KEZIA GRETHANIA SAGANTARA, seorang pianis muda yang cantik dan pintar. Berasal dari keluarga yang harmonis dan juga berada, membuatnya selama ini mengira hidupnya berjalan dengan baik, tanpa ada masalah apapun. Namun, ternyata apa yang Kezia kira se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••
Sudah seminggu sejak hari di mana Kezia dan Gastan akhirnya berkenalan.
Sejak hari itu selama seminggu Kezia sering bertemu dengan cowok itu. Gastan biasanya bersama dengan teman-temannya yaitu Ziggy, Virga, dan Devan.
Tidak banyak hal yang mereka berdua alami ketika bertemu. Paling jika Kezia berpapasan dengan cowok itu, ia hanya sekedar menyapa, begitu juga dengan Gastan.
Hari ini kelas Kezia mendapat pelajaran olahraga. Teman-teman sekelasnya sudah berkumpul di lapangan.
Sementara Kezia masih berjalan di koridor kelas 12 sendirian sambil membawa buku absen yang tadi disuruh guru olahraganya Mr. Alvero, untuk diambilkan di meja milik guru itu.
Sesampainya di lapangan, Kezia mengerutkan keningnya begitu melihat banyak sekali siswa di lapangan.
Seingatnya hari ini hanya ada dua kelas yang mendapat pelajaran olahraga. Kelasnya yaitu 12 IPS 1 dan kelas lain 12 IPA 4. Tapi kenapa sepertinya jumlah siswa di lapangan melebihi dua kelas itu?
Kezia kemudian berjalan menghampiri Mr. Alvero yang berdiri di tengah lapangan bersama dengan siswa lainnya.
"Ini buku absennya, Sir." Kezia menyerahkan buku absen yang sudah ia ambil di ruang guru. Mr. Alvero langsung mengambil buku itu dan kemudian mengangguk. "Terima kasih Kezia. Sekarang kamu boleh masuk barisan," ucap Mr. Alvero.
Kezia mengangguk, kemudian permisi untuk masuk barisan. Di depannya ada Aurel dan Jessie yang juga berbaris. Karena penasaran dengan jumlah siswa yang banyak, Kezia akhirnya bertanya kepada Aurel.
Sahabatnya itu menjawab bahwa ada kelas tambahan yang ikut olahraga hari ini, yaitu kelas 12 IPA 1 dan 12 IPS 3. Mr. Alvero tidak bisa mengajar besok karena ada halangan. Jadi, karena itulah dua kelas yang seharusnya mendapat pelajaran olahraga besok itu dimajukan harinya.
Mendengar penjelasan cukup panjang dari Aurel, Kezia mengangguk mengerti.
Cewek itu kemudian membenarkan ikatan rambutnya karena sedikit berantakan dan mulai fokus pada Mr. Alvero yang mulai memberikan materi olahraga hari ini tentang basket.
•••
Saat ini Kezia bersama Aurel dan juga Jessie tengah duduk di bawah pohon dekat lapangan.
Mereka sedang berbincang sebentar sembari menunggu giliran untuk bermain basket. Kelasnya akan mendapat giliran nanti bersama kelas 12 IPS 3, setelah kelas 12 IPA 1 dan 12 IPA 4 selesai bermain.
Dari kejauhan Kezia tidak sengaja melihat Gastan yang sedang bermain basket di lapangan bersama dengan siswa lainnya. Tiba-tiba saja Kezia sedikit merasa penasaran dengan cowok itu.
"Aurel, lo udah kenal lama sama Gastan?" tanya Kezia pada sahabatnya. Kezia ingat dengan nomor kontak Aurel yang tersimpan di handphone Gastan. Sedangkan Aurel sedikit terkejut karena Kezia tiba-tiba menanyakan sesuatu mengenai Gastan. "Iya gue udah kenal lama sama dia," jawab Aurel.
