Setelah selesai menangis dan mengontrol emosinya Taehyung langsung keluar dari kamar itu dan menanyakan perihal tulisan Lisa yang mengatakan bahwa mereka berdua ingin membunuh Lisa serta bayinya kepada Irene
Taehyung tidak mengerti apa maksud dari tulisan itu?
“Apa ini ha? Kenapa Lisa bilang kau mengancamnya dengan mengatakan aku menyuruhmu untuk melenyapkan ia dan bayinya segala? Bisa kau jelaskan padaku!“ bentak Taehyung pada istri tercintanya itu.
“Ya aku tidak tahu kenapa dia bisa menulis surat seperti itu, lalu memutuskan pergi sayang?
Bisa saja bukan, dia hanya mengarang cerita dan menyudutkan aku? Lisa pasti membenciku karena akhirnya kita menikah
Kau kenapa jadi lebih peduli padanya seperti ini?
Setelah aku keguguran dan tidak bisa mempunyai anak lagi, kau sepertinya selalu bersikap manis padanya.
Jangan bilang kau menginginkan anak yang jelas-jelas bukan darah dagingmu itu!” ucap Irene kembali mempengaruhi suaminya.
“Tidak, itu memang bayiku! Lisa sudah melakukan test DNA dan hasilnya 100% cocok denganku, hah aku harus mencarinya sekarang juga” beritahu Taehyung.
“Ta-tapi sayang dengerkan aku dulu sebentar...”
Taehyung tak menghiraukan Irene lagiIa menyalakan handphonenya, kemudian panggilan masuk dari nomer yang tidak dikenal di ponsel itu mengambil atensinya.
Taehyung kemudian langsung menjawabnya
“Tuan, wanita yang menyerang nona Irene waktu itu sudah diketahui siapa pelakunya...”
“oh ya? baiklah aku akan kebawah sekarang juga” ucap Taehyung pada panggilan yang ternyata dari security apartement tersebut.
Irene penasaran Taehyung menelpon dengan siapa? Jadi wanita itu juga mengikuti suaminya kebawah.
.
.
.
“Lisa-ya aku harus pergi sekarang, ada pasien yang akan melahirkan di klinik” pamit Jisoo setelah selesai melihat Lisa menyantap abis makanannya“Ya sudah sekalian aku antar saja unnie, aku juga harus pulang, sedang ada saudara ipar ku dirumah dia baru saja datang dari Amerika“ beritahu Jennie.
“aku pulang dulu Lisa-ya, cepat pulih ya” ucap bosnya itu kemudian ikut pamit pada Lisa.
“ne Gumawo-yo unnie” ucap Lisa pada Jiaoo dan Jennie sembari menggenggam kedua telapak tangan mereka masing-masing.
“Rose apa kau tak mau sekalian pulang?” tanya Jennie pada karyawannya itu.
“tidak bu, saya masih ingin menemani Lisa disini...” jawab Rose, ia tahu Lisa akan kesepian setelah kepergian mereka semua, lagipula siapa lagi yang akan datang? Sahabatnya itu kan tidak memiliki siapapun, sedangkan suaminya saja milik wanita lain.
“Jika kau juga ingin pulang, tidak apa Rose, kau tidak usah terlalu mengkhawatirkan keadaanku, aku takkan kesepian lagi, sudah ada anakku sekarang yang menemaniku” ucap Lisa yang malah membuat Rose semakin sedih
“aku hanya masih ingin disini, kau kalau mau istirahat, tidur saja tidak usah pedulikan aku” jawab Rose, yang penting ia berada disana, dan Lisa tak sendiri disaat ia butuh kehadiran orang lain seperti ini.
Tak lama Jungkook datang kembali bersama adiknya Somi
"anyeong unnie” sapa gadis belia itu pada Lisa yang masih terbaring dengan infuse dan selang oksigen, karena tenaganya belum seutuhnya pulih
“anyeong Somi-a" sapa balik Lisa yang merasa ragu bahwa benarkah itu nama gadis tersebut pasalnya mereka kenalan saja belum.
"ah kita bahkan belum berkenalan, aku tau namamu karena mereka memanggilmu begitu, semoga saja aku tidak salah...” jelas Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTAKE (LENGKAP)
FanfictionBagaimana jika seseorang yang kau cintai adalah satu-satunya orang yang bisa menyakitimu hingga tak berbentuk? membuatmu hancur sedemikian rupa! Namun kau tak bisa meninggalkannya, dan disaat kau benar-benar harus pergi, akankah ia menyadari bahwa k...