Satu bulan kemudian
"kami akan menikah"
Taehyung kembali membawa Irene ke apartement itu, kehadapan Lisa yang selama ini menjadi pelampiasannya saat Irene tidak ada, bahkan ia kembali kasar pada istrinya tersebut, baik dalam hubungan seksual maupun ketika mood pria itu tidak baik, fisik Lisa lah yang jadi pelampiasannyauntunglah Lisa masih bisa melindungi kandungannya hingga kini, walaupun ia kesusahan menutupi luka lebam saat bekerja, namun sebisa mungkin ia menutupinya dengan make up serta pakaian yang tertutup kemudian ia bersikap seolah tak ada masalah apapun yang terjadi padanya, ya seperti itulah kehidupan yang Lisa jalani selama tak ada Irene disisi suaminya.
Lisa yang tengah makan malam sendirian diapartement itu terkejut mendengarkan ucapan suaminya tersebut, ia kemudian berdiri dari duduknya.
kandungannya sudah memasuki bulan kelima saat ini, ia begitu terkejut mendengar bagaimana entengnya sang suami memutuskan hal besar semudah itu dan bahkan ia mungkin hanya mengatakannya saja, bukan untuk meminta persetujuan darinya.
"Apa aku tidak salah dengar oppa?" ucap Lisa dengan suara bergetar lalu mulai menghampiri mereka.
Ia memang mendengarnya dengan jelas, namun Lisa hanya memastikan, apakah suaminya tidak salah bicara? apa alasannya sang suami ingin menikahi kekasihnya itu?
Bukankah orangtuanya tidak akan setuju? dan lagipula ia masih menjadi istri dari pria itu mereka bahkan belum bercerai..."aku tidak butuh persetujuanmu, kau tahu itu!" jawab Taehyung
"ya, tapi apa alasannya oppa? Kita bahkan belum bercerai, bayiku belum lahir..." ucap Lisa yang sudah menangis sekarang.
"bagaimanapun aku masih istrimu bukan? Apa aku tidak berhak melarangmu?"
"ya tapi persetujuanmu itu tidak berlaku! Jangan kan kau persetujuan kedua orangtuaku juga tidak berlaku bagiku, kau tau kenapa?"
"kenapa aku ingin status Irene sama denganmu yaitu menjadi istriku walaupun kita belum bercerai..."
"kenapa?"
"karena dia juga sedang mengandung anakku saat ini, yang bisa kupastikan bahwa janin yang ada dalam kandungannya benar-benar adalah anakku, tidak seperti bayimu yang dari awal hingga sekarang tak pernah kuyakini bahwa bayi itu adalah anakku" tunjuknya pada perut Lisa
"cukup oppa! tidak puaskah selama ini kau telah menyakitiku? tolong jangan bawa-bawa anak kita, jangan bicara seperti itu kepadanya" lirih wanita itu membelai perutnya.
Ia kemudian memilih masuk kekamarnya dan tidak peduli lagi dengan keputusan suaminya itu, toh apa yang bisa ia perbuat jika Irene juga tengah mengandung anak dari suaminya?
"sayang kau kemobil sekarang ya, kita akan kerumah orangtuaku setelah ini" ucap Taehyung pada Irene kemudian ia menghampiri Lisa yang menangis dikamar
Ia masuk dan mencengkram dagu istrinya itu
"jangan kadukan apapun pada kedua orangtuaku lagi sebelum aku yang bicara pada mereka sendiri, kau mengerti!" ucapnya seolah takut Lisa akan menelpon sang omma lebih dulu dan kemudian menceritakan semuanya sambil menangis layaknya drama yang diperankan Irene selama ini.
.
.
.
"APA KAU GILA?" teriak sang appa kepadanya, saat sampai dirumah orangtuanya itu."mau bagaimana lagi appa? kau tidak suka bukan jika aku lari dari tanggung jawabku?" Ucap Taehyung
"dasar wanita licik"
ucap Ye Jin pada Irene"tolong jangan seperti itu eomma, dia juga akan menjadi menantumu sebentar lagi" ucap Taehyung pada eommanya
"lihatlah nak, kau sudah berani melawan kami demi wanita ini" balas Eommanya merasa kecewa
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTAKE (LENGKAP)
FanfictionBagaimana jika seseorang yang kau cintai adalah satu-satunya orang yang bisa menyakitimu hingga tak berbentuk? membuatmu hancur sedemikian rupa! Namun kau tak bisa meninggalkannya, dan disaat kau benar-benar harus pergi, akankah ia menyadari bahwa k...