Dimana Taehyung yang sudah kedapatan beberapa kali bersikap kasar kepadanya, sekarang mereka berdua akan memulai hidup baru, Lisa tidak tahu bagaimana nasibnya mendatang.
Hidupnya yang sebelumnya saja sudah menderita bagaimana nanti? Suami yang seharusnya mencintainya malah membencinya.
"kau sangat cantik nak" ucap Ye Jin menghampiri calon menantunya itu keruang rias.
suara wanita paruh baya itu membawa Lisa keluar dari lamunannya, ia lalu tersenyum manis untuk membalas ucapan calon ibu mertuanya tersebut.
Acara pernikahannya dengan Taehyung akan berlangsung 20 menit lagi, jadi ia masih mempunyai waktu untuk sendiri.
"Taehyung pasti akan sangat bahagia melihatmu secantik ini nak" ungkap Ye Jin sembari mengelus lembut pipi Lisa bak putri kandungnya sendiri.
Ah, Lisa jadi merindukan ibunya yang seharusnya memang berada disisinya disaat-saat seperti ini.
Ia tersenyum kecut, bahkan air matanya ingin menetes sekarang, Lisa menatap mata calon ibu mertuanya itu dengan dalam entah apa maksud tatapannya itu hanya Lisa yang tau.
"jangan menangis nak, itu akan merusak dandananmu"
Lisa mengangguk patuh, ia menahan tangisnya menuruti perkataan wanita paruh baya itu.
"apa aku boleh menemui oppa sebentar eomma?" tanyanya pada Ye Jin, entah untuk apa Lisa ingin menemui pria itu sebelum naik ke atas altar.
Ternyata ia berbohong, mana mungkin ia berani menemui pria yang sebenarnya tak ingin menikahinya itu, Lisa hanya ingin menyendiri untuk beberapa saat sebelum acara pernikahannya dimulai.
"tentu nak, eomma juga ingin menemui appa sekarang, ia harus menemanimu sebentar lagi untuk naik ke altar." ucapnya yang diangguki Lisa
Wanita itu lalu keluar lebih dulu dari ruangannya Lisa, setelah itu Lisa menyusul ikut keluar dari ruangannya, ia ingin menuju taman belakang rumah itu untuk menenangkan diri, Lisa berjalan dengan pelan, karena gaunnya sangat mengganggu langkah kakinya untuk berjalan lebih cepat.
Tak lama sesampainya ditaman ternyata ia benar-benar bertemu dengan calon suaminya disana yang ternyata tengah menelpon dengan seseorang.
Fokusnya teralihkan ingin mendengar percakapan pria itu dengan sipenelpon yang terang-terangan menyebut-nyebut namanya dari tadi, tentu hal itu membuatnya ingin tahu dengan siapa calon suaminya itu berbicara, kenapa ia yang harus menjadi topik bahasan mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTAKE (LENGKAP)
FanfictionBagaimana jika seseorang yang kau cintai adalah satu-satunya orang yang bisa menyakitimu hingga tak berbentuk? membuatmu hancur sedemikian rupa! Namun kau tak bisa meninggalkannya, dan disaat kau benar-benar harus pergi, akankah ia menyadari bahwa k...