Misunderstand

3.2K 255 100
                                    

Lisa tidak tau, apakah hidupnya akan berakhir seperti ini?

Jika ia pergi bagaimana dengan anaknya?

Bukankah Lisa kabur demi menyelamatkan nyawa mereka berdua?

Dengan tubuh yang begitu lemah dan tak berdaya, ia menatap sayu pada wajah anaknya yang rupawan, sangat mirip dengan suaminya walaupun ada dibeberapa bagian juga mirip dengannya, ia perhatikan wajah anaknya itu dengan seksama seolah itu adalah yang pertama dan terakhir kalinya ia bisa melihat wajah bayinya itu.

Sedangkan Jisoo dan dokter yang ikut tadi dengan ambulance masih berusaha menghentikan pendarahannya dibawah sana setelah menjahit luka Lisa yang tadi digunting oleh Jisoo, namun pendarahannya bukanlah dari sana melainkan dari dalam rahimnya Lisa sendiri.

Entah apa yang salah, mereka belum bisa memastikannya karena belum diperiksa.

Saat ini Lisa bagaikan mengalami dejavu, semua yang terjadi dalam hidupnya bagai kaset rusak berputar kini begitu saja.

Lisa pikir hidupnya akan sedikit lebih baik setelah menikah, berharap nantinya suami yang telah ia ketahui dari awal memang tak menerima ia dan bayinya tersebut bisa berubah dan dapat mencintai mereka suatu hari nanti, namun yang terjadi malah sebaliknya dan bahkan lebih buruk.

Dulu saat masih gadis ia selalu bertanya kepada Tuhan 'Kapan Tuhan akan memberikan ia kebahagiaan?'

Dan saat ia telah berdamai dengan masalalunya, dengan menerima segala yang telah terjadi lalu berharap yang terbaik dengan memulainya lagi dari awal, tapi kebahagian itu juga tak kunjung datang.

Sebenarnya apa kesalahan yang telah ia perbuat? Kenapa Tuhan seolah-olah terus menghukum dirinya?

Bukankah selama ini ia sudah berusaha menjadi pribadi yang baik? Ia telah berjuang untuk hidupnya sendiri. Sekolah sambil bekerja PartTime sampai ia bisa lulus dan kemudian mulai bekerja, saat bekerja ia juga selalu berusaha memberikan yang terbaik agar perusahaan terus mempertahankannya.

Lalu kejadian disuatu malam membuat hidupnya semakin hancur, walaupun kehadiran bayi itu tak pernah ia sesali sama sekali, malah itulah kebahagiaan satu-satunya milik Lisa, tapi bagaimana dengan bayi itu, jika ia pergi meninggalkan dunia ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu kejadian disuatu malam membuat hidupnya semakin hancur, walaupun kehadiran bayi itu tak pernah ia sesali sama sekali, malah itulah kebahagiaan satu-satunya milik Lisa, tapi bagaimana dengan bayi itu, jika ia pergi meninggalkan dunia ini?

Mungkin dulu ia sering meminta kepada Tuhan agar mengirimkan malaikat pencabut nyawa untuk mencabut nyawanya, dan ia menyesali hal itu sekarang.

Saat ini ia ingin hidup dan membesarkan anaknya, meskipun seorang diri.
.
.
.
Bayi itu sengaja diletakkan Jisoo diatas dada ibunya, agar keduanya dapat saling memberikan kekuatan.

Buktinya hal itu benar dapat membantu, anaknyalah yang membuat Lisa masih sadar hingga sekarang, pendarahannya sudah tak sebanyak tadi, mereka terkendala dengan peralatan medis, jadinya pendarahan itu belum bisa berhenti seutuhnya.

Bibir Lisa terlihat semakin pucat, sesampainya dirumah sakit, Lisa langsung masuk ruang UGD, semua alat medis lengkap telah menunggunya, dua dokter tadi bergabung dengan dokter jaga untuk menangani Lisa segera, sedangkan bayinya ikut diambil untuk diperiksa.

MISTAKE (LENGKAP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang